Chapter 28| Keluarga

605 61 6
                                    

Hao yang sebelumnya pingsan, perlahan mulai mengerjapkan kedua manik nya.

"Hyung, akhirnya kau bangun," ujar Hanbin yang langsung memeluk sang istri.

Hao tak mengatakan apapun. Sejujurnya Hao belum benar benar sadar sepenuhnya, hanya saja tubuh Hao yang telah mengenali Hanbin sepenuh nya menyadari bahwa Hanbin bukanlah sebuah ancaman, maka karena itu reaksi tubuh Hao hanya menerima pelukan dari sang suami tanpa penolakan.

Hingga ...

Manik Hao menatap lekat ke arah mertuanya.

"Bin-ah," lirih Hao lemah.

"Hallo nak, apakah kau baik baik saja?"

Kalimat itu yang pertama kali Hao dengar dari belah bibir Ibu mertuanya. Seketika Hao berkaca kaca menatap sang Ibu mertuanya.

Ia kira ia akan kembali di marahi atau mendapatkan sebuah penolakan mentah mentah padanya. Namun yang ia dengar dari kalimat serta nada bicara Ibu mertuanya justru sebaliknya.

"Nak, kau hendak menangis?" lirih Nyonya Sung yang kini mendekat ke arah Hao hendak mengusap pipi Hao.

"Ku kira kau akan memarahi ku dan hendak memisahkan aku dengan Hanbin," cicit Hao dengan polos nya.

Refleks Tuan Sung tertawa dengan penuturan Hao yang di luar dugaannya.

"Sepertinya kini aku mengerti mengapa bocah nakal ini jatuh cinta padamu," ujar Tuan Sung setelah dapat menghentikan tawanya.

Hao yang mendengar penuturan ayah mertua nya seketika menatap ke arah sumber suara dengan wajah nya terlihat tengah menunggu kalimat sang ayah mertua memberitahu alasan mengapa suaminya dapat jatuh cinta padanya.

"Memang nya apa alasannya? Hanbin tak pernah memberitahu ku alasan dia mencintaiku," ujar Hao.

"Karena kau berhasil mematahkan sisi cuek Hanbin, buktinya saja ia menempel padamu bukan?"

Sejenak Hao berfikir mengenai perkataan sang aibu mertua.

"Begitukah? Bukankah Hanbin menempel padaku semula karena memang ia dokter ku? Padahal waktu itu a—"

Belum sempat Hao menyelesai kan kalimat nya sang suami segera memotong kalimat nya. Hanbin tak ingin pernyataan Hao yang semakin melebar justru membuat kedua orang tuanya kembali menarik diri berfikir ulang mengenai Hao yang menjadi istrinya.

'Dokternya?'

"Sayang, lebih baik kau perkenalkan dirimu terlebih dahulu pada kedua orang tuaku."

'Bodoh! Mengapa aku lupa kalau aku belum mengenalkan diriku.' Monolog Hao dalam benak nya menyadari kesalahannya.

"Perkenalkan aku Zhang Hao, istri dari Hanbin. Maaf Hanbin sebelumnya tak memberitahu kalian bahwa kami telah menikah," ujar Hao pada akhirnya mengenalkan dirinya pada kedua orang tua Hanbin.

Kedua orang tua Hanbin dan juga Eunwoo tampak mengangguk-anggukan kepala nya, seraya menyetujui bahwa Hao kini telah menjadi bagian dari keluarganya.

"Kau kini dapat memanggil kami dengan sapaan yang sama dengan Eunwoo dan juga Hanbin, karena kau telah menjadi bagian dari keluarga kami sekarang."

Lagi dan lagi manik Hao kembali berkaca kaca.

Nyonya Sung yang masih berada di dekat Hao kembali mengusap pipi Hao penuh kasih sayang seakan Hao memang telah menjadi putranya.

"Astaga sayang, mengapa kau menjadi cengeng sekali hari ini."

"Orang tuamu baik sekali Bin-ah, Eo..-eomma, apakah eomma tak ingin menanyakan latar belakang ku? Aku khawatir setelah kau mengetahui nya kau akan berubah pikiran," ujar Hao menatap ke arah suami nya sejenak, dan tak lama menatap ke arah Nyonya Sung.

Falling To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang