Hari berganti hari minggu berganti minggu dan ini sudah menginjak 1 Bulan, dan selama itu pula becky selalu berusaha mencari tahu kemana perginya manusia es itu.
Kampus
Seorang gadis baru saja memarkirkan mobilnya di tempat dia menimba ilmu, teman-temannya yang melihat itu turut senang dan berpelukan satu persatu.
"sudah lama tidak berjumpa dan kau makin menawan? itu baru sahabatku" ucap teman dari gadis itu sambil melepas pelukannya.
Gadis itu hanya terkekeh menggeleng pelan, teman-temannya sangat berlebihan memuji. Mereka terus saja berbicara di parkiran tanpa mereka sadari ada seorang gadis lain yang melihat interaksi mereka.
Gadis lain itu menyipitkan matanya, sepertinya dia mengenal postur tubuh seseorang yang sedang berkumpul di parkiran ini. Baiklah dia harus segera turun sekarang dari dalam mobil sahabatnya itu untuk memastikan.
"bec, kau mau kemana? tasmu HEI..." ucap irin teriak di dalam mobil.
Ya gadis lain itu adalah becky yang sedari tadi memperhatikan mereka semua.
Semakin mendekat semakin terdengar suara tawa dari salah satu mereka, dia yakin ini benar-benar orangnya, becky semakin dekat dan itu disadari oleh salah satu dari mereka dengan senyum hangat. Namun...
Plaaakk!!
"oh my... friend" ucap talong.
Yah, gadis itu adalah friend yang baru saja datang ke kampusnya setelah kembali dari paris.
Teman-teman yang lain sampai menutup mulut tidak percaya, irin yang juga baru saja keluar dari mobil sampai membulatkan matanya terkejut.
Friend memegang pipinya yang ditampar sangat keras oleh becky, ini panas. Dia menatap becky tidak percaya, ada apa? apa dia melakukan kesalahan besar?
"KAU... AKU BENAR-BENAR MEMBENCIMU!!!" teriak becky menunjuk depan wajah friend.
Friend masih mencerna semua ini, apa dirinya benar-benar membuat kesalahan? Friend hanya diam masih dengan memegang pipinya menatap gadis didepannya ini yang menangis dan mendorong-dorong friend dengan telunjuknya di dada.
Friend maju satu langkah dan...
Greep!
"aku disini aku sudah didepanmu dipelukanmu, keluarkan semuanya" bisik friend di telinga becky, ia memeluk becky erat sangat erat. Namun becky berusaha memberontak di pelukan friend.
"wow, aku tidak percaya ini" ucap nuttli.
"iya, aku sangat terkejut, kejadian ini sangat cepat" ucap talong menambahi.
Mereka berdua menatap orang-orang disekitar, ada banyak yang memuji dan tidak banyak juga yang mencela, seperti sekarang.
"dia tadi menampar friend? wow"
"iya, dan bahkan aku juga melihatnya sedari awal, maksudku aku benar-benar terkejut dengan itu"
"bahkan friend langsung memeluknya? itu sangat manis"
"mereka cocok juga jika menjadi pasangan"
"becky bahkan sangat tidak tahu malu, setelah menamparnya lalu dia memeluknya?"
"kau lihat, dia adalah ratu drama tahun ini"
Dan masih banyak lagi, nuttli dan talong yang mendengar itu menatap tajam mereka semua.
"apa yang kalian lihat? ini bukan tontonan, sana pergi" usir talong dengan keras, dan mereka semua pergi.
Friend melihat irin masih dengan keterkejutannya, dia tidak menyangka bahwa becky akan menampar friend sekeras itu, irin yakin itu sangat sakit karena melihat pipi friend yang sangat merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
What The Feeling : Reasons I'm Here
FantasyIt's not a bad thing to fall in love with someone, jika denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku membutuhkanmu, jika denganmu aku menemukan diriku, maka aku menginginkanmu. Aku disini tanpa alasan apapun kecuali untukmu, menunggumu dan menemanim...