Part 28 | Nowcasting

11.7K 1.7K 492
                                    

ANGIN puyuh terbentuk dari olakan-olakan pada perbatasan udara panas dan dingin. Kendati selesai jika pusaran sudah memasuki wilayah udara dingin, tetap saja efek yang ditimbulkannya merusak.

Aku menganggap agenda fitting baju waktu itu tak ubahnya angin puyuh. Memorak-porandakan ketenangan pikiran karena aku yang tidak berani meminta kejelasan.

Berarti kamu tahu kalau Elora sempet hamil?

Aku ingat wajah Arfan langsung pucat begitu Deo menyinggung pertanyaan tersebut. Tangannya mencoba membekap mulut Deo dan tidak berkata apa pun hingga aku pamit pulang lantaran tak keruan.

Seriously? Jika mau positive thinking, keterangan tersebut cukup menjelaskan kenapa Arfan trauma pada komitmen. Elora pernah hamil anak lelaki lain di saat mereka masih menjalin hubungan.

Tapi, kalau mau dibuat negative thinking, informasi tersebut pun lumayan menerangkan kenapa Arfan sempat mempertimbangkan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Elora. Elora pernah hamil anak Arfan.

Mana yang lebih mungkin? Mana yang paling masuk akal?

Jawabannya adalah aku menghindari Arfan sampai hari pernikahan Ana. Overthinking. Insomnia.




THE WEDDING OF
DEO & ANA

SATURDAY, SEPTEMBER 17th
AT 06.30 PM
IMPERIAL GARDEN, JAKARTA, INDONESIA

followed by
INTERNATIONAL MUSIC PERFORMANCE

Dress Code : THE GREATEST OF YOU

_____________________________________________

EARLY BIRD

DOORPRIZE WILL BE GIVEN AS TOKEN OF
APPRECIATION TO OUR GUEST
WHO COME BEFORE 06.30 PM

YAMAHA NMAX
IPHONE
APPLE IPAD
LED TV 46"

SPECIAL PRIZES
DUCATI PANIGALE V4S
LAMBORGHINI AVENTADOR
MACBOOK
LED TV 55"
and many more

PLEASE BRING THIS CARD
YOUR PRESENCE & BLESSING AT THIS RECEPTION
WILL BE HIGHLY APPRECIATED

THIS IS YOUR LUCKY NUMBER
787016



Aku ambil selembar kertas hardcover dari undangan berbentuk kotak musik di hadapanku. Arfan yang memberikannya. Selama dua minggu terakhir, dia sibuk makanya komunikasi kami hanya berlangsung lewat chat.

Barangkali Arfan juga tak menyadari perubahan sikapku setelah pertemuan waktu itu.


Si Paus:
Ra, udah siap?

Ainara Serafina:
Bentar lagi. Make-up artist yang kamu kirimin bilang tinggal touch-up akhir.

Si Paus:
Oke. Saya tungguin sambil makan cookies dari kamu 😏



Acara pernikahan Ana terbagi menjadi dua sesi. Satu, akad khusus keluarga inti. Dua, private garden party yang mengundang dua ratus tamu. Arfan bilang keluarganya menyukai privasi, jadi tempat itu dijamin bebas dari intaian media.

"Udah selesai, Kak."

Ucapan sang make-up artist kembali melemparku ke masa kini.

Aku menatap refleksi di cermin. Tampak sesosok wajah asing balas memandangiku. Riasan tipis meng-highlight kecantikan dinginnya yang elegan. Rambutnya terurai dengan aksen curly di bagian bawah. Adapun baby's breath flower crown artifisial memoles penampilan anggunnya.

A Game to Make Him Fall [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang