Pikiran laki laki itu terlihat sangat kalut hatinya emosi semua kendalinya tak bisa terkontrol lagi rasa sesal mulai menyelimuti pikiran nya dia takut terjadi apa apa terhadap calon buah cintanya. Karena sama sama di landa oleh ego yg tak mau mengalah masalah yg di hadapinya semakin ruyam.
Hujan rintik rintik mulai membasahi bagian kapal pesiar mewah itu gelombang lautan terlihat sedikit membesar akibat hantaman angin. Ali berdiri di balkon kapal sesekali pandangan nya melihat gulungan air laut yg warna birunya mulai tak terlihat karena hari mulai gelap. Pikiran nya masih mengingat kejadian yg tak seharusnya terjadi itu dirinya mengakui dia egois, prilly pun egois keduanya tak bisa menahan satu sama lain seharusnya salah satu ada yg mengalah.
Sepertinya lo harus ngalah dan sabar dulu deh li..."ali menengok ke asal suara yg mengagetkan lamunan nya itu."
Rendy? Gatau deh ren gue masih kesel sama sikapnya prilly yg tak pernah mau jujur sama gue..."tatapan ali masih menghadap ke laut lepas."
Gue ngerti tapi coba berpikir jernih untuk saat ini ya lo harus sabar sampe istri lo mentalnya kuat..terkadang wanita hamil itu sensitif banget li..."rendy ikut mendekati ali ke balkon kapal mereka sama sama melihat hamparan laut lepas dengan angin yg cukup kencang."
Tumben lo tau masalah tentang wanita hamil?.."ucap ali dengan tatapan penuh tanya."
Wait jangan negatif dulu bro gue sering denger aja dari nyokap sama kaka gue kan dia cewek tuh..."rendy menjelaskan paparan nya tersebut."
Kirain lo udah gak pejaka..."celetuk ali yg dibalas jitakan dari rendy."
Ampun bro..."lirih ali pada sahabatnya itu ali terus mengusap kepala nya yg kesakitan."
Sekarang gue mohon lo dengerin omongan gue ini amanat loh dari bokap lo bisa bisa gue gak di angkat jabatan nih..."sahut rendy dengan wajah memelas."
Okey okey gue geli liat muka lo kaya gitu...terserah deh sekarang apa yg harus gue lakuin..."ucap ali sambil memandang rendy dengan tatapan serius."
Nah gitu dong nanti kita atur deh..."sahut rendy dengan senyum kemenangan."
****
Author povlangkah kaki pria itu terlihat buru buru menuju tempat yg ditujunya dan tak lama laki laki dengan badan sedikit tinggi tegap itu terhenti pada satu pintu kamar nahkoda kapal.
Tok..tokk..
Terdengar ketukan pintu di luar sana.
Masuk aja gak di kunci ko..."sahut seorang wanita sambil membersihkan nampan di atas nakas."
Saat laki laki itu membuka pintunya terlihat prilly sedang bersender di ranjangnya namun aksinya terhenti saat kedatangan laki laki dihandapnnya sekarang.
Eh rendy ada apa? Gritte lagi di dapur beresin bekas makan gue..."jawab prilly yg terlihat tenang namun raut muka dan matanya sedikit bengkak karena tak hentinya menangis atas kejadian yg menimpanya.
Itu prill gawat..ali..ali prill?.."ucapan rendy terlihat panik raut mukanya gelisah."
Ali kenapa ren?..."jawab prilly dengan muka tegang.
Ali jatuh di dekat kabin..."lirih rendy dan menghampiri prilly ke dekat ranjang nya."
Apa yg terjadi yangg?..."gritte terlihat cemas mendengar kedatangan rendy secara tiba tiba itu."
Ali jatuh jadi aku terpaksa kesini ngasih tau prilly..."jawabnya yg masih mematung di hadapan prilly."
Ayo tunggu apa lagi kita harus susul ali..ren bawa gue kesana sekarang..."prilly masih menahan air matanya namun rasa cemasnya semakin membara untuk saat ini pikirannya hanya pada kondisi ali suaminya."
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta di tengah samudera
FanfictionPrilly alena latuconsina harus menghadapi kenyataan menikah dengan mayor angkatan laut ali syarief di saat impiannya menjadi koki kapal pesiar mewah yg baru di nikmatinya saat itu. kesalahpahaman yg membuat mereka harus terpaksa menjalin ikatan yg...