6. Ekskul

108 4 10
                                    

***

Suara Keenan terdengar memenuhi Castellar Highschool, ia sedang berbicara melalui mikrofon yang terhubung dengan seluruh area sekolah.

"Harap perhatiannya, kepada seluruh siswa yang telah mendaftar untuk ikut dalam ekskul komunitas pecinta alam, harap segera berkumpul di kelas XI IPA 2. Terima kasih"

"Ayo!" Alea segera membereskan buku-bukunya yang berserakan di meja lalu menarik tangan kedua sahabatnya untuk mengikuti dirinya.

"Alea! Gak usah tarik-tarik bisa gak sih?!" protes Faren sambil berusaha melepaskan tangan Alea, sedangkan Kiara hanya memasang wajah pasrahnya.

"Gak bisa"

Mereka berjalan menyusuri koridor hingga akhirnya mereka tiba di depan kelas XI IPA 2 yang sudah cukup ramai.

"Ayo masuk!!" teriak Alea dengan girangnya. Faren dan Kiara hanya menatap Alea datar, mulai terbiasa dengan sifat Alea yang serba heboh dan riang.

Dari luar kelas, Alea sudah dapat melihat Keano yang duduk bersampingan dengan Jonah. Noah dan Milo, serta Keenan yang sedang berdiri dan terlihat mengurus sesuatu.

Mereka bertiga memasuki kelas tersebut dan sialnya, tidak ada bangku kosong di dekat Keano. Mereka bertiga pun memilih untuk duduk di bangku yang terletak di area belakang.

Faren dan Kiara duduk bersampingan, sedangkan Alea duduk dengan seseorang yang tak ia ketahui namanya.

"Hai! Kenalin gue Alea, nama lo siapa?" sapa Alea ramah, lengkap dengan senyuman khasnya.

"Hai, gue Remy. Jeremy. Bukannya kita sekelas ya?" balasnya dengan senyuman yang tak kalah manis.

"Oh ya? Maaf gue belum bisa inget semua temen kelas, salam kenal!"

Tepat setelah perkenalan singkat Alea dan Remy berakhir, Keenan selaku ketua ekskul angkat suara.

"Oke, selamat datang ke komunitas pecinta alam atau biasa di singkat KPA. Kenalin gue Aiden Keenan Carter, sebagai ketua ekskul komunitas pecinta alam tahun ini"

"Tunggu, kak Keenan punya nama depan.. artinya kak Keano juga punya?" Alea bertanya dengan suara kecil, nyaris tak terdengar.

"Lo ngomong apaan tadi?" tanya Remy yang mendengar Alea berbicara namun tidak jelas.

"Eh, enggak kok" Alea menggeleng-gelengkan kepalanya lalu tertawa kecil.

"Untuk ekskul pertama kita hari ini, kita akan perkenalan dan mendengar beberapa panduan dari pendamping ekskul kita, Pak Wawan" lanjut Keenan lalu mempersilakan Pak Wawan untuk berbicara.

"Ya terima kasih Keenan. Ayo kita langsung mulai perkenalannya dari kamu" ujar Pak Wawan sambil menunjuk Keano yang duduk di barisan paling depan.

"Saya Keano"

"Saya Jonah"

"Noah ganteng"

"Milo lebih ganteng"

"Perkenalannya jangan ngawur!" tegur Pak Wawan yang heran mendengar ucapan Noah dan Milo.

Perkenalan terus berlanjut hingga semua siswa selesai berbicara. "Oke, selanjutnya. Bapak pengen tau dong, alasan kalian ikut ekskul KPA ini" ujar Pak Wawan.

"Kamu yang disana" lanjut Pak Wawan sambil menunjuk ke arah salah satu siswa.

"Saya pengen ikut ekskul ini karena saya pengen menikmati keindahan alam, Pak. Sekalian buat menyegarkan otak setelah belajar seminggu" jawab siswa tersebut.

"Oke terima kasih jawabannya, lanjut ke... kamu" ucap Pak Wawan lalu menunjuk ke arah Alea.

"S-saya, Pak?"

"Iya kamu"

Alea menjawab dengan sedikit gugup. "Karena... karena ada kak Keano, pak"

Seluruh siswa termasuk Pak Wawan kompak tertawa dan menyoraki Alea serta Keano. Sedangkan Keano menatap datar ke arah Alea.

"Bagus, makasih jawaban jujurnya, pacar Keano" balas Pak Wawan sambil tersenyum lebar. Keano hanya mendengus.

"Kalau kamu kenapa, Keano? Karena ada dia juga?" lanjut Pak Wawan, menggoda Keano.

Keano hanya memutarkan kedua bola matanya dan tak menjawab pertanyaan Pak Wawan.

"Sekarang serius, saya akan menjelaskan panduan ekskul serta susunan kegiatan kita untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya" ucap Pak Wawan tegas.

Spontan seluruh anggota ekskul berhenti menertawakan Alea dan Keano, dan fokus mendengarkan penjelasan Pak Wawan.

"Pertama, untuk mengikuti ekskul ini, kalian harus memiliki kondisi fisik yang kuat dan harus mudah beradaptasi"

"Bila kalian merasa tidak memiliki kedua kemampuan tersebut, lebih baik kalian mundur dari sekarang, agar tidak ada kesulitan saat mengikuti kegiatan camping"

"Kemudian, pertemuan selanjutnya akan diadakan pelatihan dasar. Setelah pelatihan dasar selesai, maka kegiatan kita selanjutnya adalah camping, camping, dan camping"

"Camping dan segala jenis pelatihan akan diadakan pada hari Jumat, sepulang sekolah, dan kegiatan akan berakhir pada hari Sabtu pagi menjelang siang"

Setelah beberapa saat, Pak Wawan pun selesai menjelaskan. Seluruh anggota ekskul dibubarkan oleh Keenan dan mereka dipersilakan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Langit sudah cukup gelap karena waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, ekskul kali ini memang memakan waktu yang cukup lama.

Alea berjalan dengan menggenggam ranselnya seperti biasa, dan untungnya kali ini tidak ada preman yang mengganggunya.

Setelah tiba dirumahnya, ia segera membersihkan diri lalu beristirahat.

***

AleanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang