Chapter 31| Meminta Bantuan

572 60 15
                                    

Jongin sibuk mencoba menghubungi Jiwoong ataupun Seunghwan secara terus menerus. Namun sayang nya tak ada satupun dari panggilan telefonnya yang terjawab.

Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Eunwoo disaat ia melihat jam di kamar sang adik telah menunjukkan pukul setengah lima pagi.

"Ada apa? Mengapa kau menghubungi ku pagi sekali? Apakah akan ada rapat mendadak?" tanya Eunwoo di seberang telefonnya yang tak tahu alasan Jongin menghubunginya.

"Bantu aku," ujar Jongin dengan nada bicara yang terdengar frustasi.

Eunwoo yang berada di seberang telefon tampak mengerutkan keningnya bingung.

Mendengar suara Jongin tersebut, Eunwoo sebagai sahabat nya tentu saja merasa khawatir, terlebih ia tahu betul bahwa Jongin tak akan seperti itu jika tak benar benar dalam masalah.

"Bantuan seperti apa yang kau butuhkan?"

"Bisa kau mencari tahu rumah sakit yang berada di Jepang mengenai penumpang yang di bawa saat kecelakaan pesawat dini hari tadi—"

Jongin menggantungkan kalimat nya membekap mulut nya mencoba tak menangis apalagi terisak.

"Pesawat tersebut membawa penumpang dari Kanada," lanjut ucap Jongin.

Untuk beberapa saat Eunwoo mencerna kalimat Jongin.

"Bukankah adikmu berper—"

Eunwoo yang memahami kecemasan Jongin, segera mengatakan pada Jongin bahwa ia akan mencari tahu lebih lanjut akan hal itu sesegera mungkin.

"Aku yakin semuanya akan baik baik saja brother," ujar Eunwoo berusaha menenangkan sahabatnya.

"Terimakasih."

"Ah, apa kau perlu bantuan menjaga anak -anak? Kurasa pasti istri Jiwoong terpukul," ujar Eunwoo kembali mengingatkan.

"Astaga! Aku lupa, dia pingsan dari dua jam yang lalu," ujar Jongin yang menyadari kebodohannya.

Dengan cepat Eunwoo mengatakan bahwa ia akan membawa dokter bersama nya kesana.

Jongin tentu saja langsung mengiyakannya saja. Lagi pula saat ini ia tak dapat berfikir jernih.

***

Eunwoo tampak menghela nafasnya panjang. Jujur saja ia merasa khawatir sekaligus kasihan pada Jongin.

Dengan ragu ia keluar dari kamarnya menuju kamar kedua orang tuanya yang saat ini tengah menginap di rumah nya.

Dalam hati ia merasa tak enak mengganggu tidur kedua orang tuanya, hanya saja demi sahabat nya ia harus menolong nya bukan?

"Eunwoo hyung?"

Spontan Eunwoo menolehkan wajah nya pada sumber suara yang memanggil dirinya sebelumnya.

Dilihat nya pemuda manis yang tak jauh dari Eunwoo tengah memegangi gelas nya, dimana ia dapat prediksi bahwa Hao terbangun lantaran ingin mengambil air mineral nya.

"Hao-ya, kau telah bangun?"

Hao menganggukan kepala nya sembari memperlihatkan senyumannya.

"Dimana Hanbin?"

Hao menjelaskan pada Eunwoo bahwa suaminya masih tertidur, dan tadi ia tak membangunkannya.

Falling To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang