43. I Find You

851 82 26
                                    

^ Sekarang aku menemukanmu
Mungkin sedikit terlambat tapi,
Akhirnya aku tahu apa yang kurasakan untukmu
Sangat menyakitkan untuk melihatmu terluka ^

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

# Author POV #

Pemuda berhanduk kimono itu keluar dari kamar mandi, menggosokkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Menghirup wangi shampo dan merasakan sensasi kesegaran sehabis berkeramas. Nyatanya mandi dan berkeramas berhasil mengurangi kepenatannya.

Kegiatan Chanyeol seharian ini cukup padat dan melelahkan apalagi setelah jam kerja berakhir tiba-tiba Pemimipin redaksi menyuruhnya memimpin rapat dadakan. Akibatnya, rencana mengajak Eunha makan malam terpaksa ia tunda.

Chanyeol duduk di tepi ranjang, mengambil ponsel di nakas. Menggeser layar kunci, netranya mendapati wajah yeoja yang tengah tersenyum seperti kelinci. Imut sekali. Entah kenapa belakangan ini pikirannya selalu tertuju pada gadis yang selalu berusaha menjadi editor bahasa profesional itu.

Akhir-akhir ini ia sering mampir ke ruang redaksi untuk sekadar melihat Eunha yang tengah mengedit naskah berita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir-akhir ini ia sering mampir ke ruang redaksi untuk sekadar melihat Eunha yang tengah mengedit naskah berita. Kadang ia memancing kekesalan gadis itu dengan mengajaknya beradu argumen. Biasanya topik perdebatannya seputar diksi-diksi kata dan pemilihan tajuk berita. Ia pun sengaja kalah dan berlagak bodoh seakan ia buta pelajaran sastra.

Chanyeol menyunggingkan senyum begitu ada panggilan masuk. Tadinya ia mau menelpon Eunha tapi belum menekan tombol telepon orangnya justru menghubunginya lebih dulu. Tanpa perlu pikir panjang ia segera mengangkatnya sambil senyam senyum.

"Kau di mana? Aku sudah sampai di lantai tiga."

Chanyeol mengernyitkan dahi, pasalnya ia sama sekali belum bilang kalau ia mau mengajak Eunha makan malam dengannya. "Mworago?"

"Satu jam yang lalu kau sendiri yang menyuruhku datang ke kantor menemuimu karena ada tugas penting. Cepatlah, ini sudah malam. Kau mau aku lembur?"

Chanyeol mulai merasakan beberapa kejanggalan. Satu jam yang lalu ia masih memimpin rapat sedangkan ponselnya ia titipkan pada Kai. Tidak mungkin kan Kai mengambil kesempatan untuk mengerjai orang-orang atas namanya. Itu sama sekali tidak lucu.

"Chanyeol-ssi, aku tahu kau ada di balik dinding. Keluarlah sebelum kumatikan teleponnya."

Chanyeol segera memakai bajunya sambil mengapit ponsel di antara pundak dan kepalanya.
"Kau tidak bercanda kan? Aku ada di apartemen sekarang."

Mulai malam ini semua karyawan pulang lebih awal- setelah beberapa hari yang lalu para karyawan mogok kerja karena jam kerja di KBS terlalu panjang. Jadi, gedung lengang dan ini sudah pukul sepuluh malam. Hal itulah yang membuat Chanyeol cemas jika terjadi sesuatu pada gadis itu, siapa yang akan menolong?

MY IDOL (Because I'm Stupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang