layangan dan cerita kita

109 95 4
                                    

"Jangan tarik ulur hubungan kita
seperti layangan mas"

_Arabella_

Sudah seminggu sejak kejadian Asep ragu dengan hubungan nya. Seperti biasa Asep selalu lupa akan kesalahannya. Ia merasa baik baik aja telah membuat Ara terluka.

Bahkan Asep tidak meminta maaf seperti sewaktu LDR.

Ara benar benar lelah dengan hubungan nya ini.

Seperti bertepuk sebelah tangan.

Dibuat yakin oleh kata katanya,namun di buat sadar oleh tingkah lakunya akhir akhir ini.

Tuhan,Ara ingin pulang!' Ara berucap memohon di dalam hati.

Dunia tidak jahat tapi manusia nya yang jahat.

Hari ini Ara akan pergi bermain layangan bersama Asep sebelum besok Senin akan ujian  kelulusan.

Ketukan pintu membuyarkan lamunan Ara. Gadis mungil pecinta pink dan piyama itu berjalan membuka pintu. Terlihat wanita paruh baya yang masih seperti anak 19 tahun berdiri dengan senyuman manisnya.

"Ada Asep di depan nungguin Ara, mau jalan ya?" Ucap Ibun membuat Ara mengganguk kepala nya.

"Ara kenapa? Akhir akhir ini Ibun lihat sering murung bahkan ga secerewet dulu, Ara ada masalah?cerita sama Ibun" tulusnya berucap.

"Ara gapapa Bun, Ara cuman mikirin hapalan besok . Kan Ara besok ujian kelulusan,jadi Ara banyak diem biar hapalan nya ga hilang Bun" ucap Ara berusaha memaksakan senyumnya.

"Beneran? Ara ga boleh bohong sama Ibun" ucap Ibun kembali meyakinkan.

"Iya Bun, Ara kedepan ya berangkat dulu kasian pacar Ara nungguin" ucap Ara menyalami Ibun dan bergegas keluar. Tak ada lagi senyum indah yang selalu terpancar di wajahnya.

Hari hari nya tidak berwarna lagi.

Benar kata Eca, jangan memulai hubungan dengan virtual.

Kenapa ya virtual sesakit ini? Emang sih Ara udah ketemuan ga virtual lagi ,tapi sifat laki laki kenapa sejahat ini?' batin Ara .

"Arghhh" teriak Ara membuat seorang yang sedang memperhatikan nya jadi bingung. Ia Asep.

Asep memperhatikan Ara yang sedari tadi hanya termenung di depan pintu rumah nya lalu berteriak.

"Kamu kenapa Ra?" Tanya Asep dengan tatapan teduh nya.

"Ara gapapa,ayo kita kemana?" Ara berusaha mengalihkan topik. Ia tak mau membahasnya yang berujung pada berantem.

"Main layangan" ucap Asep lalu menghidupkan mesin motornya.

"Kamu seperti layangan,menarik ulur perasaan ku" gumam Ara pelan membuat Asep mengerutkan dahi nya bingung.

"Kamu ngomong apa Ra?" Tanya Asep memastikan jika Ara tadi memanggilnya.

"Ara enggak ngomong apa apa,ayo berangkat" ucap Ara seraya naik motor dan memeluk Asep erat. Sedangkan Asep hanya mengecilkan bahu.

Arabella [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang