24. 미소 (Smile)

1K 155 13
                                    

^ Tersenyum sangatlah mudah saat kita merasa baik-baik saja. Faktanya,menjaga senyuman saat keadaan memburuk itu cukup sulit ^ ㅡ Hwang Eun Bi


ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

# Author POV #

Gadis yang mengenakan kemeja merah marun dan rok sepan hitam selutut berjalan keluar dari gedung KBS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis yang mengenakan kemeja merah marun dan rok sepan hitam selutut berjalan keluar dari gedung KBS. Matanya berbinar,bibir merah merekahnya tampak membulan sabit ke atas. Menatap map yang dipegangnya,Sinb menghirup napas dalam-dalam.

"Setidaknya aku dapat pekerjaan." Si gadis yang rambutnya dicepol kembali menyunggingkan senyum tipis kemudian memasukan map cokelat susu ke dalam tas selempangnya.

Jujur,Sinb masih kecewa pada Hyung Shik. Andai kemarin ayahnya tidak menghubungi personalia dan membatalkan kontrak kerjanya dengan KBS pasti pekerjaan yang ia dapat lebih baik. Sayang,ia belum ditakdirkan menjadi juru kamera.

Tapi mau bagaimana lagi?

Beruntung pihak KBS masih memberikan Sinb lowongan pekerjaan meski gajinya tergolong rendah. Itu pun karena Sinb terus memohon bahkan ber-aegyo sampai Pak Personalia luluh.

Sinb diterima bekerja sebagai asisten stage manager khususnya di acara Music Bank maupun acara musik lainnya di KBS. Sebetulnya posisi itu sudah  terisi.

Menjadi asisten stage manager  tidak begitu mudah apalagi untuk pemula seperti Sinb. Pihak personalia mengatakan bahwa tugas Sinb sebagai asisten stage manager sedikit berbeda dari biasanya.

Tugas Sinb sedikit dikurangi dari yang seharusnya begitu pula gajinya. Ini baru percobaan, apakah Sinb mampu atau sebaliknya.

Tugas Sinb tersebut kurang lebih mengkoordinir konsumsi dan segala fasilitas yang disediakan untuk artis di belakang panggung. Kemungkinan ia juga bertanggung jawab menjaga kebersihan backstage.

Terdengar mudah tapi pekerjaan itu bisa saja sulit dilakukan jika Sinb lalai dan tidak sabar mengurusi permintaan banyak artis dengan berbagai karakter. Setidaknya ia bisa membuat sang artis nyaman.

"Apa aku perlu mencari pekerjaan tambahan? Kurasa aku perlu," gumam Sinb di tengah perjalanan menuju Yeouido Park yang tak jauh dari gedung KBS.

Terbesit di pikiran Sinb untuk mencari lowongan kerja part time di cafe atau minimarket. Ia yakin dirinya bisa mengumpulkan dana secepatnya guna membantu membiayai operasi ayah Eunha. Ya,dia harus siap lelah dan pintar membagi waktunya.

Setelah lima menit berjalan kaki,Sinb sampai di Taman Yeouido. Ia pun mencari tempat berteduh.  Matahari terlalu bersemangat memancarkan sinarnya. Padahal saat ini masih jam sembilan pagi.

"Geureonde,Jungkook di mana ya? Ah,sebaiknya aku LINE sekarang." Segera Sinb mengirimi Jungkook pesan.

Kini Sinb duduk di bangku yang bernaung di bawah pohon zelkova. Meski hawanya panas, Sinb masih dapat berangin-angin mengeringkan peluh di wajahnya. Tentu saja,pasalnya di sekelilingnya berbelintang pohon-pohon besar nan rindang.

MY IDOL (Because I'm Stupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang