Chapter 27| Gugup (2)

581 59 3
                                    

Eunwoo dan juga Hanbin kini sudah berada di depan pintu menyambut kedua orang tuanya yang memang telah sampai di rumah Eunwoo.

Sang Ibu tampak menelisik wajah Hanbin, seolah mencium aroma keganjilan atas sikap putra bungsu nya itu.

Lebih tepat nya Nyonya Sung merasakan anomali akan situasi yang ada.

"Chagi, bukankah putra kita sangat aneh?"

Tuan Sung megerutkan keningnya sejenak, dan tak lama menganggukan kepala nya perlahan menyetujui atas pertanyaan tersirat yang di lontarkan oleh Nyonya Sung.

"Kau tak sedang membuat masalah bukan?"

Kalimat pertanyaan telak pada akhirnya di berikan oleh Tuan Sung pada Hanbin.

Hanbin memutarkan maniknya malas, setelah ia menyadari bahwa keluarga nya memang telah mencap dirinya sebagai biang masalah.

Untung saja Hao-nya tak mencap dirinya demikian!

"Memang nya aku tak boleh menyambut kedatangan kalian berdua? Bukankah Eomma dan Appa kemari karena kalian merindukanku?" Balas Hanbin dengan seenak jidatnya.

Tawa keras terdengar jelas di telinga ketiga nya. Mereka tak menyangka bahwa Nyonya Sung akan selepas itu menertawakan perkataan Hanbin tersebut.

Memang benar mereka merindukan putra bungsu yang selama ini hidupnya tak jauh dengan masalah, hanya saja Nyonya Sung tentu saja merasa geli jika Hanbin—putra bungsu nya tersebut yang mengatakannya secara gamblang.

Tak lama setelah nya keempat nya masuk ke dalam rumah Eunwoo tersebut.

Beberapa kali Hanbin tampak memperhatikan raut wajah kedua orang tuanya itu, lebih tepat nya ia hendak memastikan apakah kedua orang tuanya dalam mood yang baik atau sebaliknya.

Baru saja kedua orang tua nya melangkah masuk, Hanbin lebih dahulu menahannya.

Ia tak ingin berlama lama menutupi semuanya. Bagaimana jika kedua orang tua mereka lebih dahulu masuk tanpa memahami situasi dan berakhir fatal menolak akan keberadaan istrinya itu?

Tak dapat Hanbin bayangkan betapa hancur nya Hao jika terjadi seperti itu.

"Why? Apakah ada yang salah? Atau kau benar benar membuat masalah Hanbin?"

Kali ini sang ayah lah yang membuka suara.

Hanbin tampak terdiam untuk sesaat tak langsung membuka mulut nya, seakan pemuda itu tengah merajut kalimat yang pas untuk ia sampaikan pada kedua orang tuanya itu.

"Apakah kalian tak mencurigai saat aku tak jadi beralih profesi saat kala itu aku memberontak pada kalian bahwa aku tak ingin menjadi dokter?"

Kedua orang tua Hanbin dan Eunwoo saling bertatapan satu sama lain.

"Sejujur nya kami bingung, tetapi kami bahagia karena kau akhirnya menyadari bahwa kau memang pantas menjadi seorang dokter, dan kami memiliki penerus karena kakakmu tak mau melanjutkannya dengan berbagai alasannya."

Kali ini Nyonya Sung lah yang berbicara, sedangkan Eunwoo tampak menatap lekat sang adik.

Pemuda itu memilih tak bicara, karena menurutnya saat ini kondisi nya masih kondusif, dan itu artinya ia tak berhak ikut mencampuri permasalahan Hanbin.

Tugas nya kali ini hanya sebatas bertugas sebagai pemantau tak mencampuri masalah dari Hanbin.

"Sayang nya alasan aku bertahan menjadi dokter bukan karena hal itu Eomma, melainkan karena ada seseorang yang harus ku jaga."

Falling To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang