Setelah bekerja sampai malam, friend dan becky sekarang berada di tenda tempat bibi penjual makanan itu, becky sedang menginginkannya bahkan bibi disana sudah hapal dengan pesanan becky yang tidak pernah berubah.
"disini benar-benar enak, bahkan aku bisa makan sampai sebanyak ini" gumam becky memegang perutnya, menyandarkan tubuhnya pada kursi yang didudukinya, friend yang melihat itu hanya menggeleng pelan.
"aku kira kamu tidak akan suka dengan tempat makan pinggiran seperti ini" ucap friend yang membuat becky menatapnya.
"aku bisa makan dimana saja, bukan berarti aku artis lalu aku tidak bisa makan di tempat seperti ini, lagi pula disini bersih" jelas becky yang membuat friend mengangguk paham.
"kau ke studio malam ini?" tanya becky.
"mungkin tidak, aku akan kembali ke apart, pekerjaanku sedikit longgar, tapi besok mungkin aku akan dari pagi sampai subuh? ntah lah" ucap friend yang diangguki becky.
"ada apa? kamu ingin ikut ke apart ku princes?" goda friend, ia hanya suka melihat becky salah tingkah dengannya.
"jika boleh" jawaban becky membuat friend bingung, ini sedang bercanda atau serius pikirnya.
"tapi jika tidak boleh juga tidak apa, aku hanya bertanya" ucap becky lagi sambil meminum airnya dan melirik kesana kemari.
"tentu saja boleh" ucapan friend membuat becky menyunggingkan senyumnya, ia akhirnya bisa ke apart friend lagi.
"ayo pulang sekarang" becky sudah tidak sabaran, friend mengangguk dan meninggalkan uang di bawah mangkuk yang mereka gunakan tadi lalu pergi menuju parkiran.
Mereka berjalan bergandengan tangan, padahal ini dekat hanya menuju parkiran saja kenapa seperti menyebrang? tanyakan pada becky yang tiba-tiba saja menggandeng lengan friend.
Membukakan pintu untuk princesnya dengan senyuman hangat dan tatapan teduh itu membuat becky tersenyum dan masuk ke dalam, namun sebelum masuk becky memainkan sebelah matanya pada friend.
"apa yang dia lakukan?" gumam friend yang hanya menggeleng dengan sikap becky, masuk ke kursi mengemudi friend menjalankan mobilnya menuju apart miliknya.
"sudah izin pada orang tuamu?" tanya friend yang hanya diangguki becky, ia baru saja bertukar pesan dengan daddy nya mengatakan bahwa ia akan menginap malam ini bersama friend.
Mengelus kepala becky pelan dengan senyuman, lalu kembali fokus pada jalanan di depannya. Becky yang diperlakukan seperti itu merasa senang.
Skip
Apartemen Friend
Sekarang friend dan becky sedang menonton serial drama korea, duduk di sofa dengan becky yang berada dalam pelukan friend sambil menonton, beberapa cemilan dan minuman soda berada di atas meja menemani mereka nonton, jangan lupakan popcorn yang berada di tangan becky sedari tadi.
"wanita itu jahat sekali" ucap becky yang membuat friend mengangguk setuju.
"bagaimana bisa dia memanfaatkan orang lain demi kebahagiaannya?" becky mengoceh sepanjang film, dan friend dengan sabar menanggapinya dengan senyuman. Ia tidak merasa terganggu, becky makin menggemaskan dengan seluruh ocehannya itu.
"mungkin dia tidak mempunyai seseorang yang bisa membuatnya bahagia" jawab friend, becky mengangguk tanda mengerti, friend yang melihat itu terkekeh pelan lalu menghirup helaian rambut becky yang sangat wangi.
"kamu mandi dengan shampoo ku?" tanya friend yang membuat becky mengangguk saja.
"lemari mu penuh dengan warna hitam, apa tidak ada warna lain? bahkan piyama tidur ini warna hitam semua" keluh becky, bagaimana tidak? tadi ia ingin meminjam baju friend dan ternyata bajunya hampir semua hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
What The Feeling : Reasons I'm Here
FantasyIt's not a bad thing to fall in love with someone, jika denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku membutuhkanmu, jika denganmu aku menemukan diriku, maka aku menginginkanmu. Aku disini tanpa alasan apapun kecuali untukmu, menunggumu dan menemanim...