Chapter 14| Kebingungan

546 59 2
                                    

"Let's go," ujar Eunwoo pada Hanbin dan juga Hao.

"Hyung, apa tak sebaiknya kita makan terlebih dahulu di luar?"

Dengan cepat Eunwoo menggelengkan kepala nya, dan mengatakan pada Hanbin bahwa semua nya telah di siapkan oleh sahabat nya di rumah nya.

"Sahabatmu?"

Anggukan kepala cepat Eunwoo berikan pada Hanbin. Memang benar adanya, sebelum naik pesawat ia telah mengatakan pada Jongin bahwa ia akan pulang, dan sampai sekitar 8 jam dari Jerman yang itu artinya akan sampai siang hari di Kanada lantaran ada perbedaan waktu di Jerman dan juga Kanada.

Beberapa menit lalu Jongin tiba tiba saja mengirim pesan pada Eunwoo bahwa ia sudah ada di rumahnya, dan mengatakan bahwa ia telah menyiapkan makan siang untuk mereka.

"Ah, Jongin hyung?"

"Tentu saja, siapa lagi jika bukan dia," kekehan pelan terdengar jelas di telingan Hanbin maupun Hao.

'Apakah aku harus mengatakan pada Hao ataupun Eunwoo hyung masalah Gyuvin?' Monolog Hanbin yang masih ragu menjelaskan semua nya pada kedua orang tersayang nya itu.

Di tengah lamunan sesaat nya Hao sedikit menyenggol lengan Hanbin agar pemuda itu mengikutinya karena mobil yang mereka pesan sudah berada di hadapan mereka.

Hanbin tersenyum pada Hao dan melangkahkan kaki nya mendekat ke arah mobil tersebut.

'Calm down Hanbin-ah.'

.
.

Sejujur nya selama perjalanan Hanbin sedikit gelisah. Bagaimana ia tak gelisah, jika ia menyimpan rahasia dari Hao maupun Eunwoo, yang nyatanya rahasian yang ia simpan sangat penting dalam clue mencari putra tiri nya.

"Kita sudah sampai, Welcome to my home," ujar Eunwoo saat mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan pagar rumah Eunwoo.

Degup jantung Hanbin terasa berdetak cepat. Ia ingin sekali berkata jujur pada Hao.

Eunwoo dengan semangatnya membuka pintu pagar rumah nya dan mempersilahkan pasangan itu masuk ke kediamannya yang cukup luas.

Baru saja Eunwoo hendak membuka pintu, Jongin lebih dulu membuka pintu dari dalam.

"Welcome Bro," ujar Jongin dengan ceria nya menyambut Eunwoo, sekaligus Hanbin dan juga Hao.

Ketiga orang yang di sapa tentu saja menyambut balik, hingga ...

Arah pandang Hao menatap jelas Jongin begitu juga sebaliknya seakan mereka pernah mengenal satu sama lain.

"Uncle!!" Pekik nyaring bocah kecil yang kini tengah berlari ke arah Jongin.

Sontak semuanya menatap ke arah sumber suara.

Manik Hao yang semula menatap keraguan pada Jongin apakah ia mengenal nya atau tidak, kini seakan terkikis saat melihat wajah bocah yang ada di samping Jongin, dimana sibuk memeluk betis Jongin.

Tangis tertahan dengan mata memerah adalah hal yang dapat terlihat dari raut wajah Hao.

"Gyuvin?" lirih Hao yang sudah berlutut menyamakan tinggi nya dengan bocah itu.

Gyuvin kecil sejenak tampak bingung menatap ke arah Hao, bahkan sesekali arah pandangnya ke arah orang dewasa lainnya yang ada disana.

"Bagaimana kau bisa tau namanya?" tanya Jongin kaget.

Tangisan pecah sudah tak dapat di tahan oleh Hao. Pemuda manis itu sudah tak sanggup merasa sesak di dadanya. Hanbin yang semula menatap kaku, kini segera memeluk sang istri.

Falling To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang