11 | SELF REWARD

140 77 0
                                    

🄷🄰🄿🄿🅈🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🄷🄰🄿🄿🅈
🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

Self reward gak selalu tentang pemberian barang ke diri sendiri, tapi self reward adalah tentang gimana caranya kita bisa bilang makasih ke diri sendiri sebab udah mampu bertahan sampai ke titik sekarang.
-Pasha Radhika-

Sudah dua bulan belakangan ini, Asha berkutat dengan layar laptopnya, mata panda mulai menebal melingkari bola matanya, jam tidurnya pun mulai berkurang dari pada biasanya.

"Lo ini pikun, ya? Gue tuh suruh lo gapai impian lo pelan-pelan, bukan secara ugal-ugalan begini. Lihat noh mata panda lo makin gelap, mirip kayak kungkang, haha," celoteh Pasha di seberang sana melalui Google Meet.

"Kutu kupret! Masa cantik begini di kira kungkang sih? Lagian nih, ya kungkang gak insomnia deh, mata dia gak segelap panda," bantah Asha seraya mengerucutkan bibirnya.

"Haha, habisnya lo ini sekalinya serius sama apa yang lo mau gapai, malahan lupa istirahat. Aneh lo!" kata Pasha tak habis pikir.

Namun, apa yang diucapkan oleh Pasha benar adanya. Asha memanglah orang yang sering overthinking setiap saat, banyak ketakutan yang sering ia khawatirkan, akan tetapi bila sisi semangatnya sudah bergejolak, maka bisa dipastikan Asha akan menjadi anak yang hyper terhadap apa yang ia ingin raih.

"Jaga kesehatan lo, kesehatan mental lo juga lagi mau memasuki fase pemulihan, 'kan? Gue berharap semuanya gak balik ke awal," ucap Pasha seraya mengubah posisi duduknya yang tampak dari layar laptop Asha.

"Pasha sekarang mulai cerewet nih, gak kayak Pasha yang gue kenal. Sok cool, sok keren di depan fansnya, sok apalagi, ya? Banyak deh pokonya," seru Asha justru meledek Pasha.

"Diem lo! Gini-gini juga mereka demen sama gue, yaa. Emangnya elo, jomblo mulu!" Tak mau kalah, Pasha ikut meledek Asha yang hanya dibalas memutar bola matanya malas.

"Eh, tapi makasih lho udah selalu nemenin gue. Makasiih udah peduli sama kesehatan mental gue, yang padahal gue juga tau mental lo berantakan, gue gak akan pernah lupa kalau gue punya sosok sahabat sebaik elo." Asha berucap bahagia, namun tidak dengan Pasha di mana raut wajahnya seketika berubah.

"Apalagi lo selalu nemenin gue lewat Google Meet, kek baru pertama kali ada yang ngelakuin hal begini ke gue. Jujur seneng, tapi aneh dikit, masih asing di diri gue. Pelan-pelan gue terima kehadiran kegiatan kayak gini di dalam hidup gue, tapi gue minta jangan tiba-tiba pergi, ya? Gue emang biasa sendiri, tapi kalau lo udah hadir ke dalam hidup gue ... gue harus kembali memulai ulang dan itu gak gampang buat gue," pinta Asha tak sungkan menampakkan senyumannya sehingga membuat Pasha kembali tersenyum.

STOP, SAY IDIOT! (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang