[Prequel Novel VOC Yogyakarta Tahun 2050]
[Jangan lupa vote dan komen, serta follow akun penulis sebelum membaca! Cerita ini hanyalah fiktif. Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca!]
Genre : Action, Thriller, dan Sci-Fi.
[Indonesian Genius Generati...
Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca, sebab ini hanyalah karangan fiktif! Dan apabila ada kesalahan, mohon untuk bantu diperbaiki.
Jika ada kesamaan pada nama tokoh, tempat, dan sebagainya, itu sepenuhnya ketidaksengajaan.
Jangan lupa untuk follow akun penulis, juga tinggalkan jejak vote dan komen! Terima kasih!
• • ✧ • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mendeteksi barang-barang yang menyimpan kejanggalan dari kelima pemuda Yogyakarta, sang pria berjas segera menghancurkannya di tempat, dengan menggunakan palu yang dirinya simpan di bagasi mobil. Lalu, ia cari kejanggalan tersebut dari serpihan jam tangan dan casing yang tergeletak di tanah dengan menggunakan ponsel transparan berukuran 16 x 7,5 sentimeter, yang dirinya ambil di saku jasnya. Ia gerakkan ponsel tersebut secara perlahan ke setiap sisi.
Sedangkan Kenzo dan keempat kawannya hanya menonton dengan perasaan setengah hati melihat pemberian kawan-kawannya tersebut dihancurkan. Jam tangan Kenzo adalah pemberian dari Melviano, jam tangan Harzan adalah pemberian dari Kenzo, dan jam tangan Melviano adalah pemberian dari Valdi. Sedangkan casing Aksa adalah pemberian dari Harzan dan casing Valdi pemberian dari Aksa.
Sebab, kelimanya sering bertukar hadiah. Casing dan jam tangan yang mereka miliki adalah hadiah saling memberi. Hanya Aksa dan Valdi yang masih memiliki jam tangan pemberian dua kawan lainnya; serta Melviano, Harzan dan Kenzo yang masih memiliki casing ponsel dari tiga kawan lainnya. Benda-benda tersebut tidaklah murah harganya. Walau terlihat sepele, tetapi amat fantastis.
Tak lama, layar ponsel menampilkan benda berwujud lingkaran yang terlihat seperti bulatan kamera, tetapi berbaur pada sekeliling seakan memiliki kemampuan mimikri milik bunglon. Benda yang sama dari hasil rakitan para ilmuwan hebat--kecanggihan teknologi era masa kini.
Dari sana, benda-benda tersebut difoto, lalu kembali dihancurkan dengan palu. Baru setelannya, sang pria berjas pun bangkit sambil mengirim foto-foto tadi pada pihak orgasme. Ia lalu berkata, “Sekarang, mari! Masuklah ke dalam mobil!” sambil melakukan gesture mempersilakan.
Kenzo dan keempat kawannya pun menurut.
Klek.
Mereka kini ada di dalam mobil. Prasangka mereka yang mengira pria berjas itu datang sendiri ternyata salah. Sebab, di dalam mobil terdapat 2 pria dengan salah satunya berada di kursi pengemudi, sedangkan satunya lagi duduk di samping kursi pengemudi.
Pria berjas tadi kemudian kembali bersuara, “Oh, ya. Perkenalkan saya adalah Andhra--suruhan dari Tuan Kagendra. Pesan dari salah satu kalian berhasil masuk dan direspons cepat oleh beliau. Tapi, karena ketidaktahuan posisi kalian yang terbaru, kami sedikit kesulitan menemukan keberadaan kalian, sehingga kami baru bisa menjemput dan membebaskan kalian sekarang. Dan untuk alasan mengapa saya harus menghancurkan jam tangan dan casing kalian yang terdeteksi oleh detektor, Tuan Kagendra sendiri yang akan menjelaskan.”