^ Kau mengubah-ubah perasaanku
Apa kau pikir ini menyenangkan?
Mengapa kau terus menggetarkan hatiku?
Menyerahlah!
Kau takkan mengerti diriku
Aku membencimu! ㅡ Hwang Eun Bi ^ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
[Sinkook University,16 Juni 2016]"Akhirnya semuanya lunas. Tidak apa-apa Hwang,saldo ATM-mu kritis yang penting tidak ada yang menghantuimu lagi," gumamku berjalan dari ruang TU.
Sekarang aku harus menemui Ong. Mungkin dia ada di ruang fotografi yang dia bilang. Dimana ya? Aku tidak mengingat letak semua ruangan di kampus ini.
Setelah melihat denah ruangan dan bertanya-tanya pada beberapa mahasiswa akhirnya aku sampai di tangga menuju ruangan yang Ong maksud. Pasti ruangan itu menarik. Aku jadi tidak sabar.
Aku menyusuri lorong yang sedikit gelap. Sambil lalu kubaca plang yang terpasang di atas pintu ruangan. Rata-rata ruangan di lorong ini adalah ruangan untuk ekskul-ekskul yang berkaitan dengan musik dan kesenian lain seperti galeri lukis,studio musik,dan ruang tari.
Sampai di ujung lorong baru kujumpai plang bertuliskan ruang fotografi. Ruang ini berhadapan dengan kamar mandi wanita. Terletak di ujung pula,koridor di sini terasa mencekam.
Mengusap tengkuk yang mulai terasa dingin,netraku berkeliling.
"Kenapa di lorong seperti ini sih?"Sepi. Tidak ada manusia yang melintas. Di koridor ini hanya ada aku yang berdiri di depan sebuah ruangan yang ditutup rapat. Semua pintu ruangan di koridor ini juga tertutup.
Bulu kudukku berdiri. Selama aku menjadi mahasiswa di siniㅡbaru satu tahunㅡ aku belum pernah pergi ke tempat ini. Bahkan ini pertama kalinya aku pergi ke lantai empat dimana diriku berpijak detik ini.
Aku jadi ragu untuk masuk ke dalam. Lebih baik aku menunggu Ong datang. Lagipula sepertinya ruangan di hadapanku ini terkunci.
Cekrek!
Jantungku hampir kaget. Aku mendengar suara kamera. Suara blitz kamera itu asalnya dari dalam,aku yakin.
"Apa di dalam ada orang?" lirihku mendekatkan telinga kananku ke pintu.
Tap! Tap! Tap!
Gemeletap seperti langkah kaki kian terdengar. Suara itu lama-lama semakin dekat seolah ada seseorang yang melangkah mendekati pintu.
Tanpa ragu aku meraih kenop pintu,berniat membukanya untuk memastikan kalau di dalam ada orang. Mungkin itu Ong atau anggota JFC lainnya yang ingin membukakanku pintu.
Sial! Mataku tak sengaja menatap jendela berkaca hitam-terpasang di sebelah pintu ruang fotografi- saat aku hendak memutar kenop pintu. Aku dapat melihat dia yang berdiri di depan wastafel yang berada di dalam toilet wanita.
Tidak! Ada yang ganjl dari gadis bersurai panjang itu. Kakinya....
Entahlah,rasanya aku ingin kabur dari tempat ini. Namun,kakiku terasa tak bertulang.
"Door!"
"Aaaa!" teriakku mengatupkan mata kuat-kuat. Kenop pintu itu sudah pasti lepas dari tanganku.
Selang beberapa detik suara tawa pemuda memenuhi koridor. Aku tahu siapa pemilik tawa itu meski baru pertama kali mendengar gelaknya.
Membuka mata perlahan,aku menahan napas.
Benar,dia adalah Ong Seongwoo.
"Kau!!! Kenapa mengagetkanku? Rasakan ini!" Kupukuli bahu orang yang sudah membuatku hampir jantungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDOL (Because I'm Stupid)
FanfictionCover by @Niapple_red15 Bagai mendapat durian runtuh, Sinb mendapat tiket fanmeet BTS VVIP dari So Yeon-eonninya- di hari ulang tahunnya. Berharap pertemuannya langsung dengan sang idola akan membawa keberuntungan untuknya tetapi pada kenyataannya m...