Friend sudah sampai di studio pagi ini, tentu saja dengan princesnya yang ingin ikut. Genggaman tangan itu bahkan tidak boleh berjarak sedikitpun, becky takut kehilangan friendnya, atau lebih tepatnya becky tidak akan membiarkan semua mata yang ada disini menatap friend seakan memangsanya.
Sedari tadi friend hanya tersenyum singkat saja, dirinya yakin kalau senyumnya terlalu lebar nanti yang ada adalah tubuhnya yang biru karena cubitan sayang dari kekasihnya ini.
"kalian tidak akan menyebrang, dan lepaskanlah tautan itu" ucap seseorang dari arah belakang.
Mendengar suara itu friend dan becky kompak melihat kebelakang yang ternyata sudah ada talong yang membawa kopinya. Becky tersenyum melihat talong, sedangkan friend hanya memutar mata malas.
"aku rasa pagiku akan buruk diawali dengan perjumpaan kita" canda fiend.
"aaaww" ringis friend mendapatkan cubitan dilengannya.
Menoleh pada seseorang yang melakukan aksi kekerasan itu, dan menatapnya heran.
"kenapa mencubitku? ini sakit" friend mengelus lengannya yang mulai memerah.
"jangan berkata seperti itu" ucap becky lalu menatap talong yang sudah menahan tawanya.
Talong cukup puas dengan becky yang membelanya pagi ini, friend tidak bisa berkutik jika bersama becky.
"jangan dengarkan dia talong, ayo ke studio" becky melepaskan tautannya dan beralih menggandeng lengan talong untuk ikut masuk ke dalam studio.
Friend yang melihat itu melongo tidak percaya, kekasihnya sudah berpihak pada talong? pikirnya.
Mengangkat bahu acuh lalu kembali berjalan menyusul dua orang yang sudah lebih dulu masuk ke dalam studio.
"HOLA PENUNGGU STUDIO!!!" teriak talong yang baru saja memunculkan wajahnya ke dalam studio.
Sontak saja orang yang berada di dalam menatap nyalang, tidak bisa kah talong mengetuk pintu dan masuk tidak dengan cara yang brutal?
"jika aku tidak ingat kau adalah yang tertua phi, aku sudah membunuhmu pagi ini" ujar nuttli yang sedang menetralkan jantungnya karena teriakan dari talong.
Talong hanya acuh saja tanpa memperdulikan ocehan dari teman-temannya, menggandengan becky untuk ikut masuk.
"oh hai, pagi beck" sapa pd ketika melihat becky.
"pagi" ujar becky dengan senyumannya.
Nuttli dan ahenjoy memutar mata malas, pd bahkan tidak mengucapkan selamat pagi pada mereka.
Sedari tadi ada satu orang yang menatapnya tanpa henti, dia merasa aneh kenapa artis ini berada di ruangan studio? bukankah dia artis yang sedang naik daun itu? untuk apa kedatangannya disini?
Dengan pikiran yang penuh pertanyaan, atensinya teralihkan pada seseorang yang baru saja masuk ke dalam studio dengan menenteng jaket dan mulai melepaskan topinya, tersenyum dengan manis ketika melihat wajah dari seseorang yang sudah ditunggunya itu.
"morning friend" ucapnya hingga pergerakan friend terhenti begitu mendengarnya.
"morning" ucap friend lalu melanjutkan langkahnya untuk ke meja kerja, dia harus cepat menyelesaikan pekerjaannya hari ini.
"p'friend, kau tidak datang tadi malam, ada apa?" tanya seseorang yang duduk disebelahnya, nuttli.
Friend tersenyum dan mengacak pucuk kepala nuttli sebentar, lalu mendudukkan dirinya di kursi.
"phi tadi malam sedang ada urusan dadakan" bohong friend, tentu saja bukan itu alasannya.
"pekerjaanmu bahkan sangat banyak friend" ujar pd melihat begitu banyak file yang harus friend kerjakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
What The Feeling : Reasons I'm Here
FantasyIt's not a bad thing to fall in love with someone, jika denganmu aku menemukan kebahagiaan, maka aku membutuhkanmu, jika denganmu aku menemukan diriku, maka aku menginginkanmu. Aku disini tanpa alasan apapun kecuali untukmu, menunggumu dan menemanim...