Kini Prilly sudah bersiap dengan hari yg belum dia inginkan. Namun takdir yg di gariskan harus seperti ini. Gadis mungil itu tampak cantik dengan kebaya putih modernnya, dengan gaya rambut yg di tata rapih sesuai keinginan nya.
Hari ini hari pernikahan Prilly dan Ali yg di langsungkan di Jakarta tepatnya di rumah Rayhan. Bukan pesta mewah, karena hanya beberapa kerabat dan teman saja yg di undang dari kedua keluarga itu. Karena resepsi besarnya akan di rayakan di kapal pesiar mewah nanti.
Ali beserta keluarga dari Prilly pun sudah bersiap melaksanakan ijab kabul. Terlihat sedikit gugup dari ekspresi muka Ali."
Saya nikahkan putri saya Prilly Alena Latuconsina binti Rizal kepada Ali Syarief dengan mas kawin dan seperangkat alat solat di bayar tunai."
Ali pun membacakan ijab qabul nya dengan lancar dan lantang. Akhirnya para saksi pun berteriak sah, kini Ali dan Prilly sudah resmi menyandang status suami istri. Tak lama Prilly pun keluar di gandeng mama Ully dan Gritte sahabatnya."
Prilly duduk disebelah suaminya kemudian mereka mulai bertukar cicin.
-----
Acara pernikahan pun akan di lanjut nanti malem, resepsi pertama yg masih di laksanakan di rumah Rayhan. Kini terlihat Ali dan Prilly sedang berada di kamar untuk istirahat karena akan ada lanjutan acara nanti malem.
Li ko kamu malah tidur disini sih katanya dalam perjanjian gak gitu deh." Protes Prilly yg tak nyaman melihat Ali tidur di tempat tidurnya."
Aduh Prill lo bego nih masa iya di hadapan keluarga gue harus tidur di kamar yg lain gitu? Nanti mereka curiga lah." Omel Ali terlihat kesal dan memutuskan melanjutkan tidurnya."
Prilly hanya mengendus kesal dan memutuskan untuk mandi saja karena badan nya merasa sudah lengket. Setelah beberapa menit mandi, Prilly pun keluar hanya memakai kimono karena ia lupa membawa bajunya yg belum di bereskan, otomotis semua baju miliknya masih tersimpan di koper.
Ali yang sedang minum air mineral langsung tersendak melihat Prilly yg hanya memakai handuk saja.
Kenapa lo? aduh li jangan liatin gue gitu dong malu tau! Udah sana tidur lagi." Prilly menyingkirkan tubuh Ali ke atas ranjang."
Ali pun hanya tersenyum jahil, kini ide gila mulai terpikirkan dalam otaknya.
Ali menarik tangan Prilly yg mencoba meraih kopernya tepat di belakang Ali.
Lepasin tangan gue, apaan sih." Tepis Prilly mencoba melepaskan genggaman Ali."
Tanpa di sadari Ali duduk di ujung ranjang dan Prilly yg berdiri di atasnya, akibat kurang keseimbangan Ali tak sengaja menarik kuat tangan Prilly sehingga tubuh gadis itu ambruk di atas badan nya."
Prilly merasa jantungnya berdetak abnormal, sementara Ali pun merasakan hal yg sama mereka bahkan masih bertatap dengan posisi seperti itu.
Klek.
Terdengar suara pintu kamar terbuka.
Astagfiruloh, sorry bang sepertinya gue datang di saat yg tidak tepat nih." Ucap seorang lelaki sambil menutupi mukanya dengan tangan nya sendiri."
Ali dan Prilly langsung membenarkan posisi nya karena mereka kaget dengan kedatangan Verrel.
Verrel lo ngagetin abang aja! ngapain sih ke kamar orang gak ketok pintu dulu aja." Omel Ali menghampiri Verrel ke dekat pintu."
Sorry bang abisnya kirain gak ada pertunjukan penganten baru. Sabar dulu napa bang, nanti malem aja gak kuat banget nih pasti." Ledek Verrel sambil tersenyum jahil."
Prilly yg mendengar perkataan adik iparnya itu langsung tertunduk malu pipi nya mulai merah merona.
Kenapa harus salah paham lagi?" Batin Prilly."
Hus lo apaan sih, tadi abang gak sengaja narik lengan Prilly. Sumpah gak sengaja." Elak Ali menjelaskan."
Terserah deh bang! oh iya ka Prilly itu ada temen kakak, pada nunggu di ruang tamu." Kini Verrel mengalihkan pembicaraan nya pada kakak iparnya itu."
Oh yaudah makasih ya rel nanti kaka ke bawah." Jawab Prilly sambil tersenyum."
Verrel mengangguk kemudian berlalu dari kamar itu.
Ali mah, tuh kan Verrel nyangkanya kita lagi apa! Udah sana gue mau di baju dulu." Usir Prilly marah seraya mendorong tubuh Ali keluar kamar."
Ali cengengesan melihat istrinya itu, kemudian berlalu keluar kamarnya setelah Prilly memaksanya keluar.
-----
Naylaaaaaa." Teriak Prilly seraya menuruni tangga."
Hay, bie cieee pengantin baru seger banget." Goda nayla tersenyum sumringah."
Ih apaan sih lo mah ngeledek kan." Ucap Prilly cemberut."
Yaelah anak kecil so so an kebelet nikah."celetuk Ricky yg terlihat santai duduk di sofa."
Ih lo mah! gue bukan anak kecil tau." Cibir Prilly sambil duduk di dekat Nayla."
Udah ah kalian berantem mulu, bie maaf yah tadi gak bisa hadir soalnya kita juga kan kerja nanti malem pasti dateng ko ini juga aku di jemput Kevin sama Ricky tapi yg lain nya pasti hadir ko." Ucap Nayla."
Mereka pun berbicang membicarakan hal-hal konyol yg sering di bicarakan bersama saat mereka sekolah dulu. Terlihat Ali pun datang menghampiri mereka.
Eh ada Ali, sini li kenalin ini sahabat-sahabat gue waktu SMA ada Nayla Kevin sama Ricky."
Oh hay kenalin aku Ali." Sapa Ali ramah kemudian duduk di dekat Prilly."
Wah pantesan aja si Prilly pengen cepet nikah, laki nya aja ganteng gini." Goda Ricky cekikikan."
Ricky!!! awas lo ya." Teriak Prilly sambil membawa pas bunga yg siap dilemparkan pada sahabatnya itu."
Eh Prill lo gak boleh gitu." Ali merebut kembali vas bunga nya kemudian menyimpan nya di meja seperti semula."
Tuh laki lo aja bela gue wlee." Ricky menjulurkan lidahnya."
Udah ki malu-maluin lo." Ucap Kevin."
Prilly hanya mengendus kesal sambil melipat kedua tangannya di dada.
----
Waktu sudah menunjukan pukul 08:00 malam kini Prilly masih terlihat siap-siap dengan baju pengantin kebaya berwarna hitamnya, meskipun sederhana namun terlihat elegan dan Ali pun memakai jas yg senada dengan baju yg di kenakan Prilly.
Sudah banyak tamu yg mulai berdatangan dan memberi selamat pada mereka kebanyakan adalah kerabat dan teman dekat saja.
Prilly merasa senang ketika keenam sahabatnya datang bersama pasangan masing-masing di tambah Gritte yg sudah sangat baik membantu acara ini berjalan sesuai rencana.
Pikiran Prilly terus melayang membayangkan bahwa jodohnya akan datang secepat ini, bahkan sahabatnya pun yg sudah lama menjalin kasih belum sampai memikirkan untuk menikah seperti dirinya.
Terkadang pacar kita belum tentu jodoh kita.
****
Kalo bisa minta vomment nya ya readers biar lebih semangat lanjut ke part berikutnya. Usahain dong jangan jadi pembaca gelap. Di mohon pengertian nya makasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta di tengah samudera
FanfictionPrilly alena latuconsina harus menghadapi kenyataan menikah dengan mayor angkatan laut ali syarief di saat impiannya menjadi koki kapal pesiar mewah yg baru di nikmatinya saat itu. kesalahpahaman yg membuat mereka harus terpaksa menjalin ikatan yg...