21:00 pm
Jam sudah menunjukkan malam hari dan ini baru selesai project, friend beserta kru yang lain sedang berkemas memasukkan alat-alat mereka, para aktris juga sudah selesai dengan pekerjaannya.
Friend sedang sibuk memasukkan alat-alatnya kembali ke dalam tas khusus peralatannya, ia menyusunnya begitu rapi. Talong bahkan sampai menggeleng dengan kerapian yang dimiliki friend, alat-alat itu memang hanya friend yang akan menggunakannya dan tidak ada yang boleh menyentuhnya.
"talong, apa kita akan menyelesaikan project lagi malam ini?" tanya friend tiba-tiba, tapi tangannya dan matanya masih fokus pada alat-alat di depannya ini.
"ya seperti biasa, buang semangatmu dan mari berlelah bersama" ucap talong, ia bahkan heran dengan hidupnya yang bertukar sekarang, malam bekerja dan pagi hari untuk tidur beberapa jam setelahnya kembali lagi bekerja.
Friend terkekeh mendengar celotehan talong, meskipun itu memang benar adanya. Friend juga merasakan lelah itu, pekerjaannya sangat menguras tenaga sekali.
Kembali fokus dengan pekerjaannya, kini talong dan friend sudah menyelesaikan acara kemas-kemas mereka. Duduk dengan mineral masing-masing di tangan mereka, ini cukup melelahkan.
"kau pulang dahulu atau langsung ke studio?" tanya talong.
"aku akan mengantar kekasihku terlebih dahulu, baru aku ke studio" ucap friend membuat talong yang ingin minum tidak jadi.
"kekasihmu? siapa?" talong sedikit terkejut dengan berita dari sahabat karibnya ini.
"ya kekasihku" friend menatap ke depan dengan tersenyum, ia tidak perlu repot memandang talong, karena pemandangan didepannya lebih berharga. Talong mengikuti arah pandang friend, becky berjalan ke arah mereka. Tunggu dulu, becky? jangan katakan bahwa...
"sayang... aku lelah" rengek becky, bahkan ia tidak perduli jika disamping friend ada orang.
Talong sudah terbiasa mendengar kata sayang itu, namun dengan rengekan dan aduan bahwa dia sedang lelah? itu baru talong saksikan sekarang, menatap friend yang tersenyum gemas menatap becky, merentangkan tangannya dan becky duduk di pangkuan friend? seseorang tolong sadarkan talong jika ini bukan mimpi.
"sangat amat lelah? hm" tanya friend lembut, becky mengangguk lucu lalu menenggelamkan kepalanya di leher friend.
"oh my..." talong menggumam dengan pelan, apakah ini mimpi? tapi ia sudah mencubit dirinya sendiri dan itu sakit, artinya ia tidak bermimpi.
Menatap friend seakan meminta penjelasan, sedangkan yang ditatap hanya mengelus punggung becky dengan senyumannya yang lebar.
"p'friend apakah ini..." ucapan nuttli terhenti ketika melihat seseorang sedang berada di dalam pangkuan friend, nuttli tidak buta dan ia mengenali siapa orang ini.
Friend menatap nuttli yang juga sudah menatapnya dengan mengernyit heran, kenapa nuttli berhenti berbicara?
"ada apa nuttli?" tanya friend, nuttli seakan tersadar lalu menggeleng.
"tidak jadi, aku membutuhkan bantuan p'talong" ucap nuttli tiba-tiba membuat talong heran, bukankah tadi dia ingin bertanya pada friend? lalu kenapa dirinya yang jadi korban?
Nuttli cepat menatap talong lalu menarik lengannya untuk menjauh dari tempat itu dan ikut dengannya saja, talong bahkan masih bingung dengan nuttli. Sedangkan friend tidak perduli dengan mereka berdua, dirinya lebih mementingkan becky yang sedang berada di pangkuannya.
Bukankah posisi mereka terlalu intim? ya, dan friend menyadari itu, namun dirinya masa bodoh dengan pandangan orang-orang, biarkan saja agar orang tahu bahwa becky hanya miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What The Feeling : Reasons I'm Here
FantasyIt's not a bad thing to fall in love with someone, jika denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku membutuhkanmu, jika denganmu aku menemukan diriku, maka aku menginginkanmu. Aku disini tanpa alasan apapun kecuali untukmu, menunggumu dan menemanim...