What The Feeling : Reasons I'm Here

-91

Di pagi harinya di rumah keluarga yang selalu hangat sedang berkumpul untuk sarapan, meskipun hanya berdua saja mengingat anak satu-satunya mereka tidak tinggal disini lagi.

"becky ada menghubungimu pagi ini sayang?" tanya jackson pada istrinya.

Daddy dan mommy becky sedang melakukan sarapan sekarang, mereka menyelingi dengan obrolah ringan pagi ini, membahas anak mereka yang sudah lama tidak pulang itu.

"dia sudah nakal dan tidak pulang sejak lama" ucap yuqi.

"dia harus diberi pelajaran ketika pulang ke rumah nanti" canda jackson yang membuat mereka tertawa akhirnya.

"aku merindukan putriku itu" yuqi menghela napas pelan, dia amat merindukan becky.

"nanti hubungi saja dan suruh dia pulang kesini, aku akan cepat pulang sayang" ucap jackson menenangkan hati istrinya itu.

"bagaimana dengan friend?" tanya yuqi penasaran,  pasalnya suaminya itu mengatakan bahwa friend bukan orang sembarangan.

"apanya?" tanya jackson bingung.

"apa dia sudah memberitahu keluarganya tentang hubungannya dengan putri kita?" yuqi tidak bisa menghilangkan keresahannya ketika dirinya diberitahu bahwa becky pernah menjalin kasih dengan kakak dari friend.

"aku tidak tahu, aku belum bertemu dengannya sejak lama juga" ungkap jackson.

"menurutmu apa friend akan mengatakan semua tentang dirinya?" tanya yuqi penasaran.

Jackson menatap istrinya itu dan menggeleng pelan, jackson juga tidak tahu apa friend akan menunjukkan siapa dirinya pada becky atau bahkan pada keluarganya sendiri, namun satu hal yang jackson ketahui bahwa semua aset yang friend miliki itu diurus orang lain dan friend tidak pernah mau muncul jika ada rapat penting.

Jackson bingung, kenapa friend merahasiakan ini semua dari keluarganya? dan malah bekerja dengan gaji yang tidak seberapa itu? friend bisa saja hanya duduk dan mengurusi perusahaannya tanpa bersusah payah bekerja sampai rela tidak tidur berhari hari.

Jackson tahu semua tentang friend, namun tidak dengan alasan penyembunyian identitasnya, jackson hanya menghargai itu semua tanpa berniat ingin mengulik lebih dalam.

"kau melamun lagi sayang" ucap yuqi menyadarkan suaminya itu.

"ah maaf sayang, aku hanya berpikir tentang pekerjaan" ucap jackson meyakinkan istri tercintanya.

***

Di apartemen tepatnya salah satu dari mereka sedang memasak pagi hari ini untuk sarapannya, becky berkutat dengan dapur sedangkan kekasihnya itu masih tidur dengan nyenyaknya.

"eh" becky terkejut dengan sepasang lengan yang memeluknya dari belakang.

"morning baby" ucap friend masih dengan muka bantalnya, becky terkekeh melihat itu.

"minum dulu sayang" ucap becky namun friend tidak beranjak dan malah mengeratkan pelukannya pada becky.

Becky melanjutkan masaknya yang sebentar lagi akan siap, friend masih saja memeluknya bahkan tangannya sekarang sudah berada di dada becky.

"sayang" tegur becky, karena jujur saja untuk pagi hari seperti ini hormonnya cepat naik, apalagi manusia mesum kekasihnya ini.

"aku hanya menyentuhnya sayang" ucap friend.

Becky memutar mata malas dan mematikan kompor lalu menghadap friend, mengalungkan lengannya pada leher friend dan mengecup sekilas bibir kekasihnya itu.