"kalau masih belum selesai dengan masalalu jangan pernah memulai dengan yang baru"
_arabella_
Ara terus berlari menjauh ketika Asep terus saja mengejarnya. Senyum Ara mengembang kala ia melihat gerbang rumah nya sedikit lagi akan ia masuki, dengan kilat Ara berlari agar Asep tak bisa menggapai nya.
Namun na'as, belum sempat menutup pintu gerbang tangan Asep lebih dulu menahan nya.
Asep memeluk erat tubuh Ara membuat Ara semakin sulit untuk memutuskan hubungan.
Ara sudah pernah berjanji akan selalu ada dalam kondisi apapun. Ara berjanji akan menerima Asep dalam keadaan apapun. Namun kini Ara malah memutuskan hubungan nya. Ara tau , ia mengingkari janjinya tapi Ara takut akan semakin jauh lebih sakit lagi jika tetap lanjut dengan Asep.
Berjuang mempertahankan hubungan sendirian itu ga enak!
Ara selalu menerima kekurangan Asep dan mensyukuri kelebihan Asep. Ara juga menemani Asep dari nol. Mulai dari Asep bekerja hanya sebagai tukang parkir lalu pengangguran dan berakhir sekarang menjadi orang sukses yang memiliki perusahaan yang bahkan sudah memiliki cabang dimana mana.
Tetapi,Asep selalu melupakan Ara ketika ada mantannya. Ara lelah memaklumi kesalahan yang terlalu sering di ulangi.
"Maaf Ra, mas salah..., Mas minta maaf janji ga akan gitu lagi. Jangan putus,jangan tinggalin mas. Mas mohon" ucap Asep memohon pada Ara yang enggan untuk menatap atau bahkan mengeluarkan sepatah kata.
"Mana yang sakit,pipi nya sakit? Mas obatin ya?"ajak Asep membawa Ara masuk kedalam rumah Ara ,namun di tepis kasar oleh Ara.
"araaa?" Panggil Asep dengan lembut membuat Ara bingung harus bersikap bagaimana.
"Dek, mas minta maaf" mohon Asep meminta maaf bahkan kini menciumi punggung tangan Ara dengan lembut. Ara merasakan air jatuh di tangan nya. Ara yakin pasti Asep menangis. Ara ingin peduli tapi Ara tidak ingin terluka lagi.
"Jauhi Ara!" Dua kata dari Ara membuat degup jantung Asep berdetak kencang. Asep tidak mau ini terjadi. Asep janji tidak akan mengulangi nya lagi Asalkan Ara tidak memutuskan nya.
Asep khilaf!
"Mas gamau, arabella cuman milik Khasevino!" Tekan Asep di setiap katanya. Ara milik nya , tidak boleh ada yang memisahkan mereka.
"Iya ,Ara milik mas tapi hati mas milik Fitri!" Ucap Ara menahan Isak nya.
"Enggak Ra,hati mas milik mu. Semua yang ada di dalam diri mas ini milikmu,dek" tutur Asep dengan sangat lembut.
"Jauhi Ara!"
"Gamau,mas gamau jauhin kamu" ucap Asep menolak .
"Ara sakit!"
"Maaf udah bikin kamu sakit,maaf mas jahat dek" ucap Asep .
"Jauhi Ara!" Lagi dan lagi kata itu keluar dari mulut Ara.
"Mas rela lakuin apapun asalkan kamu maafin mas ,dek" Asep terus saja memohon membuat Ara semakin tidak tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"seperti bulan yang di kelilingi oleh bintang namun sulit untuk di gapai pengagum nya" Arabella, gadis yang kerap di panggil Ara memiliki kehidupan maupun cinta yang tak semulus karangan novel. Penasaran dengan arabella? Tinggalkan jejak di setiap...