[Book 1] Marriage Of the Di Daughter

Chapter 27.2 : Raw Jade

Nyonya Liu, yang berada di samping, mendengar kata-kata Nyonya ini dan berpikir untuk mengucapkan beberapa kalimat untuk membela Jiang Li. Tapi hari ini, orang yang hanya ingin mengikuti keharmonisan sudah terlalu banyak. Setiap orang yang datang ke kediaman Jiang hari ini untuk menghadiri ritual ingin berteman dengan Ji Shuran di permukaan. Takut bahkan jika dia mengambil inisiatif untuk mengatakan kalimat ini, tidak ada yang mau mendengarkan. Bahkan mungkin menimbulkan lebih banyak masalah bagi Jiang Li.

Jiang Yu'e melihat sudut mulut Ji Shuran terangkat dan dia senang dengan dirinya sendiri. Cabang ketiga mereka tidak terlalu penting di kediaman Jiang. Dia adalah putri putra shu, hanya mengandalkan nyonya Yang dan Jiang Yuan Xing, dia tidak akan pernah mendapatkan sesuatu yang berarti dalam hidup ini. Jadi, lebih baik kita memuja bibi yang lebih tua ini. Perlu diketahui bahwa di keluarga Ji, masih ada Li pin kesayangan di istana. Jika dia bisa membuat Ji Shuran bahagia, dia mungkin bisa makan sedikit sisa makanan dingin.

Jiang Yuyan tidak secerdas Jiang Yu'e dan hanya duduk kaku di sebelah nyonya Yang, yang di satu sisi sangat marah melihat penampilan memalukan putrinya sendiri dalam menjilat Ji Shuran, sementara pada saat yang sama tidak punya pilihan selain membiarkan Jiang Yu'e melakukannya.

Nyonya Lu berada lebih jauh dari mereka dan tidak duduk di sisi ini, tetapi sudut mulutnya juga menunjukkan cibiran. Rupanya, dia muak dengan sikap Jiang Yu'e.

Saat mereka berbicara, upacara ulang tahun akan segera dimulai.

Jiang Yuan Bai dan Ji Shuran bangkit untuk berdiri di tangga yang terletak di sisi timur halaman. Para tamu berdiri di halaman luar dan beberapa orang yang diserahi lempengan tembaga berdiri di tangga di sisi Barat.

Jiang Youyao, dikawal oleh seorang gadis pelayan, maju perlahan.

Hari ini, untuk menyelesaikan upacara, Jiang Youyao mengenakan jubah upacara ungu berlengan lebar dan rok panjang, rambutnya disisir menjadi dua simpul yang membuatnya nyaman untuk ditarik keluar nanti. Ia terlahir menarik dan manja, wangi khas wanita muda membuat semua orang yang hadir merasa cantik. Sejak dia masih muda, Jiang Yuan Bai telah memanjakannya yang membuatnya semakin lembut, seperti permata yang berkilauan. Penampilan cemerlang tersebut langsung membuatnya semakin menonjol di antara para tamu yang hadir.

Membandingkan kecantikan, pakaian Shen Ruyun juga cerah, tapi bagaimanapun juga, dia kehilangan temperamen seseorang yang hidup seperti seorang putri. Juga penampilannya masih jauh dari Jiang Youyao.

Jiang Bing Ji yang lebih muda juga datang untuk menghadiri ritual tersebut. Duduk di samping Nyonya tua Jiang, dia berkata dengan keras: “Saudari ketiga sangat cantik!”

Jiang Youyao sangat senang ketika dia mendengarnya dan senyuman muncul dalam sepersekian detik. Cahaya pagi bersinar lembut, senyumnya cerah dan mengharukan, sangat lembut dan menawan, membuat orang-orang yang melihatnya tidak bisa mengalihkan pandangan darinya.

Semua orang tercengang.

Jiang Youyao melihat adegan ini dan bangga pada dirinya sendiri. Dia bahkan lebih senang dan baru saja hendak berbicara ketika dia tiba-tiba menyadari sesuatu yang aneh. Pandangan tamu-tamu itu sepertinya samar-samar melewatinya.

Mereka melihat ke belakangnya?

Apa yang ada di belakangnya?

Jiang Youyao membalikkan tubuhnya dengan ragu. Mengangkat matanya, dia melihat seorang gadis berjalan perlahan dan anggun.

Gadis itu datang dari sisi lain halaman. Ada banyak tanaman dan bunga di halaman kediaman Jiang dan di sepanjang jalan, gadis itu membelah tanaman dan pohon willow. Namun, tanpa alasan apapun, hal itu membuat orang merasa lembut dan harum.

Berbeda dengan gaun Jiang Youyao yang cerah dan berwarna-warni, gadis ini hanya mengenakan jaket biru kehijauan. Bahkan tidak ada sulaman apapun di bajunya, itu sangat polos. Yang lebih kontras adalah kepala yang penuh dengan rambut panjang hitam legam seperti tinta yang dikumpulkan menjadi seikat menggunakan jepit rambut giok hijau berwarna sama.

Wajahnya putih bersih, matanya jernih, sudut mulutnya memiliki ekspresi tersenyum lembut. Dia tampak bersih dan cerah seperti warna roknya.

Tidak cukup cerah dan berwarna, namun elegan dan transparan. Jika Jiang Youyao seperti batu berharga, dia persis seperti batu giok mentah yang belum diukir.

Tanpa ukiran pun, juga tidak perlu diukir.

Napas Jiang Youyao terhalang. Kuku-kukunya hampir menusuk telapak tangannya.

Mereka melihat ke belakang.

—— Ada apa di belakangnya?

——Di belakangnya adalah Jiang Li

Yang mereka lihat adalah Jiang Li.