Prilly terlihat berjalan menuju kamar mandinya, dia mengacuhkan ocehan sahabatnya itu yang menurutnya sangatlah tidak penting. Dalam pikiran gadis itu, mana mungkin dia bisa menyukai laki-laki sombong itu.
Setelah beberapa menit membersihkan badan dalam kamar mandi, Prilly memutuskan mengganti pakaian tidurnya dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang untuk segera beristirahat.
Saat beberapa menit matanya terpejam Prilly kembali membuka matanya, ntah kenapa malam ini dia begitu gelisah sampai-sampai susah untuk tidur.
Prilly pun segera keluar dari kamarnya mungkin udara di atas kapal bisa mengobati sedikit kegelisahan nya saat ini, toh jam juga baru menunjukan pukul 10 malam. Meskipun besok pagi dirinya sudah harus berada di kitchen.
Uhhhh--udara disini dingin banget lupa lagi gak bawa jaket." Ucap Prilly sambil memeluk badan nya sendiri."
Tapi disini seru juga, kebanyakan bule yg sedang menikmati udara dingin nya di tengah lautan dengan di iringi musik jazz."
Setelah dirasa lega Prilly pun memutuskan untuk kembali ke kamar nya, karena udara nya semakin menusuk nusuk di tubuhnya. Namun sebelum sampai kamar badan Prilly sudah ambruk karena dia merasakan nyeri di kepalanya.
Loh itu siapa yang pingsan?" Sahut seorang cowok."
Tanpa aba-aba cowok itu pun membopong tubuh Prilly, dia kaget ternyata cewek yg pingsan itu adalah cewek cerewet yg selalu membuatnya sial. Ali pun segera membawa Prilly ke kamarnya."
Tubuh Prilly di baringkan ke tempat tidurnya, untung saja pintu kamar nya tidak di kunci.
Dasar cewek ceroboh." Gumam Ali pelan dengan senyum simpul."
Ali pun langsung menutup tubuhnya dengan selimut. Karena badan nya sudah semakin dingin mungkin dia terkena angin laut.
Namun setelah beberapa lama Prilly tak kunjung sadar."
Ini cewek kalo diliat liat cantik juga sih apalagi pipi nya chubi gitu yah." Ucap Ali dengan sedikit senyuman tipis si bibir nya."
Tak sengaja Ali pun menyetuh pipi dan dahi Prilly untuk mengecek keadaan suhu badan nya.
Aaaaaaa--lo ngapain pegang gue?" Teriak Prilly yg tiba-tiba tersadar."
Dengan kilat Ali membekap mulut Prilly.
Lo apaan sih teriak gitu nanti orang pada denger gimana! nanti gue disangka apa apain lo tau gak." Gertak Ali."
Prilly melepaskan paksa tangan Ali yg membekam mulutnya itu.
Emang iya kan lo mau mesum barusan juga kenapa coba pegang pipi gue hah?" Omel Prilly kesal."
Heh lo denger yah! tadi tuh lo pingsan syukur-syukur gue nolongin lo, gimana kalo ada orang jahat coba." Sahut Ali."
Duh bener juga yah tadi kenapa coba gue pake acara pingsan segala. Tadi juga gatau kenapa tiba-tiba pusing gitu nih kepala."batin Prilly."
Ali pun segera keluar dari kamar Prilly, meniggalkan gadis itu sendirian baginya baru kali ini dia menemukan cewek keras kepala seperti itu. Namun belum sempat keluar tangan nya di tarik oleh Prilly.
Ali menoleh saat melihat tangan nya di genggam gadis itu. Jantung nya mulai abnormal.
Makasih yah lo udah tolongin gue barusan." Ucap Prilly tersenyum."
Ali hanya mengangguk dan tersenyum simpul, kemudian berjalan keluar dan menutup kembali pintu kamar Prilly.
Happy reading!!
Jangan lupa vommentnya ditunggu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta di tengah samudera
ФанфикPrilly alena latuconsina harus menghadapi kenyataan menikah dengan mayor angkatan laut ali syarief di saat impiannya menjadi koki kapal pesiar mewah yg baru di nikmatinya saat itu. kesalahpahaman yg membuat mereka harus terpaksa menjalin ikatan yg...