-93

528 57 6
                                    

Menatap wajah seseorang yang sedang tidur dengan damai, merupakan sebuah ketenangan tersendiri baginya, setelah mengetahui semuanya tadi mereka memutuskan untuk istirahat barang sebentar, karena kekasihnya kelelahan.

Mengusap wajah kekasihnya dengan perlahan tidak ingin mengganggu tidurnya, menatap tidak percaya akan manusia yang kelihatannya sangat biasa saja ternyata mempunyai banyak rahasia yang dirinya baru ketahui padahal mereka sudah bersama sudah hampir setahun lamanya.

Becky masih menggeleng tidak percaya dengan semua cerita dari kekasihnya itu, mau marah? tapi tentang apa? karena friend tidak jujur siapa dirinya? becky bahkan berpikir bahwa itu adalah hak friend untuk memberitahunya atau tidak.

"aku tahu aku menawan" becky segera menjauhkan jarinya dan menatap friend yang masih menutup matanya.

"sejak kapan kamu bangun?" tanya becky, friend memeluk becky dan mengecup puncak kepala kekasihnya itu.

"sejak kamu mengelus wajahku" friend masih menutup matanya, dirinya masih mengantuk.

"kamu tidak tidur sayang?" tanya friend, karena seingatnya mereka baru 30 menit merebahkan diri di kasur ini, dan dirinya langsung tertidur begitu sampai di kamar dan memeluk becky.

"aku mau" ucap becky mencari posisi nyaman di dada friend.

"selamat tidur sayang" ucap friend.

"selamat tidur baby" becky menutup matanya, jujur saja dirinya juga lelah.

Mereka tertidur sebelum akhirnya akan kembali ke negara mereka, friend masih banyak urusan dan juga becky masih banyak pekerjaan yang menantinya.






***


"kau benar-benar tidak mengetahuinya lisa?" jennie sedari tadi masih tidak percaya dengan semua ini.

"aku bahkan tidak tahu villa itu miliknya" jujur lisa, menghela napas sedikit lelah, kenapa friend banyak menyembunyikan sesuatu darinya? oh tunggu dulu, bukankah friend juga menyembunyikannya dari orang tuanya? lisa menggeleng sambil memjiti kepalanya, orang tuanya saja tidak tahu friend sekaya apa, bagaimana dengan dirinya yang hanya sekedar sepupu?

"bocah es itu bahkan tidak menunjukkan kekayaan apapun selain mobil mewah dari orang tuanya yang berada di rumahnya" ungkap jisoo.

"siapa yang kalian bicarakan?" tanya rose dengan mulut terisi makanan, dirinya baru bergabung setelah friend dan becky bersiap untuk ke kamar, jadi dirinya tidak tahu apapun.

"makan saja sampai kenyang" ujar jisoo menatap kekasihnya itu.

"bahkan sepertinya rose tidak akan pernah kenyang sedikitpun" ucap lisa.

Rose mengambil kacangnya dan melemparkan kesal pada lisa, enak saja mengatainya seperti itu, rose itu manusia dan pastinya akan merasa kenyang, hanya saja perutnya masih bisa menampung banyak makanan.

"jangan melempar makanan, kau tidak membersihkan rumah ini jika lupa" jennie melotot pada rose yang hanya menunjukkan giginya dengan tanda peace di jarinya.

"kita jadi ke agency?" tanya jisoo menatap mereka.

"tentu saja, kita harus bekerja keras untuk sepupu lisa itu" jennie memutar bola matanya malas jika mengingat obrolan mereka tadi.

Jennie masih tidak percaya bahwa dirinya bekerja dengan friend, bahkan semakin kesini jennie semakin mengetahui bahwa friend 11 12 sama menyebalkan dengan lisa, meskipun friend sedikit lebih dingin.

What The Feeling : Reasons I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang