STOP, SAY IDIOT! (TAMAT!)

EPILOG

🄷🄰🄿🄿🅈
🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

Aku memang gak bisa mengubah diri kamu dan aku juga bukan Tuhan yang bisa selalu ada buat kamu. Tapi, aku boleh minta, ya? Kamu berubah sesuai keinginan kamu dan jadilah orang terbaik di versi kamu sendiri.
-Asha Asmita-

Senyum simpul Asha menyambut para pembaca yang ikut dalam acara meet and great with author. Keramahan Asha begitu terasa oleh para pembaca, terlebih setelah dirinya terkenal melalui sosial medianya menjadi seorang influencer yang memotivasi banyak orang, kini Asha mencoba menjadi seorang penulis yang membuat orang-orang ikut termotivasi untuk bertahan dalam segala situasi.

"Kamu apakabar? Hari ini baik-baik aja atau sebaliknya?" sapa Asha terlebih dulu saat salah satu pembacanya meminta tanda tangan di kaos polos yang ia bawa dan disiapkan sebagai tempat untuk tanda tangan Asha.

"Aku baik kak, cuman akhir-akhir ini lagi banyak masalah yang belum bisa aku selesaikan," jawab pembaca Asha bernada sedih.

Melihat raut wajah pembacanya itu seperti sedih dan tampak sangat cemas, Asha mengusap tangannya sambil tersenyum dan mengangguk pelan seolah-olah menyemangati pembacanya.

"Semangat, aku yakin kamu bisa menemukan penyelesainnya. Jangan sungkan untuk berbagi rasa sakit yang kamu punya ke aku, ya? Dan jangan sakitin diri sendiri, promise?" pinta Asha layaknya ia seperti seorang kakak untuk penonton sekaligus pembacanya itu.

"Promise, Kak. Makasih udah selalu ada buat aku, berkat Kakak ... aku semakin yakin kalau bertahan sekali lagi bukanlah sebuah keputusan yang salah," serunya begitu lembut dan diangguki oleh Asha serta senyum ramah kembali terpancar.

Asha tidak sungkan memberikan senyum, bertutur kata lembut, dan sekadar menanyakan kondisi kabar para penggemarnya. Baginya mau sekuat apapun manusia, juga tetap membutuhkan dukungan dan pertanyaan kabar dari orang sekitar, mereka juga ingin dikhawatirkan dan disayangi dalam satu waktu.

'Aku memang gak bisa mengubah diri kamu dan aku juga bukan Tuhan yang bisa selalu ada buat kamu. Tapi, aku boleh minta, ya? Kamu berubah sesuai keinginan kamu dan jadilah orang terbaik di versi kamu sendiri. Tugasku di sini, cuman jadi penyemangat kamu aja, keputusan kamu mau berubah atau gak ... itu ada di tangan kamu.'

'Aku yakin setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah, mempunyai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi, dan aku juga yakin setiap orang juga pantas dicintai setulus hati.'

'Memang sih bertahan itu adalah pilihan yang sulit untuk dijalankan, tapi percayalah bertahannya kamu bukanlah sebuah keputusan yang sia-sia. Aku juga pernah terluka, aku juga pernah ada di fase pengen nyerah, pengen minta aja ke Tuhan untuk segera mengakhiri usiaku, tapi setelah aku pikirkan kembali ... Tuhan ternyata sebaik itu, ya? Tuhan pengen lihat seberapa kuatnya aku hadapin keadaan yang terus jahat dan membuat aku harus menjaga kewarasanku di depan semua orang.'

'Kalau kata mereka, aku gila? Memang, aku gila, sebab aku gak punya rumah untuk aku jadikan tempat pulang dan berkeluh kesah. Apa yang aku rasakan seolah-olah itu hal biasa, yang padahal menurut medis harus segera ditangani.'

'Dipikir-pikir aku, kamu, dan siapapun yang baca karyaku ini ... udah hebat banget lho bisa melewati fase di mana kalian menyangka itu titik terberat dan ingin menyerah. Kita hebat lho, memilih bertahan dari banyaknya keputusan yang terkadang terbesit di kepala, apa aku bunuh diri aja, ya? Tapi, siapa yang menyangka kita masih memilih opsi bertahan.'

'Setiap orang memiliki luka batinnya sendiri, aku berharap kelak siapapun yang membaca karyaku ini bisa lekas sembuh, ya? Gak gampang, tapi pelan-pelan dicoba pasti bisa, 'kan? Ingat, ya love myself itu penting banget untuk menjaga kewarasan kamu dalam menghadapi segala keadaan.'

'Kalau dibilang insecure, aku juga banyak kurangnya kok, tapi kalau aku begitu terus sama aja dong aku gak menghargai pemberian Tuhan? Penulis yang menulis tentang diriku aja banyak kurangnya kok, tapi dia dan Asha sama-sama mau berjuang untuk dirinya juga. Kamu juga harus bisa, ya? Mari kita berjanji ke depannya Asha, penulis tentang Asha, dan kamu bisa sama-sama sehat mental dan fisik, promise?' Asha bermonolog dalam batinnya yang tanpa ia sadari air matanya meluruh ke pelupuk matanya dihadapan semua para penggemar yang hadir di acara meet and great with penulis.

FINAL CHAPTER🌻

🌻🌻🌻

Makasiih banyak buat temen-temen yang udah mau baca cerita ini sampai selesai, dengan kalian memberikan votmen dan baca sampai ending itu udah lebih dari cukup menjadi support system buat aku😊

Jujur aku nulis cerita ini berat banget lho, fyi aja setiap aku nulis tuh sakit banget, aku sampai nangis, lemah banget aku, ya? Tapi, aku seneng ternyata karya ini relate banget di diri kalian. Aku selalu berdoa semoga yang baca lekas sembuh dan bisa bertemu titik bahagianya💜.

Aku gak pernah capek bilang beribu makasih buat kalian yang selalu support aku. Kita emang gak saling kenal, kita kenal aja online, tapi aku merasa sosok kalian itu lekat di diri aku.

Kalau nanti karya terbit, jangan lupa keep novelnya, ya! Siapa tau bisa jadi teman tidur kalian, hehe. Oh, iya karya ku yang judulnya "Captain, ke Korea Yuk!" itu mau diterbitin lho di Teori Kata Publishing (cari ig nya aja deh). Insyaallah open PO bulan oktober, jangan lupa nabung, yaa buat keep novel pertama aku😊

Sampai ketemu di next karya yang aku buat dan selalu menjadi motivasi buat kalian, hust buang buruknya dan ambil baiknya, yaa🤫

Saranghae Bestrevi 💜

Viii ....