3. Ngambek

186 7 5
                                    

***

"Itu kak Keano!" Alea menunjuk ke arah Keano yang sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya.

"Shhtt, malu Lea, lo teriaknya gede banget" Kiara langsung membekap mulut Alea.

"Kita nyariin kak Keenan, bukan kak Keano!" Faren mengingatkan.

Mereka bertiga pun berjalan mendekati meja Keano dan kawanannya.

Keano dan Jonah yang menyadari keberadaan Alea langsung menatap ngeri Alea. Tidak mau lagi berurusan dengan gadis itu. Sedangkan tiga teman mereka yang lain justru menatap kagum Alea dan kawanannya.

"Permisi kak, kita mau kumpul formulir ekskul" ucap Kiara pada salah seorang dari si kembar, entah dia Keano atau Keenan.

Alea menatap tidak suka pada Kiara. "Apasih Ara, jangan ngomong ke kak Keano!"

"Belum memiliki udah posesif aja lo" Kiara membalas sambil menggelengkan kepalanya.

"Lagian kak Keano juga! Kenapa gak bilang sih, kalau kakak punya kembaran" protes Alea yang sontak membuat Keano mengerutkan kedua alisnya.

"Ngapain juga gue kasih tau lo?" tanya Keano yang semakin dibuat pusing melihat adik kelasnya yang satu ini.

"Ya kan aku calon pacar kakak" jawab Alea dengan nada polosnya dan langsung disambut cubitan Faren dilengannya.

"Udah sih, Lea. Kan Kiara gak tau yang mana kak Keano, mana kak Keenan. Lo juga jangan ngehalu ketinggian" timpal Faren.

Keenan mengangkat kedua alisnya bingung. "Gue Keenan. Kalian mau daftar komunitas pecinta alam?" tanya Keenan dengan ramah. Berbanding terbalik dengan Keano yang dingin dan cuek.

Mereka bertiga kompak menganggukkan kepalanya dan langsung mengumpulkan formulir mereka masing-masing kepada Keenan.

"Oke makasih, nanti wajib ikut camping nya ya" ujar Keenan dengan senyuman ramahnya.

Mereka bertiga mengangguk kompak dan tersenyum.

"Yang ditengah, siapa namanya?" tanya seseorang yang duduk di samping Keenan dengan nada menggoda.

"Aku kak?" Alea menunjuk dirinya sendiri. "Aku Alea kak"

"Kenalin, gue Milo. Kalau capek ama Keano, ke gue aja" ucap kakak kelasnya yang bernama Milo itu sambil tersenyum lebar, menampilkan deretan giginya yang rapi.

"Nama lo gak mendukung buat jadi fakboi, Dancow" sahut seseorang berwajah imut di samping Keano.

"Nama gue Milo, Noah! Bukan Dancow" Milo menatap tajam ke arah Noah.

Alea dan kedua sahabatnya hanya tertawa kecil mendengar cekcok dari kakak-kakak kelas mereka.

"Udah, sana lo pergi" usir Jonah.

Alea cemberut. Ia masih ingin berada di dekat Keano.

"Btw, jangan lupa diet. Gue gendong lo ke UKS itu berat" tambah Jonah sambil terkekeh, membalas keisengan adik kelasnya itu.

Wajah Alea semakin tertekuk. "Aku laporin kepala sekolah nih!"

Badannya sudah kurus, malah dibilangin gendut. Walaupun ia pendek, tetap saja badannya ini imut-imut.

Kiara dan Faren menarik kedua tangan Alea. Menghindarkan Alea agar tidak terus membalas perkataan Jonah.

"Gue cuman bercanda, dek! Jangan ngambek!" teriak Jonah pada Alea dan kawanannya yang sudah menjauh.

"Mampus gue" Jonah memijit pelipisnya. Entah bagaimana nasibnya sebagai anggota OSIS bila ketahuan membully adik kelas.

"Lo suka ama dia, Jon? Siapa tadi namanya, Aloe Vera?" tanya Noah sambil tertawa kecil.

"Ya enggak lah! Dia kan punyanya babang Keano" jawab Jonah sambil menyenggol lengan Keano yang menatap datar Jonah.

"Dia suka ama lo ya?" tanya Keenan pada kembarannya. Keano hanya mengangkat kedua bahunya, tidak mau ambil pusing.

"Kalau lo gak mau, buat gue aja, Ken" ujar Milo sambil menertawai Keano.

"Buat gue ajalah, cocok ama gue, sama-sama imut" timpal Noah sambil tersenyum lebar. Pipinya yang selalu merah memang membuat Noah terlihat imut.

"Udah ah, ganti pembahasan! Gimana nih, nasib gue kalau si Alea beneran ngelaporin gue?" Jonah bertanya.

"Derita lo!" jawab Milo sambil tertawa heboh.

"Makanya mulut lo di saring dikit!" timpal Noah sambil ikut menertawai Jonah.

"Minta maaf lah, ogeb" tambah Keenan.

"Males banget gue, tuh cewek emang ngeselin. Besok aja deh" Jonah rasanya ingin menjambak rambut Alea.

"Emang dia ngeselin kenapa?" tanya Keenan, diikuti dengan wajah penasaran Noah dan Milo.

Keano dan Jonah pun menjelaskan kejadian ketika Alea dan kawanannya terlambat.

Mulai dari Alea yang mendorong Jonah ketika Jonah menghadangnya, hingga Alea yang langsung saja kabur dari ruang OSIS setelah menuliskan namanya di buku keterlambatan.

Keenan, Noah, dan Milo hanya bisa tertawa. "Bagus tuh Ken, cocok buat melatih kesabaran lo"

Keano hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Bisa sakit kepala terus gue kalau deket-deket dia"

"Syukur, cewek imut macam dia mau ama lo" ucap Milo.

"Kira-kira dia mau ama gue nggak yah? Secara kan gue ama Keano kembar, kadar kegantengannya sama" tambah Keenan sambil menopang dagunya.

"Udah deh, jangan ngerebut rezeki kembaran lo" balas Noah sambil tertawa dan menjitak kepala Keenan.

***

AleanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang