Keesokan harinya Prilly dan Gritte sudah siap dengan seragam kebangsaan nya.
Lo yakin Prill mau masuk kerja hari ini? pikirin dulu deh kan kata Pak Restu juga kamu harus istirahat total." Sahut Gritt yg sibuk merapihkan rambutnya."
Justru kalo gue banyak ngurung di kamar nambah pusing aja te, tapi gue yakin ko sekarang udah jauh lebih baik." Jawab Prilly sambil melahap roti ke mulutnya."
Gritte mangut-mangut. Kemudian mereka pun bergegas meninggalkan kamar menuju kitchen, karena banyak pekerjaan yg harus segera di kerjakan saat ini juga.
----
Hari pun sudah mulai larut, Prilly mulai membereskan pekerjaan nya dia segera mengganti pakaian nya yg ia bawa dari kamarnya.
Prill sini deh ikut gue yu bentar." Ajak Gritt menarik paksa tangan sahabatnya itu."
Ite sakit ish! mau kemana sih." Gerutu Prilly kesal."
Mereka pun sampai di luar kapal dekat kolam renang, disana terlihat pemandangan sedikit ramai. Sepertinya akan ada acara pesta meriah.
Gritt mendingan kita ke kamar aja ayo, malu nih kayanya bakal ada acara deh. Masa kita pakai baju kaya gini." Bujuk Prilly yg hanya mengenakan kemeja kotak-kotak merah dan celana jeans panjang."
Udah Prill disini aja. Ini juga sepertinya acara buat umum ko, kita have fun okey baby." Rayu Gritt yg terlihat antusias ingin melihat acara pesta disana."
Saat mereka sedikit mendekat Prilly terlihat kaget, ternyata ini adalah acara ulang tahun Mayor Ali. Terlihat di sana Mayor itu sedang meniup lilin yg sudah di siapkan oleh semua kerabat kerabatnya terutama oleh papahnya Capten Rayhan."
Prill--Prill ternyata ini acara ulang tahun nya Mayor Ali tau. Itu ada Mayor Rendy juga aduh dia tampan banget malem ini. Ayo Prill kita samperin lebih deket." Gritt menarik tangan Prilly agar lebih dekat dengan kumpulan yg mengikuti pesta tersebut."
Ih Ite mah, udah disini aja malu tau." Cibir Prilly kesal."
Gritte mengendus kesal lalu tak menghiraukan omongan sahabatnya itu, dia terus saja menarik tangan nya agar lebih dekat ke arah dimana para pejabat kapal itu berkumpul.
----
Terlihat acara tiup lilin pun sudah selesai, kini saatnya acara pemotongan kue ulang tahun. Mata Prilly kini fokus pada cewek yg terlihat manja di sebelah Ali. Cewek berambut sedikit pirang, tubuhnya tinggi ramping, namun sepertinya Ali terlihat risi dengan tingkah nya yg selalu bergelayun manja pada tangan nya.
Ali pun memberi potongan kue pertamanya pada Capten Rayhan. Semua orang bertepuk tangan gembira.
Potongan kedua kamu akan beri pada siapa li?" Tanya Rayhan yg berdiri di samping nya."
Ali nampak berpikir ia harus punya ide agar kue keduanya tidak di berikan pada Angel yg terus bergelayun pada tangan nya. Apalagi Rendy yg tiba-tiba menjauh karena sedang menerima telepon."
Pasti buat aku yah li." Kata wanita itu dengan percaya dirinya."
Ali pun semakin terlihat tidak suka dan tiba tiba matanya melihat tajam Prilly yg sedang asik berbincang di pojok sana bersama Gritte. Ali pun menghampiri Prilly dengan segera, Angel terlihat kesal karena Ali meninggalkannya.
Potongan kedua saya akan berikan pada wanita paling spesial." Jawab Ali saat menghampiri gadis mungil itu."
Prilly membulatkan matanya. Apa yang dilakukan Ali sekarang? Dia tak habis pikir kenapa Ali bisa-bisa nya berbicara begitu di depan semua orang, yg Prilly tau Ali sangatlah membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta di tengah samudera
FanficPrilly alena latuconsina harus menghadapi kenyataan menikah dengan mayor angkatan laut ali syarief di saat impiannya menjadi koki kapal pesiar mewah yg baru di nikmatinya saat itu. kesalahpahaman yg membuat mereka harus terpaksa menjalin ikatan yg...