Informan

603 85 12
                                    

Velcurve Studio

Sedang asyik dengan kebersamaannya di studio dengan friend, lebih tepatnya menjaga friend tidur yang sudah berjam-jam lamanya tapi becky tidak masalah akan itu, ia senang bisa melakukannya, paha becky masih kuat untuk menjadi bantalan kepala friend.

Talong dan nuttli sudah mulai bergerak bangun, mereka mengerjapkan mata berkali kali guna menyadarkan diri sendiri dari tidur nyenyaknya. Nuttli beranjak langsung ke kamar mandi tanpa melihat sekitar dan becky tidak menyadari itu. Talong melihat ke samping menatap becky yang sedang mengelus kepala friend dengan tatapan yang lembut, beranjak dari tidurnya untuk duduk di sofa itu.

"hoaaammm" suara talong menyadarkan becky yang langsung membuatnya tersenyum menatap sahabat friend itu baru saja bangun.

"aku sangat kelelahan" ucap talong menyandarkan tubuhnya pada sofa, becky tersenyum menggeleng melihat itu. Becky tidak tahu seberapa berat pekerjaan mereka hanya saja becky yakin pekerjaan dibelakang layar sangat melelahkan dan itu terbukti dari friend serta sahabatnya yang harus sampai tidur dalam studio hanya untuk menyelesaikan tugas mereka.

"apa friend dari tadi tertidur?" tanya talong setelah melihat friend masih nyaman dengan posisi tidurnya yang sedikit intim itu, friend tidur di perut becky bagaimana itu tidak intim bagi talong?

"tidak lama kalian tidur, dia juga ikut tertidur" ucap becky mengelus kepala friend dengan senyuman teduhnya, talong menggeleng melihat itu.

"mandilah phi, pekerjaan kita masih banyak" ucap nuttli melongos menuju kursi kerjanya setelah menyelesaikan mandi singkatnya itu, ia merasa segar sekarang jadi langsung kembali bekerja. Talong langsung pergi untuk mandi karena dia pikir ada benarnya juga nuttli.

"p'beck, bangunkan p'friend" baru saja becky akan menyela namun nuttli sudah menjawab terlebih dahulu.

"aku tahu dia kelelehan, tapi pekerjaan kami masih banyak dan dia punya peran penting disini" jelas nuttli tanpa melihat becky, ia sudah fokus pada monitornya sekarang.

Becky mengelus wajah friend bermaksud agar friend bisa merasa sedikit terganggu, namun ternyata tidak ada pergerakan dari friend, becky menggoyangkan tubuh friend pelan.

"friend... bangunlah" ucap becky, friend menggeliat perlahan dan membuka matanya. Friend tersenyum melihat wajah seseorang ketika dirinya sadar dari tidur nyenyaknya, pemandangan seperti ini tidak akan ia sia-siakan pikir friend.

"ada apa?" becky bingung melihat friend tersenyum setelah terbangun dari tidurnya, apa friend bermimpi sangat indah pikir becky.

"kamu cantik" ucap friend lalu mengelus wajah becky dengan senyum teduhnya membuat becky merona.

"sudahlah sana pergi bersihkan tubuhmu dulu, kau punya banyak pekerjaan" jelas becky memberitahu friend menunjuk nuttli yang sudah mulai fokus bekerja, friend mengikuti arah pandang becky dan mengangguk, nuttli memang akan selalu serius dengan pekerjaannya.

Bangkit dari tidurnya meskipun tidak rela tapi ia harus menyelesaikan pekerjaannya itu. Mengelus lengan becky sebelum beranjak ke kamar mandi membuat becky menggeleng tidak percaya.

Becky membereskan bekas makan mereka tadi dan membuang sampahnya, membersihkan sofa dan kembali lagi duduk dengan membuka ponselnya sampai menunggu friend selesai pikir becky.

Kriiing krriiing kriiingg

Becky mengernyit melihat nama yang menelfonnya, tapi tanpa pikir panjang ia segera angkat panggilan itu siapa tahu ada sesuatu yang penting untuk diketahuinya.

"halo" ucap becky bersandar pada sofa dan memandang lurus ke depan.

"nona muda, ada sesuatu yang harus anda ketahui" ucap seseorang di seberang sana. Itu informan becky yang ditugaskan untuk mencari tahu tentang kekasihnya.

What The Feeling : Reasons I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang