pancake love

7.5K 429 1
                                    

Cowok tadi aneh banget sih kadang-kadang baik tapi sikap nya nyebelin banget dingin nya itu loh."batin Prilly heran."

Prilly pun segera menghiraukan hal tentang laki-laki itu, dia pun segera tidur karena besok harus kembali bekerja.

Matahari pun mulai membuka celah cahayanya menyinari tengah lautan itu. Prilly pun segera terbangun dari tidurnya dan bersiap dengan seragam kebangsaan koki nya.

selamat pagi koki cantik." Sapa Gritt mengagetkan sahabatnya itu."

Ite apaan sih." Prilly kaget melihat Gritt sudah berada di depan pintu kamarnya."

Udah ah jangan banyak ngomel kita harus segera ke kitchen ayo buruan." Ajak Gritt menarik tangan Prilly sambil berlari kecil.

Prilly terlihat pasrah dan segera menyamai langkah sahabatnya itu.

----

Di dapur Prilly dan Gritt sibuk dengan hidangan nya masing- masing mereka harus mempersiapkan jamuan sarapan pagi.

Udah gue aja sini yg ngaduk sup nya, lo urusin tuh bersihin lobster nya." tiba tiba seorang wanita satu profesi dengan Prilly memerintah seperti itu.

Maaf yah ini dari tadi juga udah kerjaan aku." Ujar Prilly membela."

Kamu jangan membantah yah orang baru aja udah blagu." Sahut wanita itu sinis.

Prilly pun hanya diam dan menatap wanita itu heran kenapa dia begitu membenci dirinya padahal sebelum nya tak pernah kenal dengan orang itu.

Sinta lo ngapain sama Prilly, sana lo di panggil chef Chiko tuh." Sahut Gritt tiba-tiba menghampiri Prilly dan wanita yg di sebutnya Sinta."

Sinta pun meninggalkan mereka berdua dengan tatapan jengah.

Ite dia siapa sih? ko sikapnya sinis banget sama gue."tanya Prilly heran."

Dia Sinta pegawai sini juga, udah Prill jangan di pikirin dia sikapnya emang gitu. Aku juga males kalo barengan sama dia." jawab Ite yg membawa beberapa puding dari lemari es."

Prilly pun tak menghiraukan sikap wanita tadi. Dia tak peduli akan orang yg tak penting bagi dia.

Yasudah lah te biarin aja gue urusin sup ini dulu yah belum kelar."ucap Prilly yg masih sibuk memberi bumbu pada sup yg di aduk nya.

Prilly ini makanan lo bawa ke meja para pelaut itu yah biar lo jelasin ke unggulan masakan kita." Ucap Ite yg sudah menyiapkan menu kumplit hidangan nya itu."

Prilly pun berpikir sejenak--yah ko gue sih males nih harus ketemu sama mayor amatiran itu." Batin Prilly menolak."

Hello!! Jangan melamun cepatan ayo sana." Bujuk Gritt dengan terpaksa menggiring Prilly keluar kichean."

Prilly pun hanya pasrah dan segera menghidangkan jamuan nya ke meja para petinggi laut.

Setelah sampai di meja yg dituju Prilly langsung menurunkan makanan nya."

Ini untuk Capten dan Mayor muda, kami hidangkan sarapan pagi nya, saya mencoba membuat pancake love fruit. Semoga suka dan selamat menikmati." Sapa Prilly ramah sambil menyodorkan beberapa piring berisi pancake."

Hey chef maaf nih saya sepertinya sudah tidak muda lagi." Sahut seorang Capten mungkin berumur hampir setengah abad kurang."

Semua yg berada di meja pun tertawa lepas mendengar omongan Capten Rayhan. Ya dia adalah ayah dari Mayor Ali.

Maaf kan saya Capten, saya tidak bermak--

Sudah-sudah saya hanya becanda ko." Potong Capten Rayhan."

Aneh banget sih ko pancake bentuknya gini." Sahut Ali menatap ogah masakan yg di bawa Prilly."

Eh li lo jangan liat tampangnya, rasanya loh enak lembut kuenya." Ucap Rendy yg sepertinya lahap dengan pancake love yang di bawa Prilly."

Prilly mengendus kesal melihat sikap Ali yg sepertinya meremehkan masakan nya itu. Prilly kemudian pergi meninggalkan mereka yg mulai menikmati hidangan nya.

Ali pun dengan gengsi mencoba pancake yang di bawa Prilly.

Ish koki itu hebat juga masaknya enak banget. Ternyata bener apa kata Rendy kue nya enak nih." Batin Ali tersenyum simpul."

Woy senyum gitu enak yah--dasar lo munafik." Goda Rendy menyenggol lengan Ali."

Apaan sih lo! gak ah biasa aja tuh." Jawab Ali datar dan hanya satu sendok potongan pancake yg di makan nya, meskipun ingin rasanya menghabiskan semua kue nya namun Ali terlalu gengsi."

Sudah-sudah kalian pada ribut aja nih." Gertak Capten Rayhan yg mulai risi melihat tingkah dua sahabat itu."

Prilly yang sudah kembali ke kitchen nampak masih berpikir kenapa mayor amatiran itu selalu membuatnya kesal--meskipun kemarin malem dia nolongin, tapi sikapnya aneh selalu berubah-ubah seperti bunglon."

---

Malam pun tiba kini Prilly dan Gritt dengan cepat membereskan hidangan untuk dinner.

Wow kayanya enak tuh." Ucap Gritt yg sudah berada di samping Prilly."

Iya dong ini tuh hidangan favorite gue Grilled salmon saus lemon emmm yamiiii." jawab Prilly sambil menata masakan nya itu."

Oh itu makanan kesukaan lo? Kan itu buat pengunjung Prill bukan buat lo." Ucap Gritt bingung."

Gue juga tau kali makan nya itu gue siapin ini buat penumpang kapal disini. Semoga mereka suka sama masakan aku." Perjelas Prilly pada sahabatnya itu."

Gue suka gaya lo prill." Sahut Gritt santai."

Yaudah lo sana anterin makanan ini ke mereka yah, gue masih harus masak yg lain nih." Kata Prilly memberikan nampan berisi dua porsi masakan nya itu."

Gritt memutar bola matanya, menatap jengkel sahabatnya itu." Ceritanya balas dendam nih."

Begitulah." Ucap Prilly nyengir lalu ngacir mencari kesibukan lain."

Gritt dengan sigap membawa makanan yg di perintah Prilly. terlihat mayor Rendy dan Ali sedang asik berada di meja paling ujung, dia mencoba menawarkan makanan nya pada mereka toh Ite kenal dengan cowok-cowok itu."

Permisi Mayor silahkan mencicipi menu dinner kami, ini grilled salmon saus lemon spesial buat Mayor Rendy dan Mayor Ali." Sapa Gritt menyodorkan dua piring masakan nya."

Wah ini makanan kesukaan gue loh, pas banget nawarin ini sama kita--iya gak Ren?" Sahut Ali yg seperti nya sangat menyukai menu yg dibawakan Gritt."

Bener banget li pas deh buat lo." jawab Rendy yg mulai menyantap makanan nya."

Disusul dengan Ali yang begitu lahapnya menyandap menu favorite nya itu.




Happy reading!!

Jangan lupa vomment nya yah ditunggu loh :)

cinta di tengah samuderaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang