03 | CARI PENGGANTI

245 137 49
                                    

🄷🄰🄿🄿🅈🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🄷🄰🄿🄿🅈
🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

Jadi support system buat seseorang itu gak mengharuskan jadi pacar, 'kan? Dari pada asing lebih baik diporsi yang semestinya aja.
-Bella Byanka-

Pasha melambaikan tangannya lalu menghampiri Asha dan Byanka yang melenggang bersama menuju ke parkiran sekolah.

"Guys, balik pada free gak? Jalan-jalan, yuk! Nanti gue yang bayarin deh, gimana?" ajak Pasha tanpa ragu.

"Yah, Sha kalau ngajak jalan-jalan tuh jangan dadakan. Kasian si Asha tuh, dia bingung cari alasan ke papanya, tau sendiri temen kita ini strict parents," sahut Byanka lebih dulu, ia memahami kondisi sahabatnya hari ini.

Jalan-jalan memanglah obat untuk mengembalikan moodnya yang sudah hancur seharian, akan tetapi bila ia pergi begitu saja, itu akan menambahkan masalah baru saat di rumah nanti.

"Byan kalau emang lo mau jalan-jalan sama Pasha gapapa kok. Maaf, gue gak bisa ikut dan untuk kesekian kalinya gue menolak ajakan lo, Pasha," jawab Asha menampakkan senyum lebar, meskipun hari ini untuk melontarkan senyuman saja terasa malas.

"Gak mau ah, kalau lo gak ikut, atuh gue juga gak ikut lah." Byanka menolak sesekali mengusap punggung Asha agar bisa mengendalikan moodnya saat berbicara dengan Pasha.

"Next time deh jalan-jalannya biar lo bisa izin juga ke papa lo, Sha. Lo bisa juga, 'kan kalau kapan-kapan gue ajak lagi?" Pasha kembali mengajukan ajakan, namun untuk suatu hari nanti bila dirinya ingin mengajak Asha pergi bersamanya.

"Maaf, gue gak janji, ya. Keadaan di rumah gue lagi bener-bener serumit itu, kalau benang masalahnya udah selesai, gue pasti langsung kabarin lo buat pergi jalan-jalan bareng lo dan Byanka," ucap Asha sekali lagi tanpa ragu menampakkan senyuman lebar.

Ada perasaan kecewa di raut wajah Pasha saat Asha berucap hal itu. Lagi dan lagi ajakannya berakhir nihil, namun baginya ini sudah biasa, terlebih Asha bukanlah tipikal anak yang bisa nongkrong atau pergi sana-sini. Jatuh cinta kepada Asha rasanya seperti bermain roller coaster, terkadang Asha bisa mencairkan suasana dan membuatnya bahagia, terkadang segala penolakan Asha bisa menjadi hal yang paling menyakitkan untuknya.

"Ya, udah deh. Salah gue juga ngajak lo di saat gak tepat waktunya, gue berharap masalah lo cepat selesai," ujar Pasha, intonasi suaranya seperti kecewa lalu ia berpamitan dengan Asha dan Byanka untuk pulang terlebih dulu.

"Sha, kalau lo gak suka sama Pasha lebih baik suruh dia cari pengganti. Gue takutnya Pasha makin berharap lebih sama lo, nantiShaian jadi asing malahan lebih gak enak dari itu," seru Byanka memberikan saran seraya berjalan ke arah parkiran.

STOP, SAY IDIOT! (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang