Mas cuman mau kamu!

133 109 21
                                    

Assalamualaikum bro!
Up nih kiw kiw

Selamat membaca 💚🫂


" jadi orang ga tega'an itu susah, selalu kasian sama orang padahal orang itu selalu nyakitin"

_Arabella_

Dengan tergopoh-gopoh mang Udin membawa Asep menyusuri koridor rumah sakit. Keadaan rumah sakit sepi membuat mang Udin mau tidak mau harus berlarian. Setelah bertemu dokter, Asep pun di rawat.

Ara menangis sesegukan melihat Asep terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Jangan sakit,Ara sedih' batin Ara.

Nyatanya sesakit apapun perlakuan yang Asep berikan tetap saja Ara tidak bisa membencinya apalagi melihat Asep terbaring lemah seperti ini.

Ara benci dengan dirinya sendiri.

Ara benci ketika orang yang ia sayang terbaring dirumah sakit.

Ara teringat kedua orang tuanya yang meninggal.

Pikiran Ara berkelana pada masalalu nya.

Flashback on

"Mama, papa " panggil Ara kecil.

"Iya sayang ,kenapa peri kecil nya mama"

"Peri kecil papa juga ,enak aja mama doang!"

"Iya deh iyaa,ada apa nak?" Tanya seorang perempuan yang biasa Ara panggil dengan sebutan mama.

"Janji sama Ala,jangan pelgi " ucap Ara dengan lidah yang belum bisa mengucapkan hurup 'R'

"Kenapa sayang? Mama sama papa disini , ga pergi kemana mana"

"Tapi Ala takut mama papa tinggalin Ala, jangan ya Ala takut sendilian" ucap Ara membuat orang tua nya bingung dengan tingkah gadis kecil nya ini.

"Kamu ini ,papa sama Mama cuman mau pergi ke kantor aja Ara. Ga kemana mana, nurut sama nenek ya ga boleh nangis " pesan sang papa.

"Iya loh , anak nya mama sama papa kuat. Janji sama mama papa ga boleh nangis. Belajar yang rajin dan jangan pernah benci sama siapapun" pesan yang mama ,lalu mencium anak nya dengan sayang . Selepas itu mereka pergi meninggalkan Ara bersama neneknya.

Saras, ibu dari papa nya Ara tersenyum sinis melihat gadis kecil yang disebut cucu itu.

"Ah anak ini merepotkan selalu!"

Ia meninggalkan Ara bermain seorang diri di depan teras. Ketika akan berjalan mengambil minum, sebuah telepon masuk dari nomor tak di kenal membuat nya berhenti melangkah.

"Hallo, dengan Saraswati . Siapa ya?" Tanya nya

'saya pihak rumah sakit ingin memberitahu bahwa kami menemukan jasad suami istri di tengah jalan yang sepertinya menjadi korban pembunuhan. Tadi saya melihat di handphone panggilan terakhir atas nama ibu,mohon segera kerumah sakit' ucap si penelepon membuat Saras diam membisu.

Arabella [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang