Duduk disofa dengan helaan napas tiada henti sedari tadi, ia merasa dirinya lelah dengan semua ini. Perang dingin antara kakaknya, perasaannya terhadap orang yang disayangi tidak terbalaskan dan sekarang mendapatkan pukulan dari sang kakak? ini benar-benar menyakitkan baginya.
"kau baik-baik saja friend...?" tanya lisa, ya friend sedari tadi tidak berhenti menghela napasnya setelah mengantar becky ke agency, dirinya memutuskan untuk bertemu lisa di apartemennya yang kebetulan keempat member itu sedang berada di apart lisa.
"aku tidak apa-apa phi" ucap friend lemas, ia akui tubuhnya merasa sakit semua dan ia hanya butuh istirahat sekarang.
Jisoo, jennie dan rose sedari tadi hanya manatap lisa yang berbicara dengan friend, mereka tadinya akan segera pergi namun mengurungkan niatnya setelah melihat friend yang datang dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja, bahkan jennie masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya tadi.
Flashback On
Setelah friend minum air dan lukanya sedikit dibersihkan becky didalam mobil, friend memaksa becky untuk mengantarkannya ke agency, meskipun dirinya tidak yakin jika akan bekerja dengan keadaan seperti ini.
"friend... kau tidak perlu melakukan ini" ucap becky, friend melihat sekilas becky yang berada disampingnya lalu fokus kembali ke jalanan, ia sedang menyetir sekarang.
"kamu akan terlambat jika masih menunggu supirmu atau jemputan dari agency, lagi pula ini dekat" jelas friend yang membuat becky menatap friend dalam, ia masih merasa bersalah dengan friend atas kejadian tadi.
"maafkan aku..." sesal becky, ia sungguh tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini, dari awal pembicaraannya dengan freen baik-baik saja sebenarnya.
"tidak, jangan meminta maaf, aku sudah berjanji akan menjagamu meskipun masih saja kecolongan" ucap friend terkekeh pelan, ia tidak bisa memantau becky 24 jam karena dirinya sadar bahwa becky bukan miliknya.
"kau terluka karena aku, jika aku tidak ada disekitarmu mungkin kau tidak akan terluka seperti ini" becky menunduk setelah mengatakan itu, lalu ia merasakan mobil yang ia tumpangi berhenti. Becky melihat friend yang sudah menatapnya dengan tatapan teduh dan juga senyuman manisnya, menyingkirkan rambut becky yang menghalangi wajahnya.
"aku tidak apa-apa, selama aku ada disampingmu semua akan baik-baik saja, jangan banyak berpikir dan bekerjalah dengan baik" ucapan friend membuat becky ingin sekali memeluk manusia es ini, namun ia sedikit gengsi.
"kita sudah sampai princes" friend menyadarkan becky. Becky melihat ke depan dan ternyata benar mereka sudah sampai. Friend mengambil topi di kursi belakang lalu memakainya dan segera turun membukakan pintu untuk becky.
Becky tersenyum melihat perlakuan manis friend, ia segera turun dan sekarang mereka saling berhadapan dengan tatapan yang dalam.
"masuklah, nanti aku jemput" ucap friend yang membuat becky mengernyit heran.
"kau ada jadwal juga bukan? lalu kau tidak ikut masuk?" tanya becky bingung, friend tersenyum dengan itu, ia tidak mungkin ikut masuk dan akan berakhir dengan introgasi dari sahabatnya dan juga orang-orang di dalam, ia terlalu malas untuk menjawab apapun sekarang.
"aku hari ini ditugaskan untuk melanjutkan editing sound ku di studio, pd mengganti jadwalku" bohong friend, becky mengangguk saja dengan penuturan yang friend berikan.
"baiklah, aku masuk dulu kalau begitu... terima kasih sudah mengantarku dan kau hati-hati dijalan" ucap becky yang membuat friend makin melebarkan senyumnya, becky begitu perhatian.
"hubungi aku jika ada sesuatu, oke" jelas friend yang diangguki becky, lalu becky beranjak dari sana untuk masuk ke dalam agency, friend memperhatikan becky sampai masuk ke dalam lalu dirinya segera masuk ke dalam mobil lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
What The Feeling : Reasons I'm Here
FantasyIt's not a bad thing to fall in love with someone, jika denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku membutuhkanmu, jika denganmu aku menemukan diriku, maka aku menginginkanmu. Aku disini tanpa alasan apapun kecuali untukmu, menunggumu dan menemanim...