Chapter 12| Keponakan

606 51 0
                                    

"Mengapa kalian jadi ikut aku ke Canada?" Lirih Eunwoo bingung yang masih belum menyadari bahwa keponakan yang di ceritakan Hanbin kemarin malam adalah Gyuvin yang tak lain masih keponakan Jongin-sahabatnya.

Bagaimana bisa ia tak menyadari?

Tentu saja karena tak ada dari mereka yang menjelaskan detail identitas Gyuvin.

"Karena anakku ada disana hyung, jadi tentu saja aku kesana. Aku sudah bilang pada istriku untuk membantunya bertemu dengan putranya," ujar Hanbin, yang di sambut dengan anggukan kepala dari Hao.

"Keponakanku?" tanya Eunwoo kembali meyakinkan akan pendengarannya.

Lagi lagi Hao menganggukan kepala nya dan memberikan senyuman pada Eunwoo.

"Aku kira Eunwoo hyung akan ke Korea, ternyata tidak," ujar Hao dengan penuh semangat.

Entahlah semenjak Hanbin memberitahu Hao bahwa ia dapat pergi ke Canada hari ini, pemuda manis itu tampak sangat bersemangat tak seperti biasanya.

"Woah, mengapa kalian tak mengatakannya dari tadi?" tanya Eunwoo yang baru saja menyadari bahwa Hanbin dan juga Hao tak mengikuti dirinya ke Canada hanya karena ia pulang, melainkan memiliki tujuan lain!

Hanbin hanya terkekeh melihat tingkah kakak nya yang salah paham tersebut. Ia tahu terkadang sang kakak terlalu percaya diri.

"Lalu dimana nanti kau akan menginap?" tanya Eunwoo saat hendak memasuki ruang pemeriksaan tiket pesawat mereka.

"Aku baru mau bertanya padamu hyung, dimana tempat menginap yang bagus di sana?" tanya Hanbin pada Eunwoo.

"Ah, kau menginap saja di rumahku," ujar Eunwoo pada Hanbin.

Hanbin tampak mengerutkan keningnya menatap ke arah Eunwoo. Pasalnya ia baru saja mengetahui bahwa sang kakak memiliki rumah di Canada.

"Kapan kau punya rumah disana? Kau tak berniat menetap di sana bukan?" tanya Hanbin bertubi tubi.

Eunwoo tertawa mendengar pertanyaan Hanbin, sedangkan Hao hanya menatap dengan seksama.

"Baru baru ini aku membeli nya, di bantu Jongin tentunya. Tenang saja aku tak berniat menetap. Kau tau sendiri Eomma dan Appa bagaimana. Namun di karenakan pekerjaan ku yang mengharuskan aku bolak balik Korea-Canada, maka akhirnya aku membeli rumah. Lagi pula tak ada salah nya aku membeli rumah bukan? Anggap saja sebagai investasi jangka panjang."

Hanbin mengangguk-anggukan kepala nya memahami penjelasan Eunwoo, lagi pula jika dirinya menjadi Eunwoo mungkin ia akan berfikir demikian. Buktinya saja Hanbin memilih membeli rumah di Jerman.

'Jongin? Mengapa aku seperti familiar dengan nama itu.' Monolog Hao dalam benak.

Entahlah ia lupa kapan pernah mendengar nama itu. Hanya saja dalam hati kecil nya ia yakin pernah mengenali nama itu.

"Hao-ya, tak masalah bukan jika kalian nanti menginap di tempatku?" tanya Eunwoo saat menyadari pemuda manis itu terlihat pasif tak seperti sebelumnya.

"Ah, tentu saja hyung," ujar Hao membalas pertanyaan Eunwoo.

Setelah nya ketiga nya masuk ke ruang tunggu di mana mereka dapat menunggu pesawat mereka.

***

Taerae yang masih berada di Jerman tampak serius dengan laptop nya, dimana ia sedang meeting dengan klien mereka yang sebelumnya sempat Taerae singgung pada Hanbin.

Namun sayang nya Hanbin menolak mentah mentah.

"Jadi bagaimana Mr. Kim, apakah kau bisa membantu saya mencari Wink? Saya mendengar dari kolega saya bahwa pekerjaan perusahaan anda memuaskan, untuk itu saya menghubungi anda, adapun akan biaya tak akan menjadi masalah."

Falling To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang