tidak ada kata terlambat

233 193 110
                                    

Hallo?
Update kiw
Apa kabar ngabs?
Udah makan?
Kalo belum jangan makan, ga usah makan
Udah tidur? Jangan deh, begadang aja ngapain tidur.

Tetep menyerah dan jangan semangat

Selamat membaca 💚🫂

Asep terbangun pukul enam pagi, Asep bergegas mandi . Rencana nya ia akan mencari keberadaan Ara. Ia sangat rindu dengan gadis nya itu. Ia akan meminta maaf pada Ara dan berjanji tidak akan mengulangi nya lagi. Asep sudah menyiapkan berbagai cara agar Ara mau memaafkan nya. Asep yakin setelah bertemu nanti ,ia akan berdamai dengan Ara. Ah tubuh mungil itu sangat nyaman untuk di peluk. Asep menuruni anak tangga menuju ruang makan . Hari ini Asep memakai kaos berwarna putih dengan celana pendek hitam nya tak lupa dengan rambut belah tengah nya yang membuat nya mirip dengan aktor Korea bernama Jungkook . Ara memiliki banyak sekali foto lelaki itu. Di pojok kamar ,didinding kamar,di pintu lemari hampir di seluruh ruangan rumah nya foto lelaki itu. Asep sedikit kesal jika mengingat nya. Bahkan dia jauh lebih tampan dari jungkook itu.

"Ah sialan, mikirin Ara malah ke inget di jungkook itu" decak sebal Asep. Ia duduk di meja makan yang sudah terdapat keluarga nya . Mereka makan tanpa menunggu Asep seperti biasa nya. Asep hanya tersenyum maklum dengan sifat mereka. Asep paham mereka begini karna ia telah memainkan hati perempuan. Keluarga nya sangat tidak suka dengan lelaki yang suka mempermainkan hati wanita.

"Mau kemana?" Tanya Wiro tegas membuat gerakan tangan Asep yang akan memasukkan makanan terhenti.

"Cari Ara" singkat Asep.

"Ara? Apa kamu sudah benar benar selesai dengan masalalu mu?" Tanya Wiro.

"Udah yah, Asep mau nya Ara bukan Fitri" ucap Asep tersenyum lebar. Wiro tau anak nya itu tidak sepenuh nya move on. Terlihat bagaimana ekspresi nya ketika membahas Fitri.

Dasar anak bodoh,dikasih bidadari malah milih kantong kresek'batin Wiro

Biarlah ia berkata dalam hati saja, suatu saat ia akan menghina Asep dengan kata kata itu jika Asep masih saja mengurusi Fitri .

"Kamu terlambat, Ara tidak ada di kota ini dia sudah pindah" ucap Wiro tak berbohong.

"Ayah bohong kan?" Ucap Asep menaruh sendok dan menggeser piring nya. Ia tak berselera makan.

"Untuk apa ayah bohong? Kamu tau sendiri kalau ayah tidak suka pembohong " ucap Wiro tegas

"dari mana ayah tau? Apa Ara sempat kesini?" Tanya Asep dengan nada bergetar. Ia menahan tangis.

"Iya,malam hari ketika kamu tidur Ara kesini" ucap Wiro

Flashback on

Ting tong

Bel rumah megah itu berbunyi membuat pemilik rumah kebingungan siapa yang bertamu malam malam begini. Suami istri itu pun membuka kan pintu. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat itu adalah gadis kecil yang membuat mereka marah pada anak nya . Dia Ara dan koper yang begitu banyak nya.

"Hallo ayah ,bunda" sapa nya

"Nak,kamu kemana aja?" Tanya Ayunda

"Ara udah tau semua nya, Ara kesini mau pamit, Ara mau mau pindah. Ara tadi dapat pesan dari ibun orang kepercayaan ayah dulu, ibun nyuruh Ara berangkat ke pulau Jawa. Ara bakal tinggal disana selama nya" jelas Ara.

"Kamu kenapa disana? Kamu mau bicara dengan Asep nak?" Tanya Ayunda dengan mata berkaca-kaca

"No ibu, Ara tadi di jalan sempat di cegat sama perempuan seumuran Asep. Dia bilang kalau dia mantan Asep,kalau Ara ga salah nama nya Fitri. Disini Ara cukup kecewa sama Asep karna Ara cuman di jadiin bahan pelampiasan nya aja,Ara kira Asep benar benar udah move on tapi ternyata nggak"

"Ara juga cukup sadar diri,dia montok Ara tepos. Ara malu" ucap Ara dengan polos nya.

"Ara cemburu bu,Asep ada?" Ucap ara

"Ada,dia di kamar kami sempat mengintip dia menangis "

"Ara boleh masuk? Ara cuman mau liat aja,tadi Asep sempet chat Ara" ucap Ara yang di angguki suami istri itu.

Flashback off

Asep termenung mendengar ucapan Sang ayah, pulau Jawa? Asep mempunyai cabang kantor di Jawa. Asep bisa menetap disana dan mencari sekolahan Ara. Ia akan menjadi donatur disana agar bisa bertemu Ara. Asep tak akan menyerah. Ia menyeka air mata nya.

"Asep mau tinggal di jawa, Asep mau cari Ara" ucap Asep.

"Di Bandung yah? seingat Asep perusahaan keluarga Ara ada di Bandung?" Tanya  Asep memastikan.

"Iya, ayah peringati kamu kalau sampai kamu menyakiti Ara lagi ,ayah tidak akan segan segan membuat perusahaan yang sudah susah payah kamu bangun itu bangkrut." Ucap Wiro membuat Asep menganggukan kepala nya. Ia janji ia tak akan menyakiti Ara lagi. Asep berjanji.

"Asep berangkat sekarang "ucap nya namun kata kata dari Fiki yang adik membuat nya menggeram marah

"Sekali lagi Lo nyakitin kak Ara, gw bakal rebut Ara dari Lo bang" kekeh nya.

"Dan Lo , ga akan pernah bisa dapetin cewe gw bangsat" ucap Asep kelewat kesal dengan ucapan Sang adik. Ia bergegas membereskan kopernya .
Kemarin garel yang akan menikahkan Ara,sekarang adil nya sendiri yang ingin merebut Ara dari nya. Sialan.

Sementara di meja makan , mereka tertawa melihat wajah cemburu Asep.

"Kamu ini selalu saja iseng sama abangmu" ucap sang kakak.

"Ya kalo ga di gituin tuh Abang tua Bangka ga bakalan sadar mbak,kesel aku tuh liat nya" ucap Fiki yang di balas tawa oleh mereka.

"Lain kali kamu jangan gitu lagi" ucap Wiro

"Terus gimana yah?" Tanya Fiki

"Lebih dari itu dong" ucap Wiro membuat mereka tertawa. Ada ada saja emang keluarga konglomerat ini.

"Syut,diem kalem orang nya datang "bisik ayunda membuat mereka pura pura hening menikmati makanan mereka ketika melihat Asep turun tergesa gesa membawa koper. Mereka melirik sebentar lalu menunduk kembali ketika melihat Asep berjalan menuju mereka. Asep menyalami mereka . Lalu bergegas pergi. Selepas kepergian Asep mereka pun kembali tertawa ngakak. Seru rasanya bisa mengerjai pria ceroboh seperti Asep.

Tanpa mereka sadari Asep mengintip di balik tembok.

Ck! Gw di kerjain,dasar keluarga prik' batin Asep dan berlalu meninggalkan rumah nya.

"Ayo Asep tidak ada kata terlambat" seru nya menaiki mobil .

Makan dulu bro,cape ngetik
See you next chapter 💚🫂

Arabella [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang