Jika becky sedang sibuk ingin mencari tahu siapa wanita yang memanggil kekasihnya dengan mesra, beda halnya dengan friend yang pagi ini sudah berada di studio dengan kacamata yang bertengger di hidungnya juga jangan lupakan americano yang dibelinya sebelum ke kantor tadi, bahkan mereka bertiga harus membeli sarapan karena sudah malas untuk memasak.
Velcurve Studio
"nuttli, aku ingin gambar ini menjadi thumbnail video mereka, aku rasa ini cocok" talong sedang berada di dekat nuttli. Nuttli mengangguk dan mengerjakannya.
"apa pd belum juga kembali talong?" tanya friend dengan tatapan fokus pada monitornya.
"katanya malam ini ia akan terbang dari singapore" talong menjawab friend tanpa menatapnya, karena sekarang dirinya benar-benar berkutat dengan pekerjaannya yang banyak, ini kejar tayang dan mereka harus kerja ekstra.
Hening, mereka masing-masing fokus pada pekerjaannya. Meminum kopinya, friend merasa matanya sudah sakit berlama-lama menatap layar ini, merebahkan tubuhnya pada sandaran kursi, friend menatap pekerjaannya yang sudah setengah jalan itu.
"aku bahkan harus berkonsentrasi penuh akan ini" gumam friend yang di dengar talong juga nuttli, mereka mengangguk karena pekerjaan friend sangat beresiko besar.
"jika lelah istirahat dulu phi" ucap nuttli masih menatap layarnya, dia juga begitu sibuk hari ini. Friend menatap nuttli yang sedang fokus itu membuatnya tersenyum dan kembali menyimpan cup kopinya untuk kembali bekerja.
Dalam ruangan ini hanya mereka bertiga saja, bekerja dari pagi tadi hingga sekarang. Bahkan mereka tidak melihat jika sekarang sudah saatnya jam makan siang, mereka terlalu fokus hingga ketukan di pintu membuat mereka menghentikan pergerakan jarinya, menatap satu persatu ingin tahu siapa yang akan membuka pintu itu.
"siapa yang berkunjung?" talong mengernyit heran membuat friend dan nuttli hanya mengangkat bahu acuh, mereka bahkan tidak ingin tahu tapi juga penasaran.
Tok tok tok
Pintu itu terus di ketuk untuk kedua kalinya, akhirnya nuttli berdiri menuju pintu sedangkan friend sudah kembali bekerja begitu juga dengan talong.
Ceklek
Nuttli menatap seseorang yang berada di depan pintu dengan terkejut tapi setelahnya tersenyum hangat.
"sudah lama phi?" tanya nuttli yang hanya digelengi orang tersebut.
"ayo masuk" nuttli menyingkir dan mempersilahkan tamunya masuk hingga menutup pintu dan menggiringnya menuju sofa.
"aah ka...u" suara talong menghilang perlahan karena perintah dari tamu mereka untuk diam jangan berisik, talong mengangguk mengerti dan menepuk sofa disampingnya agar nuttli duduk disana.
"sangat serius bekerja nona?" suara itu membuat friend memutar kursi kerjanya dengan cepat dan menatap siapa yang berbicara padanya, tunggu dulu... sedang apa dia disini? apa dia libur hari ini? jika iya kenapa tidak beristirahat saja di rumahnya?
"aku tahu kalian banyak pekerjaan, tapi jangan lewatkan jam makan siang kalian" ucapnya lagi memandangi satu persatu dari mereka, talong segera melihat jam dan menghembuskan nafasnya pelan, mereka terlalu serius hingga tidak ingat makan. Menyingkirkan laptop yang di atas meja dan membantu tamu mereka menata makanan yang dibawanya.
Friend menatapnya heran, tumben sekali kesini tanpa memberi tahunya? dia juga membawa makanan? gadis itu benar-benar pengertian.
"jangan menatapnya seperti itu friend, kemari dan duduklah" talong jengah menatap friend yang hanya diam dan menggigit pensil itu, friend terkekeh dan beranjak dari kursi menuju sofa untuk duduk disamping tamunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What The Feeling : Reasons I'm Here
FantasyIt's not a bad thing to fall in love with someone, jika denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku membutuhkanmu, jika denganmu aku menemukan diriku, maka aku menginginkanmu. Aku disini tanpa alasan apapun kecuali untukmu, menunggumu dan menemanim...