⚠️ PERHATIAN ️⚠️
Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca, sebab ini hanyalah karangan fiktif! Dan apabila ada kesalahan, mohon untuk bantu diperbaiki.
Jika ada kesamaan pada nama tokoh, tempat, dan sebagainya, itu sepenuhnya ketidaksengajaan.
Jangan lupa untuk follow akun penulis, juga tinggalkan jejak vote dan komen! Terima kasih!
• • ✧ • •
Masih di ruangan yang sama, tetapi dengan hidangan yang sudah hirap dari tempatnya, Kenzo bersama keempat kawannya mendengarkan penjelasan Rakha mengenai rencana Tuan Harisdarma yang ingin menghancurkan Kota Bandung.
Satu demi satu, rasa penasaran mereka terjawab. Tinggal apa yang bisa mereka lakukan sampai Rakha begitu percaya pada kelimanya.
Sampai, pria angkuh itu berkata, “Bom besar yang Tuan Harisdarma siapkan dan akan digerakkan menuju bagian tengah Kota Bandung untuk diledakkan, dikontrol penuh melalui sistem yang letaknya enggak jauh dari kantornya. Pria tua itu juga memasang bom di kantornya biar seakan-akan bukan dialah dalangnya, tapi sama-sama korban. Bom besar itu memiliki waktu 30 menit untuk sepenuhnya meledak. Karena bom itu terhubung oleh bom yang disebarkan di seluruh kota Bandung. Selagi bom-bom kecil melakukan tugasnya, bom itu akan menunggu sampai semuanya benar-benar habis. Baru setelahnya, bom itu akan aktif untuk memeratakan lebih lanjut supaya enggak ada lagi sisa-sisa yang tertinggal, termasuk manusianya.”
“Dan satu-satunya caranya untuk menghentikannya adalah dengan meretas sistem yang mengatur keterkaitan antara bom kecil dengan induknya. Dan sejauh ini, gue enggak bisa ngelakuin itu karena gue enggak punya skill seorang hacker.”
“Tapi, gue denger-denger kalian punya anggota yang ahli dalam meretas suatu sistem. Kalian juga punya jangkauan luas dan kalian mengenal salah satu ilmuwan organisasi penggerak. Jadi gue rasa, kalian bisa jadi harapan untuk kota ini. Makanya gue percaya sama kalian. Dengan diberhentikannya semua sistem bom itu untuk mencegah kehancuran Kota Bandung dan pengumpulan bukti yang menjatuhkan Tuan Harisdarma sebagai tersangka ke pihak pemerintah pusat dan kota, dendam gue dan kasus kematian gue terlunaskan. Gue yang kalian paham sama apa yang gue maksud.”
Aksa--si hacker yang disinggung terlihat mengernyitkan dahinya dan menatap pria angkuh itu dengan kedua tangan yang menyentuh pinggir meja transparan. Kemudian ia bertanya, “Jadi maksudnya lo pengen gue ngendap-ngendap ke ruangan sistem dan ngeretas semuanya sendirian? Gitu?”
Rakha menatap pria pendiam itu. Ia menjawab, “Iya. Sisa dari temen lo bakal bantuin gue untuk ngajak para warga ngungsi ke satu tempat yang enggak dipasang peledak atau bahan-bahan berbahaya lainnya. Tempat itu udah gue pastiin aman dan cukup untuk menampung warga kota ini.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Lautan Api, 2042
Aksi[Prequel Novel VOC Yogyakarta Tahun 2050] [Jangan lupa vote dan komen, serta follow akun penulis sebelum membaca! Cerita ini hanyalah fiktif. Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca!] Genre : Action, Thriller, dan Sci-Fi. [Indonesian Genius Generati...