Final Chapter

1.1K 63 21
                                    

I still remember the look on your face
Lit through the darkness at 1:58
The words that you whispered for just us to know
You told me you loved me
So why did you go away?
AwayI do recall now, the smell of the rain
Fresh on the pavement, I ran off the plane
That July ninth, the beat of your heart
It jumps through your shirt
I can still feel your arms
But now I'll go
Sit on the floor wearing your clothes
All that I know is I don't know
How to be something you miss
I never thought we'd have a last kiss
I never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips
I do remember the swing of your step
The life of the party, you're showing off again
And I'd roll my eyes and then you'd pull me in
I'm not much for dancing, but for you, I did
Because I love your handshake, meeting my father
I love how you walk with your hands in your pockets
How you'd kiss me when I was in the middle of saying something
There's not a day I don't miss those rude interruptions
And I'll go
Sit on the floor wearing your clothes
All that I know is I don't know
How to be something you miss
I never thought we'd have a last kiss
I never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips
So I'll watch your life in pictures like I used to watch you sleep
And I feel you forget me like I used to feel you breathe
And I'll keep up with our old friends just to ask them how you are
Hope it's nice where you are


Klik

Menoleh menatap siapa yang berani sekali mematikan alunan musik indah itu, menatap tak suka lalu kembali memandang lurus ke depan.

"kau sudha mendengarkan lagu ini puluhan kali dalam sehari, jika aku totalkan dalam tiga tahun terakhir, mungkin kau akan menjadi adik dari taylor swift" ucapnya bercanda, duduk disamping seseorang yang sedari tadi menatap jalanan yang basah karena terkena hujan yang begitu lebat sepanjang hari.

Keheningan selalu menyelimuti seperti ini, ia sebenarnya tidak suka jika sahabatnya ini selalu saja merenungkan hal yang sudah berlalu, lagi pula hidup akan terus berjalan, kenapa ia masih saja selalu menyesali kesalahan yang terjadi?

"sudah 3 tahun, kau benar, ini sudah 3 tahun dan aku selalu menunggunya meskipun tidak ada kabar sama sekali" menghela napas berat, ia merasakan dadanya sesak setelah mengeluarkan kata-kata itu.

"dan sudah 3 tahun kau seperti mayat hidup, kau tahu... jika kau bukan sahabatku, mungkin aku akan melempar mu ke lautan lepas" ucap sang sahabat sedikit kesal, namun ia tidak bisa untuk memarahi sahabatnya ini.

Sudah berkali kali ia menyarankan untuk melupakan semua yang terjadi, tapi tidak pernah berhasil, bahkan dengan gilanya mereka pernah melakukan pencarian yang amat sangat tidak masuk akal.

"kau mengatakan seperti itu tapi ketika aku ingin bunuh diri, kau adalah salah satu manusia yang menangisi ku sepanjang hari dan bahkan kau tidak mengizinkanku untuk pergi sendiri bahkan untuk ke studio" ungkapnya, dirinya mengingat betul apa yang sahabatnya itu lakukan untuk melindunginya.

Tertawa pelan, hidupnya bagai lelucon yag sengaja tuhan permainkan, namun apa yang bisa ia lakukan sekarang? menyalahkan tuhan? bukan waktunya, ia tidak berhenti untuk menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian itu.

Andai saja, andai saja, andai saja, selalu saja kata andai yang mengelilingi relungnya berpikir. Tapi itu hanya andai-andai yang tidak bisa untuk diulang, memejamkan matanya menghirup oksigen sebanyak banyaknya untuk memenuhi rongga pernapasan yang begitu sesak. Bahkan sesak itu masih terasa sampai sekarang.

"jangan mulai untuk berandai lagi bec, kau harus keluar dari kata andai mu itu, semua sudah terjadi" ucapnya pada sahabat yang sudah sejak lama selalu bersamanya, irin benar-benar menemani becky untuk melewati semua masa kelamnya.

What The Feeling : Reasons I'm HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang