Diamnya

575 69 4
                                    

Friend terus saja memikirkan kalimat yang diucapkan daddy becky, kalimat itu terus saja berputar dikepalanya membuat dirinya harus melupakan bahwa sekarang wanitanya sedang menatap dengan heran.

Sepulangnya dari rumahnya tadi, friend lebih banyak diam dan tidak banyak berbicara, ntah apa yang diucapkan daddynya kepada kekasihnya itu.

"ada yang ingin diceritakan?" tanya becky tiba-tiba, friend menatap kesamping melihat becky yang sudah menghadap dirinya, mengambil lengan friend untuk dijadikan bantalannya dan memeluk friend.

"kamu dari tadi diam saja, apa daddy mengatakan sesuatu?" tanya becky pada akhirnya, dirinya tidak tahan melihat friend seperti itu.

Jika kalian bertanya bagaimana dengan masalah mereka tadi pagi? becky bahkan sudah melupakan itu, dirinya berpikir mungkin saja friend akan berubah dengan seiring berjalannya waktu.

Friend mengelus wajah becky, mencium keningnya dengan lembut lalu beralih mencium pipi kanan dan kirinya, membalas pelukan becky tak kalah erat. Friend bersyukur memiliki becky dalam hidupnya, jika tidak, mungkin friend tidak akan sebahagia ini.

"tidak ada" singkat friend, namun becky tidak mempercayai dari nada bicara friend saja sudah ragu.

"jangan menyembunyikan apapun, jika sudah siap untuk bercerita, ceritakan padaku... aku kekasihmu" ucap becky yang diangguki friend.

Friend ingin bercerita, hanya saja dia merasa ini belum waktunya.

Flashback

"apa kabar friend torfan taweema" ucap jackson tanpa menatap friend, tatapannya masih lurus ke depan.

Friend yang mendengar nama aslinya disebut langsung menatap jackson dengan melotot tidak percaya, kenapa daddy dari wanitanya ini tahu nama aslinya? friend bahkan menyembunyikan identitasnya serapat mungkin dan hanya kedua orang tua, kakak dan juga talong yang tahu nama aslinya.

"terkejut aku mengetahuinya?" tanya jackson tanpa embel daddy lagi, dirinya sudah lama menantikan momen ini.

"dari mana..." belum selesai friend mengucapkannya, jackson sudah lebih dulu tertawa pelan, tawa itu friend sangat mengetahu, tawa remeh akan lawan.

"siapa yang tidak tahu nama itu? bajingan kecil yang sukses dengan usaha yang melejit diluar negeri bahkan sekarang sedang merintis di dalam negeri, mengalahkan kekayaan dari orang tua dan kakak mu yang tidak ada apa-apanya" ucap jackson panjang lebar, friend tidak percaya kenapa dirinya bisa terbongkar, hanya talong yang mengetahui ini semua.

"aku selalu mengawasi pergerakan putriku, dengan siapa dirinya sedang dekat dan mencari tahu apakah orang itu bisa menjaga putriku seperti aku menjaganya" jackson mengucapkan itu dengan suara yang amat tenang.

"dan juga... jangan melupakan bahwa becky pernah menjadi mantan kekasih dari kakakmu yang sialnya juga bajingan seperti mu" ucap jackson, friend mencoba untuk tenang karena dirinya pikir tidak sama dengan sang kakak.

"aku bukan bajingan dad" ucap friend, dia juga dengan tenang menghadapi ini.

"membunuh seseorang yang menggelapkan dana perusahaan itu bukan bajingan?" pertanyaan jackson membuat dada friend bergedup dengan kencang, kenapa dirinya bisa diketahui sedetail ini?

Ingat ketika dirinya pergi ke paris untuk urusan perusahaan? ya, dia menemukan kejanggalan yang sangat fatal, bukan tanpa alasan, tapi orang tersebut meyakinkan friend bahwa hidup keluarganya akan hancur sebentar lagi, friend tidak membiarkan itu dan berakhir hilang beberapa nyawa ditangannya.

"kau berpikir selama ini aku diam dan tidak memperhatikanmu? ingatkan aku bahwa becky selalu menempel padamu" jackson terkekeh dengan kata-katanya, dia memang suka becky berada dalam lindungan friend, hanya saja jackson tidak suka hubungan mereka disembunyikan dari kedua orang tua masing-masing.

"dad, langsung saja permasalahannya" friend sangat tidak sabaran dengan teka teki ini.

"jauhi becky jika kau tidak memberinya kejelasan" ucap jackson dengan serius, friend menggeleng tidak percaya.

"aku tidak bisa dad, becky duniaku dan dia yang memberiku warna" ucap friend yakin.

"hanya kau yang diberi warna, tapi kau tidak pernah memberinya warna persis seperti apa yang dia lakukan padamu" ucap jackson.

Friend diam, jackson benar dan dirinya tidak bisa mengelak untuk itu.

"kau diam? aku benar bukan friend? jauhi becky" ucap jackson dengan sedikit penegasan.

"jika aku tidak mau?" tanya friend menantang.

Friend dari awal cukup terkejut dari mana daddy becky tahu hubungannya ini, tapi mengingat bahwa identitasnya diketahui dengan mudah, friend sudah tidak heran lagi.

"beritahu kedua orang tuamu dan juga kakakmu, aku tidak yakin dengan mereka yang akan menerima becky setelah mengetahui bahwa becky sudah pernah menjadi kekasih kakakmu" ucapan jackson benar adanya, dan itulah salah satu alasan friend tidak pernah memperkenalkan becky sebagai kekasihnya di hadapan kedua orang tuanya.

Friend terlalu takut jika akhirnya becky di tolak di keluarganya, becky sudah pernah menjalin kasih dengan sang kakak, bukankah nanti kedua orang tuanya akan berspekulasi yang negatif terhadap becky?

"diammu aku anggap tidak berani friend, kita sudahi omong kosong ini" jackson berdiri dan melangkah.

Baru saja beberapa langkah, jackson berhenti karena suara dari friend yang menurutnya cukup menarik.

"secepatnya, secepatnya mereka semua akan kenal becky sebagai kekasihku dan calon istriku" ucap friend yakin.

"aku menunggu kabar baik itu" jackson tersenyum sangat tipis dan melanjutkan langkahnya meninggalkan friend di taman.

Friend menengadahkan kepalanya menghadap langit, bukan dirinya tidak memikirkan itu semua hanya saja dia memikirkan bagaimana caranya agar kedua orang tuanya mengerti bahwa becky tidak seburuk itu nantinya.

Flashback off

"friend... hei" becky menyentuh wajah friend, yang membuat sang empunya sedikit terkejut.

"ah iya sayang, kenapa? ingin sesuatu? hm" tanya friend yang digelengi becky.

"aku sudah memanggimu beberapa kali, kenapa?" tanya becky, friend tersenyum lalu memeluk kekasihnya itu.

"tidak ada sayang, ayo tidur... besok kita harus bekerja" ucap friend.

"besok aku ada photoshoot diluar dengan freen" ucap becky memberitahu friend, dia tidak ingin ada salah paham antara dirinya dan juga kekasihnya ini.

Friend mengangguk mengerti, karena dirinya juga ikut besok. Dia tidak memberitahu becky, bukan karena tidak ingin, hanya saja friend takut dirinya tetap di studio dan tidak jadi ikut ke lapangan, pd selalu seenaknya mengalihkan pekerjaan friend.

"sekarang tidur ya sayang" ucap friend, becky mengangguk dan membenarkan posisi tidurnya.

Friend mencium kening becky beralih pada pipi kanan dan kirinya lalu mengecup bibirnya pelan.

"selamat malam sayang" ucap friend.

"malam sayang" becky tidur dengan memeluk friend.

Tidur dipelukan sang kekasih membuatnya cepat terlelap, namun tidak dengan friend yang masih saja memikirkan permasalahannya.

"semoga ada jalan yang baik untuk kita berdua" gumam friend pelan lalu menyusul becky ke alam mimpinya.




Ayo friend semangat ya sayangnya acuuuu

Happy reading guys, kek biasa ya wkwkwk

What The Feeling : Reasons I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang