49. Handshake

132 8 4
                                    

"Foto itu tidak pernah berubah, bahkan ketika orang-orang yang ada di dalamnya sudah berubah". - Andy Warhol

■ ■ ■

#Author POV#

Hari ini Intex Osaka dipenuhi oleh lautan manusia. Tampak banner bergambar boyband BTS yang tengah naik daun terpasang di dekat pintu masuk gedung. Di depan gedung tepatnya di sebelah kanan dan kiri terdapat aneka booth tenant merchandise dan makanan.

Sama seperti penggemar lainnya, Sinb dan Sana berkeliling menjajaki booth tenant selagi antre giliran masuk ke hall. Mereka kebagian kloter terakhir maka dari itu mereka sengaja datang ke sini pukul empat sore. Saat ini mereka sedang menunggu satu kloter lagi.

"Ini, punyamu." Sana memberikan cup minuman kepada Sinb.

" Sana memberikan cup minuman kepada Sinb

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arigatou. Ayo kita foto." Sinb memfoto cherry blossom tea miliknya dan Sana kemudian ia unggah ke instagram pribadinya.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sana. Ia mau tahu pendapat Sinb yang belum pernah minum teh sakura selama di Jepang.

"Wah, ini lumayan enak. Tapi aku lebih suka matcha." Sinb menggoyangkan cup minumannya dan mengaduk-aduk isinya dengan sedotan. Akhirnya dahaganya terpuaskan setelah berjalan kesana-kemari setengah jam.

Sana mengerutkan dahi. "Mana name tag mu?"

Sinb melirik name tag yang Sana pakai. Nama Sana ditulis dalam aksara hangeul dengan sangat rapi. Sana sangat bereffort membuat name tag itu. Sepengetahuannya, Sana cukup payah dalam menulis hangeul. "Haruskah aku memakainya?"

"Hai, supaya saat handshake nanti member BTS bisa memanggil namamu." (Iya)

"Hm, tak apa. Paling mereka lupa setelah penggemar keluar dari bilik. Namaku juga tidak penting untuk diingat." Sinb tertawa. Ia menghabiskan minumannya lalu membuang cup ke tempat sampah terdekat.

Sana geleng-geleng kepala. "Dasar Hwang Eunbi."

"Kira-kira berapa lama lagi kita harus menunggu?"

Sana melongok jam di ponsel. "Nah, ikut aku!" Ia menggiring Sinb menuju hall. Lima menit lagi kloter terakhir diizinkan masuk ke hall.

Para penggemar satu per satu memasuki hall setelah menunjukkan QR code ke panitia. Sana dan Sinb akhirnya berpencar. Sana antre di barisan bilik Taehyung sedangkan Sinb antre di barisan bilik Jungkook. Bilik Taehyung dan Jungkook bersebelahan, namun tetap saja jaraknya agak longgar. Sebenarnya di sini ada aturan tidak boleh memotret tapi Sinb nekat memfoto diam-diam bilik Seokjin yang letaknya jauh di sana.

Hwang Eun Bi
Kamu urutan keberapa?

SanSana
9

Hwang Eun Bi
Aku urutan terakhir. Mungkin ada sekitar 20 orang lebih yang antre di depanku huhu...

SanSana
Semangat Sinb-ya! Kabari aku kalau kamu sudah selesai. Aku tunggu ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY IDOL (Because I'm Stupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang