30. Info Terbaru

31 2 5
                                    

***

"Keano, ayo!" panggil Keenan sambil mengikat tali sepatunya.

Setelah beristirahat selama seminggu, akhirnya Keano diperbolehkan untuk kembali bersekolah.

Ia tertinggal banyak materi pelajaran, tugas, dan ulangan harian. Belum lagi rapat OSIS dan pertemuan ekskul. Bahkan rapat untuk perekrutan pengurus OSIS baru pun ia tidak ikut.

"Keanooooo, kangennn!" teriak Milo yang sedang berlari dari ujung koridor.

Keano langsung berjalan mundur 5 langkah.

"ADUH" Milo yang belum sempat mengerem pun jatuh.

"HAHAHAH mampus" ketawa Noah.

Untung Keano masih menyayangi teman-temannya. Ia mengulurkan tangannya dan membantu Milo kembali berdiri.

Bukannya berdiri, Milo malah menarik Keano hingga ikut terjatuh.

"Kurang ajar!" teriak Keano.

"Berdiri, berdiri. Malu diliatin adik kelas noh" ujar Keenan. Milo langsung melihat sekelilingnya dan berdiri. Kali aja ada adik kelas cantik.

Keano yang melihat tingkah temannya itu hanya geleng-geleng kepala dan ikut berdiri.

Mereka berjalan ke arah kelas mereka dan segera duduk dibangku masing-masing. Bangku mereka memang saling berdekatan.

"Kasih gue info terbaru" ucap Keano.

"Info terbaru apaan?" tanya Noah.

"Selama gue sakit. Ada info apa aja? OSIS? KPA? Kelas?" tanya Keano.

"Gue terharu deh dipercayain Keano sebagai sumber gosip" ucap Noah sambil menggosok 'air mata' tak terlihatnya.

"Alay"

"Kelas mah gak ada info terb--" Belum selesai Noah berbicara, Milo langsung memotong. "Noah kedapatan menyontek waktu ulangan kimia!"

"Ah lu mah, cepu" Noah seketika kesal dan memanyunkan bibirnya.

"Gak usah manyun-manyun. Kayak ikan lu" ucap Keenan sambil tertawa.

"Ada info apa lagi?" tanya Keano tidak menghiraukan teman-temannya.

"Buat KPA, kita bakal adain camping di Bandung awal Januari nanti" jawab Keenan.

"Campingnya 5 hari, pasti seru banget deh. Gak sabar" ucap Milo.

"Kita harus cari dana dan kesepakatannya, kita bakal jualan brownies." tambah Keenan, sedangkan Keano hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Pengumuman pengurus OSIS baru udah keluar belum?" tanya Keano.

"Setau gue sih hari ini. Cuman gak tau deh udah ada apa belum" jawab Noah yang kemudian melirik jam dinding.

"Masih 15 menit, mau ngecek mading dulu gak? Kali aja udah ada" ucapnya lagi.

Mereka berempat pun segera berjalan menuju papan mading dan disana sudah banyak siswa kelas 10 yang sibuk mencari nama mereka.

"Alea daftar OSIS?" tanya Keano yang melihat Alea berjinjit untuk membaca pengumuman tersebut.

"Mereka bertiga daftar OSIS" jawab Keenan.

Melihat papan mading dikerumuni dengan siswa-siswa kelas 10, merekapun memutuskan untuk kembali ke kelas dan melihat pengumuman OSIS pada jam istirahat nanti saja.

Lima belas menit setelah kelas dimulai, barulah Jonah masuk ke kelas. Sebagai penjaga gerbang memang harus seperti itu agar bisa mencatat nama siswa-siswa yang terlambat.

"Lu udah liat nama-nama pengurus OSIS baru?" tanya Jonah begitu duduk disamping Keano.

"Belum" jawab Keano singkat.

Mereka berdua kemudian diam dan fokus mendengarkan penjelasan guru mereka.

Setelah melewati 2 mata pelajaran, akhirnya bel tanda istirahat berbunyi. Mereka segera berjalan ke kantin.

Mereka berlima memesan makanan masing-masing kemudian duduk di salah satu meja yang kosong.

Keano menempatkan batagor pesanannya dimeja kemudian pamit. "Gue mau liat pengumuman OSIS dulu"

Baru berjalan 2 langkah, ia kembali berbalik. "Jangan sentuh makanan gue" Keano memperingatkan Noah dan Milo.

Tangan Noah yang sudah mendekati piring Keano pun ia tarik kembali sambil tertawa kecil.

Area mading terpantau tidak terlalu ramai karena kebanyakan siswa sedang makan di kantin.

Melihat Keano berjalan mendekati mading, adik-adik kelas yang sedang berada disana langsung menghindar. Keano memang sudah terkenal sebagai ketua divisi keamanan yang cuek dan galak. Tidak ada yang berani macam-macam dengannya.

Keano mencari daftar nama anggota divisi keamanan yang baru, ia tidak peduli dengan divisi lain.

Matanya membelalak begitu ia melihat daftar nama anggota barunya. Ia mengedipkan matanya berulang-ulang kali, tetapi tulisan yang tertera tidak berubah.

 Ia mengedipkan matanya berulang-ulang kali, tetapi tulisan yang tertera tidak berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia segera berjalan kembali menuju kantin dan menghampiri Jonah. "Lu bercanda?!"

Jonah yang sudah menduga reaksi Keano telah menyiapkan penjelasan sedari kemarin. "Gak, itu semua hasil seleksi"

"Lu masih punya otak gak sih?!" tanya Keano yang tidak habis pikir.

"Duduk dulu, tenangin diri lu" jawab Jonah dengan santai. Dia sudah sangat mengenal Keano karena mereka selalu bersama sejak SMP.

Keano pun duduk. "Jelasin"

Jonah mengangguk. "Gue terima mereka karena gue udah liat bukti nyata, mereka bisa bertanggung jawab dari camp KPA kemarin."

"Percaya sama gue, gue yakin mereka bisa ngebantuin kita. Mereka bertiga pasti bisa jaga gerbang, jaga koridor, apalagi kalau cuman ngecek kelengkapan atribut" tambah Jonah.

"Jangan lihat mereka berdasarkan opini lu sendiri cuman karena lu gak suka sama Alea. Tenang aja, Alea udah gak minat sama lu lagi kok." ucap Jonah lagi.

Keano hanya diam. Ia pasrah. Dan sesungguhnya, apa yang dikatakan Jonah juga ada benarnya. Kali ini ia hanya bisa percaya saja pada sahabatnya itu.

***

AleanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang