Celsa mengira menjadi kekasih bayangan untuk Alvaro sudah cukup baginya. Tetapi nyatanya ia tak puas untuk hal itu, ia ingin Alvaro sepenuhnya bukan hanya menjadi nomer dua untuk lelaki itu.
Ketika semuanya semakin sulit dijalani, tiba-tiba saja Ga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Senyum di wajah Celsa tak lepas begitu menyambut para tamu yang datang malam ini di acara pesta pernikahannya dengan Gama. Setelah satu bulan persiapan, akhirnya mereka bisa menikah cepat. Terhitung kini usia kehamilan Celsa sudah memasuki bulan ke-5, fase morning sickness sudan terlewati dan yang lebih penting selama menajalani kehamilannya nanti ada Gama yang menemani.
"Celsa...." Fana memeluk Celsa erat. "Kok gue ditinggal nikah sih?! Ihh temen gue udah jadi istri orang." katanya dengan raut wajah dibuat seakan menangis.
Celsa terkekeh. "Nanti lo nyusul sama Bio."
Fana tersenyum malu dan memukul lengan Bio yang ada di sampingnya.
"Kode itu Bi. Kita tunggu undangan berikutnya." kata Caka menggoda sahabatnya.
"Baru juga lulus sma udah nikah-nikah aja!"
"Yakan siapa tau aja mau kaya Gama sama Celsa."
"Gama mainnya kurang aman aja. Bocor kali pas main."
"Anjing! Hahaaa!"
"Bio! Ngomong apaansih?!" kesal Fana dengan wajah memerah.