[Book 1] Marriage Of the Di Daughter

Chapter 64.2 : Two First Position

Kesenjangan antara keluarga kecil dan sederhana dan keluarga berharganya, Jiang Li juga terlalu malas untuk berselisih dengannya. Setiap orang punya cara hidup masing-masing, tidak perlu ngotot.

Saat mereka sedang berbicara, Qing Feng dan Ming Yue tiba-tiba berjalan tergesa-gesa dari luar. Wajah kedua orang itu memerah karena kegembiraan. Begitu dia memasuki pintu, Qing Feng segera berkata: “Nona, pemberitahuan merah dari Balai Ming Yi telah keluar!”

Sebelum Jiang Li dapat mengatakan apa pun, Jiang Jing Rui telah meletakkan cangkir tehnya dan berkata: “Bagaimana kabarnya? Apakah nonamu ditempatkan di bagian bawah?”

Jiang Li melihatnya seperti ini dan merasa bahwa dia berbohong ketika dia mengatakan dia berharap dia akan menang.

Ming Yue memelototi Jiang Jing Rui dan berkata: “Omong kosong macam apa, nona muda kita sangat cerdas, tentu saja dia punya bakat untuk belajar…….”

Sebelum dia selesai berbicara, Jiang Jing Rui sudah tertawa: “Itu bukan cara berbohong.”

Jiang Li dengan tenang menatapnya.

Ming Yue cemas: “Itu tidak bohong, sekarang seluruh kediaman sudah mengetahuinya. Kali ini nona muda kita berada di urutan teratas di Aula Ming Yi, yang pertama!”

Dia sangat menggigit kata “pertama”.

Jiang Jing Rui berkata: “Gadis pelayan ini, kenapa kamu tidak berpikir saat berbicara. Bahkan jika kamu menghibur nona keluargamu, kamu tidak boleh berbicara omong kosong seperti ini.”

Qing Feng berkata: “Itu benar!”

Jiang Jing Rui masih ingin mengatakan lebih banyak, tetapi setelah melihat mata merah beberapa pelayan, dia akhirnya menyadari sesuatu dan perlahan berhenti tertawa. Dia memandang Jiang Li dengan rasa ingin tahu dan bertanya: “Apakah itu benar?”

Jiang Li terlalu malas untuk menanggapinya dan hanya bertanya: “Bagaimana dengan Imperial College? Siapakah yang menduduki peringkat teratas di Imperial College?”

“Sepertinya itu nama yang asing, nama belakangnya adalah Ye….. nama lengkap Ye Shijie!”

Batu di hati Jiang Li jatuh.

Jiang Jing Rui akhirnya bereaksi dan berteriak sekeras-kerasnya: “Apa yang terjadi? Anda mendapat posisi pertama dalam ujian Aula Ming Yi, sepupumu mendapat posisi pertama dalam ujian Imperial College.” Dia mencondongkan tubuh ke dekat Jiang Li, dan dengan suara rendah dia berbicara secara misterius: “Jujur saja, apakah kalian berdua mungkin menyuap pemeriksa? Diketahui bahwa rumah sepupumu yang lebih tua tidak kekurangan perak, tetapi Imperial College ternama saat ini mudah untuk disuap…….”

Dia bergumam pada dirinya sendiri.

Qing Feng berkata: “Nyonya tua meminta nona kedua untuk pergi ke Aula Wan Feng tanpa penundaan.”

"Oke." Jiang Li berdiri: “Saya akan segera pergi.”

“Aku ikut juga!” Jiang Jing Rui berdiri mengikutinya dan berkata: “Kali ini kamu mendapatkan wajah untuk keluarga Jiang. Nenek pasti akan menghadiahimu dengan mahal.”

Jiang Li melihat kegembiraannya, mungkin bagi yang belum tahu akan mengira bahwa Jiang Jing Rui-lah orang yang meraih posisi teratas. Dia berhenti dan berkata: “Apakah kamu yakin ingin pergi sekarang?”

“Kenapa aku tidak pergi?” Jiang Jing Rui bingung.

Jiang Li menghela nafas: “Kamu tidak takut nilaimu disebutkan?”

"Saya tidak takut." Jiang Jing Rui tidak merasa malu, sebaliknya dia tampak merasa terhormat dan berkata tanpa rasa khawatir: “Semua orang sudah terbiasa dengan hal itu.”

Jiang Li juga terlalu malas untuk berbicara lagi. Jiang Jing Rui tidak peduli, dia tidak perlu menjadi orang jahat yang terlalu banyak bicara. Segera, dia membawa Tong’er dan Baixue ke Wan Feng Hall.

Ketika mereka tiba di Aula Wan Feng, tanpa kecuali, gadis pelayan kecil yang berdiri di luar menunjukkan senyuman sopan padanya sambil menggendongnya. Mungkin terkejut dengan soal dia mendapatkan posisi teratas.

Jiang Li berpura-pura tidak melihat semua ini dan mengurus urusannya sendiri, dia mengangkat kakinya untuk berjalan masuk. Setelah dia masuk, dia menemukan bahwa Jiang Yuan Bai secara tak terduga juga ada di dalam.

Bukan hanya Jiang Yuan Bai, Jiang Yuan Xing dan Jiang Yuan Ping, kedua bersaudara ini, juga hadir. Yang-shi sedang berbicara dengan Lu-shi. Semua orang dari ketiga cabang berkumpul di aula utama.

Hal ini jarang terlihat.