[Book 1] Marriage Of the Di Daughter

Chapter 66.1 : Famous Reputation

Masalah Jiang Li mendapatkan posisi teratas dalam ujian Aula Ming Yi menyebar dengan sangat cepat ke seluruh Yanjing. Tentu saja hal itu juga akan disampaikan ke telinga Ming Hong Jin.

Saat ini, kediaman utusan Cheng Xuan sepi. Di dalam rumah, Meng Hong Jin berbaring miring sambil menangis tersedu-sedu. Ibu Meng memeluknya dengan sedih dan berkata: “Anakku, jangan menangis lagi. Ini baru tiga tes, bukankah masih ada tiga lagi yang belum diuji? Situasinya belum mencapai akhir.”

"Memalukan!" Meng You De, ayah Meng Hong Jin, memiliki corak kulit yang sangat jelek saat ini. Dia berkata: “Bertaruh dengan seseorang yang mempunyai kartu di tangannya dan sekarang kamu telah kalah telak. Aku kehilangan muka sebagai ayahmu! Benar-benar hal yang tidak berguna!”

Mendengarnya, Meng Hong Jin merasa sangat kesal hingga dia tidak bisa menahan tangisnya lebih jauh lagi.

Ibu Meng melihat putrinya menangis dengan patah hati dan keluhannya membumbung tinggi. Dia langsung berkata: “Bagaimana Anda bisa menyalahkan Hong Jin dalam masalah ini? Bukankah Jiang Li baru saja kembali ke Yanjing? Tinggal di biara selama delapan tahun, semua orang mengira perutnya kosong(1), siapa sangka dia akan tiba-tiba menang? Bisakah kamu meramalkannya?”

Meng You De diblokir, dia benar-benar tidak mampu meramalkan konsekuensi seperti itu. Justru karena ini, ketika dia mengetahui putrinya bertaruh dengan Jiang Li, dia hanya menegurnya dengan beberapa kalimat yang bersifat impulsif dan tidak lebih. Itu karena Meng You De yakin Jiang Li pasti akan kalah.

Alhasil, kenyataan tanpa ampun memberinya tamparan di wajahnya. Mengingat cara rekan-rekannya memandangnya dengan ejekan di persidangan hari ini, Meng You De merasa sangat kesal.

Ibu Meng membuka mulutnya sekali lagi: “Kalau dipikir-pikir, ada yang salah dengan masalah ini. Mungkinkah Jiang Li menggunakan tipuan apa pun? Posisi Jiang Yuan Bai di pengadilan sangatlah penting, mungkinkah dia menyuap pemeriksa kali ini? Kalau tidak, bagaimana Jin-erku bisa kalah darinya?”

"Itu benar." Meng Hong Jin berkata sambil terisak: “Saya telah belajar dengan para saudari di Aula Ming Yi selama lima sampai enam tahun. Jiang Li baru saja tiba kurang dari sepuluh hari. Mungkinkah dia belajar di tempat yang mirip dengan Aula Ming Yi saat dia berada di biara yang memungkinkan dia untuk meningkatkan pembelajarannya?”

Mendengarkan istri dan putrinya mengatakan hal yang sama, Meng You De langsung merenungkannya. Dalam kegelapan, saat ini dia mengandalkan Menteri Kanan dan merupakan orang dari Menteri Kanan. Jiang Yuan Bai dan Menteri Kanan tidak pernah berbaur, jadi dia bisa dianggap musuh keluarga Jiang. Hasil luar biasa Jiang Li dalam ujian itu sungguh aneh. Alangkah baiknya jika dia bisa menangkap bukti bahwa pemeriksa Jiang Yuan Bai dan Balai Ming Yi berkolusi bersama. Yang paling tidak disukai kaisar saat ini adalah seseorang yang mengganggu Jika dia bisa dengan tegas menyerang Jiang Yuan Bai menggunakan ini, dia bisa dianggap melakukan pelayanan yang baik.

Itu adalah berkah tersembunyi, Meng You De secara tak terduga agak bersemangat. Dia mengambil jubahnya dan menyampirkannya di bahunya dan berkata: “Aku akan keluar sebentar.” Lalu pergi dengan tergesa-gesa.

Melihat ayahnya pergi, Meng Hong Jin semakin merasa bersalah. Ibu Meng menghiburnya: “Apa yang kamu takutkan? Bukankah masih ada tiga ujian lagi? Besok tiga tes dimulai, guqin, berkuda, memanah. Keterampilan memanahmu luar biasa, meskipun ada guru di biara, tidak boleh ada orang yang mengajar berkuda dan memanah. Maka Jiang Li pasti akan kalah di bawah tanganmu.”

Di Aula Ming Yi, Meng Hong Jin adalah salah satu dari sedikit wanita yang sangat tertarik dengan berkuda dan memanah. Dia awalnya memiliki sifat kekerasan, tapi ternyata kualitasnya sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan untuk berkuda dan memanah. Saat itu, pengendaraan satu tangannya mengejutkan semua orang di Yanjing, tembakannya juga akurat dan sebanding dengan pria. Di Aula Ming Yi, atau mungkin di seluruh Yanjing, dalam hal berkuda dan menembak, tidak ada yang berani bersaing dengannya.

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Footnotes :

1: tidak tahu apa-apa