29. Namja Chingu

1K 110 25
                                    

^ Apa aku satu-satunya untukmu?
Kau terus meyakinkanku.
Mengetuk pintu hatiku hingga perlahan membukanya.
Aku akan menyambutmu dengan senyuman ㅡHwang Eun Bi^

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

# Author PoV #

[Namsan Tower,Seoul]

"Harusnya kau istirahat di dorm saja!" ucap Sinb melepas safety belt yang melilitnya begitu Jungkook mematikan mesin mobil.

Karena Namsan Tower terletak di bukit yang tinggi,semua kendaraan seperti bus,taksi,maupun mobil hanya bisa naik sampai jarak maksimal 100 m dari Namsan Tower

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Namsan Tower terletak di bukit yang tinggi,semua kendaraan seperti bus,taksi,maupun mobil hanya bisa naik sampai jarak maksimal 100 m dari Namsan Tower. Selebihnya pengunjung harus jalan kaki dan menaiki banyak anak tangga untuk sampai di sana. Maka dari itu Jungkook sengaja memarkirkan mobilnya pada jarak 200 meter dari Namsan Tower.

Jungkook segera keluar dari mobilnya yang terparkir di antara pintu gerbang utama dan tempat untuk naik cable car. Ia pun membukakan pintu untuk Sinb lalu berbisik pada si gadis untuk tidak mengkhawatirkan dirinya hanya karena pipinya terluka.

"Kau yakin tidak akan terjadi apa-apa lagi?"

"Maka dari itu aku harus ikut denganmu." Jungkook merangkul Sinb lalu mengajak si gadis berjalan santai.

"Dasar keras kepala! Ya sudahlah,kajja!" Sinb menyingkirkan tangan Jungkook dari tengkuknya dengan ekspresi jijik.

Sinb dan Jungkook kini berjalan di jalur pendakian. Untungnya jalan pendakian terdapat papan penunjuk. Jalannya juga berupa aspal halus yang kemudian diikuti dengan tangga.

Sebenarnya Jungkook sudah mengajak Sinb naik cable car tapi Sinb enggan karena biaya naik cable car mahal. Padahal jika menggunakan cable car hanya butuh waktu sepuluh menitan untuk mereka sampai di Namsan Tower.

"Apa kau tidak kelelahan?" tanya Jungkook setelah berjalan sepuluh meter di jalan yang menanjak yang kanan dan kirinya berupa hutan.

"Tidak. Lihatlah! Dengan jalan kaki kita bisa menemukan banyak pemandangan yang bisa kita potret." Sinb mulai menghidupkan kamera lalu memotret pohon-pohon di sekitarnya.

"Jika lelah bilang saja! Mungkin aku bisa menggendongmu."

Sinb menertawai tawaran pemuda yang sok kuat itu. "Menggendongku? Baru jalan sebentar saja kau sudah keringatan begitu."

"Ini karena terasa panas saat di dekatmu tahu!" sangkal Jungkook mengusap peluh di dahinya. Sebenarnya ia sedang gugup berada di tengah hutan yang sepi bersama seorang gadis.

MY IDOL (Because I'm Stupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang