38. To be Found

1K 107 4
                                    

^ Aku menangis bukan karena merasa tidak layak hidup melainkan karena mengetahui kondisi diriku yang sebenarnya. Aku lelah berusaha menjadi kuat. ^ ㅡ Sinb

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

# Author POV #

_
_
_

“Sebentar lagi kontrak kerja di sini berakhir. Bertahanlah Sinb-ya,” monolog Sinb berjalan di lobi utama KBS hendak menaiki lift.

Ting

Tampak dua orang wanita memasuki lift hampir bersamaan. Netra Sinb melebar ketika sadar bahwa wanita yang masuk bersamanya adalah Eunha. Begitupun Eunha yang bereaksi sama ketika tahu wanita di sebelahnya adalah Sinb. Pintu lift tertutup. Kini yang ada hanya mereka berdua di lift. Seolah ada yang memberi aba-aba,keduanya membuat jarak. Saling membuang muka seolah mereka adalah musuh yang harus dihindari.

Sinb hendak menekan tombol angka 4 karena ia akan menuju ruang kerja Taeyeon di lantai empat. Tak disangka telunjuknya bertabrakan dengan telunjuk Eunha. Keduanya terperanjat lalu saling melempar tatapan. Namun,dua detik kemudian keduanya memalingkan wajah. Suasana pun kembali canggung.

Karena belum ada yang menekan tombol lift akhirnya Sinb bertindak. Lift pun naik menuju lantai empat. Sejujurnya ingin sekali Sinb membuka obrolan. Mungkin sekadar basa-basi menanyakan kondisi ayah dan kakak Eunha atau setidaknya bisa menyapa Eunha. Tetapi itu semua mustahil untuk situasi sekarang ini. Sikap Eunha yang masih dingin adalah tanda bahwa di antara mereka belum ada kata damai. Ah,lebih tepatnya Eunha belum memaafkan Sinb.

Eunha diam-diam melirik Sinb yang berdiri cukup jauh dari tempatnya. Ia kemudian ingat kejadian semalam. Ya,semalam ia didatangi Soyeon dan Sowon di rumahnya. Ia ditanyai tentang keberadaan Sinb. Eunha jelas berlagak tidak peduli meski ia tahu bahwa Sinb menginap di apartemen Seongwoo.

Tolong,bantu aku menemukan Sinb! Dia sudah terlalu banyak menderita. Bantu aku menebus kesalahanku,kumohon! Aku yakin kau bisa membujuknya untuk pulang.

Jika mengingat tangisan Soyeon semalam,hati kecil Eunha sebenarnya tergugah untuk ikut campur. Namun,gengsinya membuat dirinya enggan berurusan dengan apa pun tentang gadis bernama Hwang Eunbi.

‘Kenapa hidupmu menyedihkan sekali?’ benak Eunha. Ia diam-diam mengamati tubuh Sinb yang semakin kurus.

Seandainya hubungannya masih baik-baik saja pasti ia akan mentraktir Sinb dan memaksa gadis itu supaya makan banyak. Dia juga pastinya akan membujuk Sinb kembali ke rumah. Sayangnya,ia sendiri sudah terlanjur mengatakan bahwa persahabatan mereka sudah berakhir.

Pintu lift terbuka. Sinb yang masih mematung di sudut lift memperhatikan Eunha yang tampak santai keluar dari lift. Situasi yang seperti ini membuat Sinb semakin tak tahan. Sambil melangkah keluar dari lift ia membuka suara. “Eun-”

“Eunha-ssi,bagaimana keadaan ayah dan kakakmu?” seru pemuda jangkung yang tiba-tiba muncul menghampiri Eunha.

“Eunha-ssi,bagaimana keadaan ayah dan kakakmu?” seru pemuda jangkung yang tiba-tiba muncul menghampiri Eunha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY IDOL (Because I'm Stupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang