⚠️ PERHATIAN ️⚠️
Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca, sebab ini hanyalah karangan fiktif! Dan apabila ada kesalahan, mohon untuk bantu diperbaiki.
Jika ada kesamaan pada nama tokoh, tempat, dan sebagainya, itu sepenuhnya ketidaksengajaan.
Jangan lupa untuk follow akun penulis, juga tinggalkan jejak vote dan komen! Terima kasih!
• • ✧ • •
Keadaan membaik, dan permasalahan mereda. Seorang ilmuwan teknologi dari organisasi yang membantu Aksa meretas sistem pengontrolan bom besar hasil rakitan khusus telah berhasil ditembus. Bom tersebut telah dinonaktifkan, membuat bom kecil lainnya ikut tunduk. Tidak ada lagi ledakan, tidak ada lagi kebakaran. Namun, aksi mereka memang sedikit terlambat, sebab dua per lima dari kawasan Kota Bandung telah hanyut oleh lautan api. Ke semua rumah yang ada di bagian timur hingga beberapa kilometer dari sana telah hangus, menyisakan puing-puing bangunan, dan meninggalkan rasa sedih yang mendalam bagi sang pemilik karena kehilangan satu-satunya tempat tinggal mereka.
Akan tetapi, pihak pemerintah pusat dan daerah, serta organisasi penggerak Kota Yogyakarta dan Jakarta akan mengganti rumah-rumah tersebut dan membantu berbagai pembangunan yang ikut hancur karena aksi tersebut. Termasuk Museum Penelitian Kota Bandung yang telah runtuh sejak 5 bukan yang laku. Mereka akan membangun kembali Kota Paris van Java tersebut ke tahap seperti semula.
Bersamaan dengan itu, bukti-bukti yang menjatuhkan Tuan Harisdarma, serta aksi pelacakan keberadaan pria pembelot itu, kian berhasil membuatnya ditangkap dan akan ditindaklanjuti secara serius dan ketat di pengadilan ibu kota. Presiden sendiri yang akan memantau pergerakan kasusnya sampai hukuman pantas pria rimpuh itu dapatkan.
Sedangkan di sisi lain, karena ledakan yang sempat terjadi di tempat penyekapan Kenzo, Melviano dan Rakha membuat ketiga pria itu harus menjalankan perawatan di rumah sakit. Untungnya pihak petugas tak sengaja menemukan mereka ketika hendak bergerak menuju pertengahan kota, sesuai pergerakan bom. Jika tidak, entah bagaimana nasib ketiganya.
Akan tetapi, di hadapan Valdi, Aksa dan Harzan saat ini hanyalah kedua kawan mereka, yakni Melviano dan Kenzo. Entah di mana Rakha, tetapi keadaan ruangan tampak sunyi karena tak ada satu pun yang mengeluarkan suara. Mereka tampak kelelahan setelah melewati rintangan yang begitu panjang nan meresahkan. Kini, jam menunjukkan pukul 16.17 WIB, yang berarti sudah berjam-jam lamanya mereka bertahan di tengah-tengah masa genting.
Sampai, Kenzo yang terlihat menggerakkan jarinya mulai sadarkan diri. Ia menatap sekitar yang dipenuhi oleh dinding putih khas rumah sakit. Namun, karena masih teringat akan kejadian penyekapan sebelumnya, membuat pria tegas itu seketika syok. Ia refleks beranjak bangun dengan perasaan resah dan panik, takutnya aksi menyelamatkan diri mereka tadi gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Lautan Api, 2042
Hành động[Prequel Novel VOC Yogyakarta Tahun 2050] [Jangan lupa vote dan komen, serta follow akun penulis sebelum membaca! Cerita ini hanyalah fiktif. Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca!] Genre : Action, Thriller, dan Sci-Fi. [Indonesian Genius Generati...