10. Sepupu

1.7K 173 40
                                    

Aku mengatur ekspresi wajah.
Bersikap bak kristal salju.
Ini aneh.
Diriku menggila.
Nyatanya aku merindukan kebersamaan kamiHwang Eun Bi

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

[16 Juni 2016]

#SinB POV#

Aku hanya bisa menelan saliva saat mobil yang mereka tumpangi melaju. Kenyatannya hanya aku yang tidak sibuk seperti mereka. Juga bukanlah orang yang penting macam mereka bertiga.

Saat mereka hendak pergi aku sengaja pergi ke rumah Eunha tanpa pamit. Mereka akhirnya meninggalkan tulisan di kertas yang sekarang kupegang.

Aku pun membukanya dan isi suratnya adalah So Yeon eonni mengikuti program pertukaran pelajar ke salah satu universitas di Paris. Ibuku juga ikut bersamanya dengan alasan untuk menemui partner kerjanya dan merilis produk fashion hasil rancangannya dengan partnernya itu. Ayahku ke Jepang.

Aku menghela napas. Mungkin dengan begini hidupku jadi lebih tenang. Sementara waktu tak ada omelan dan kata-kata yang menyudutkan diriku. Meskipun rumah ini akan sedikit sepi.

Sejak kejadian malam itu aku tidak banyak bicara dengan mereka termasuk dengan So Yeon eonni. Akhir-akhir ini aku cuek padanya. Mungkin hubungan kami sedikit pudar.

Semalam So Yeon berceloteh sendiri di depan kamarku yang sengaja kukunci. Dia pamit padaku dan terus meminta maaf. Dia mengatakan kalau dia tidak tahan dengan sikapku yang dingin dan memohon agar aku berhenti melakukannya. Berhenti menjadi orang yang asing baginya.

Aku terus saja bungkam. Aku juga tidak tahu isi perasaanku. Semua ini terasa campur aduk. Aku juga tidak ingin bersikap tak acuh pada seseorang yang sudah sangat dekat denganku. Namun,hatiku juga merasakan sakit karenanya. Aku mulai iri dengan segala yang ia miliki. Aku adalah gadis biasa yang memiliki perasaan dan batas kesabaran.

Detik ini hanya ada aku di rumah yang megah ini. Aku akan menjalaninya seperti hari-hari biasa. Semua kulakukan sendiri. Perbedaannya,tidak ada orang yang bisa kuajak fangirling lagi. Tidak ada seseorang yang akan berbagi kisah denganku. Meski So Yeon eonni datang kembali,hal tersebut mungkin akan berlanjut entah sampai kapan.

Aku meletakkan kertas yang eomma tulis untukku sembarang. Saat ini aku harus bersiap ke kampus karena beberapa hari yang lalu aku absen. Ong Seongwoo pasti sudah menungguku kemarin. Hari ini aku akan bertemu dengan anak-anak JFC untuk pertama kalinya.

Bukan itu saja,aku juga harus melunasi tunggakan biaya semester ini dan beberapa buku. Uang yang appa beri semalam akan kukuras untuk ini. Masalah makan dan kebutuhan lainnya,itu bisa dipikir nanti.

Saat aku hendak menutup pintu,sebuah taxi berhenti di depan rumah. Aku mengernyit ketika seorang yeoja keluar dari kendaraan berwarna putih itu.

"Mwo? Sowon eonni?" teriakku ketika si gadis mendapatkan kopernya lantas menoleh ke arahku.

Setelah taxi melesat pergi aku segera membukakan pintu gerbang untuknya. "Kau benar-benar ke sini rupanya."

"Memangnya aku main-main eoh?" Dia masuk sementara aku langsung merebut kopernya.

"Gomapta,Sinb-ya." Sowon tersenyum saat aku membawakan kopernya sampai ke dalam.

"Kau mau minum apa?" tawarku bak pelayan di cafe-cafe.

"Terserah kau saja," katanya lantas mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu.

Aku pun ke dapur untuk mengambilkannya sebotol air putih. Sebenarnya aku malas membuat minuman lainnya.

MY IDOL (Because I'm Stupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang