Author Point Of View On
Dua Hari Kemudian..
Mew dan Gulf kini sedang dalam perjalanan menuju ke Maldives. Mereka berdua sedang melakukan transit di sebuah negara. Ketika mereka sedang menunggu di dalam sebuah bandara, mereka berdua memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran yang ada di dalam bandara itu.
"Jangan memesan terlalu banyak! Tidak ada yang makan nanti!" Mew memperingatkan Gulf karena Gulf terlihat kalap saat sedang memesan makanan.
"Aku lapar! Aku pasti akan memakan semua makanan itu dan tidak menyisakannya untuk Phi kalau memesan hanya sedikit."
"Tidak apa-apa. Aku biasanya makan hanya sedikit."
"Itu akan membuat aku menjadi istri yang rakus. Aku tidak mau orang lain menganggap aku seperti itu!"
"Tidak sayang..."
"Pokoknya aku mau pesan banyak!"
"Terserah kamu saja!"
Beberapa menit setelah Gulf memesan makanan itu, makanan itu akhirnya datang. Mew kini hanya menatap semua makanan itu dengan datar sambil menggelengkan kepalanya. Disisi lain, Gulf kini menatap semua makanan itu dengan tatapan lapar. Gulf mulai memakan makanan itu hanya beberapa kali suapan lalu berhenti. Gulf tiba-tiba merasa kenyang.
"Aku sudah kenyang.." ucap Gulf.
"Sayang, kamu jangan bercanda! Makanannya masih banyak loh! Aku ngga akan sanggup menghabiskan semua ini!"
"Makan semuanya atau Gulf marah sama Phi!" Ancam Gulf dengan tiba-tiba.
"Sayang, aku sudah merasa kenyang! Kamu memesan makanan sangat banyak!" Mew memelas kepada Gulf.
"Aku akan marah kepada Phi kalau Phi tidak mau memakan semua makanan ini!"
"Kenapa sih kamu ngga mau lanjut makan? Phi lihat kamu baru makan empat sampai lima suapan doank loh."
"Aku takut gemuk. Phi ngga lihat badan aku gemuk banget sekarang? Phi selalu menyuruh aku makan saat aku masih menjadi anak kecil!" Keluh Gulf.
"Nafsu makanmu sangat besar saat itu. Phi ngga bisa melarang kamu makan karena Phi suka lihat kamu makan. Phi ngga mau kesayangan Phi cemberut karena Phi larang makan."
"Aku benci banget sama Phi! Phi ingin melihat aku gemuk agar aku terlihat jelek kan?"
"Sayang, jangan marah ya! Aku tidak ingin melihat kamu terlihat jelek."
"Baiklah, kalau Phi tidak mau aku marahin, Phi harus memakan semua makanan ini. Phi harus gemuk seperti aku!"
"Sayang, tapi aku sudah kenyang."
"Makanan disini sangat mahal. Phi tidak ingin uang Phi terbuang sia-sia kan? Makanya Phi harus memakan semua makanan ini!"
Sungguh, Mew sebenarnya tidak mau memakan semua makanan ini. Dia sudah merasa sangat kenyang, namun Gulf memaksanya dan kini menatapnya dengan kejam. Mew tiba-tiba merindukan Gulf nya yang dulu.
Setelah makanan itu habis, Mew dan Gulf kini kembali ke ruang tunggu sambil membawa koper mereka. Mew kini duduk dengan perut benggah karena kekenyangan. Setelah pulang dari Maldives, dia berencana kembali mengatur jadwal ngegym untuk mengembalikan bentuk tubuhnya.
"Seingatku kita belum pernah melakukan bulan madu, ya kan Phi?" Tanya Gulf tiba-tiba.
"Iya, sepertinya memang belum."
"Ini bulan madu pertama kita. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berjalan-jalan." Ucap Gulf dengan perasaan senangnya.
"Kita akan berjalan-jalan terus selama di Maldives."
KAMU SEDANG MEMBACA
Delicious You (END)
FanfictionCerita ini akan menceritakan tentang kisah cinta antara Mew dan Gulf, dimana mereka berdua dijodohkan oleh kedua kakek mereka berdua. Kakek Mew dulu memiliki utang budi karena kakek Gulf pernah menolongnya saat bisnis keluarganya kena tipu dan hampi...