Arabella [SUDAH TERBIT]

ARSILA

لاتعلق امالك علي المجهول

"Jangan terlalu berharap dengan yang tidak pasti"

Pagi kedua dengan hari kedua ujian Ara. Gadis imut ini berjalan dengan senyum mengembang nya tidak seperti kemarin yang lemas.

Ia menyapa siswa sepanjang koridor. Memasuki kelas yang sudah ramai duduk di kursinya lalu fokus agar hapalan nya tidak terbentur dengan isi pikiran nya.

Malam kemarin Ara sangat bahagia. Asep benar benar meratukan nya.

Semalam mereka pergi healing menghilangkan beban pikiran.

Mereka bercanda ria tak ada henti nya. Ara harap mereka akan seperti ini selama nya. Jangan kembali kan Asep yang suka plin plan dengan perasaan.

Ara suka Asep yang tadi malam. Ara benar benar tertawa lepas bersama Asep. Ara bahagia bersama Asep. Rasanya Ara mendapatkan kasih sayang seorang pacar, Abang, serta ayah di dalam diri Asep .

Jika disuruh memulai dengan orang baru , Ara tidak mau.

Ara tidak ingin terluka lebih parah lagi.

Iya memang lelaki berbeda, berbeda cara menyakiti nya kan?

Ara tidak ingin bertemu lelaki lain lagi,cukup yang pertama dengan Kevin serta Sekarang dengan Asep.

Dua lelaki itu berbeda cara menyakiti nya.

Jika Ara ingat ia dulu putus dengan Kevin karna Kevin selingkuh dengan Dewi.

Ara mengingat ketika Kevin dengan terang terangan mengenalkan Dewi padanya sebagai pacar lalu memutuskan Ara.

Lalu dengan Asep?

Asep adalah lelaki yang belum bisa tegas dengan perasaan serta sulit melupakan masalalu dan lagi dia terlalu ramah kepada semua orang termasuk lawan jenis. Ia menganggap cewe yang dekat dengannya adalah adik tanpa tau bahwa perempuan itu baper dengan sifatnya.

Jika di bandingkan Kevin dengan Asep , Kevin lebih lembut dalam bertutur kata . Tidak pernah ia melontarkan kata kata kasar sedikit pun pada perempuan termasuk Ara. Ia sangat menjaga tutur katanya.

Bahkan ia memperlakukan Ara layaknya ratu dan selalu merasa bersalah jika Ara diam saja bahkan selalu meminta maaf hal sekecil apapun.Namun satu kekurangan, Kevin suka bermain belakang dan gampang jatuh cinta.

Sedangkan Asep, ia adalah lelaki yang sangat kasar bertutur kata. Ia tidak perduli perkataan nya akan menyakiti seseorang. Asep tidak bisa bertutur kata lembut tetapi ia memperhatikan perempuan melalui perlakuan bukan perkataan.

Itu lah mengapa banyak perempuan yang menyukai nya. Asep tidak mudah jatuh cinta namun terlalu friendly. Ia terlalu ramah kepada lawan jenis tanpa memikirkan pasangan serta perasaan perempuan yang baperan.

Asep adalah lelaki cengeng namun sayang suka plin plan dan tidak tegas pada perasaan serta kasar dalam berbicara.

"ARA" teriak Arsila baru saja sampai. Hari ini Arsila terlambat gara gara Anca sialan.

Ketika akan berangkat sekolah Arsila malah tiba tiba di godain oleh Anca. Apakah lelaki narsis itu sudah berpaling dari Ara? Menyebalkan sekali.