Chapter 23| Bukan Cinta Platonik

585 63 5
                                    

Semula Hao fikir hari ini akan berjalan mulus sesuai keinginannya dimana sang suami menjanjikan bahwa hari ini ia akan dapat menghabiskan waktunya dengan putranya yang baru saja bertemu dengannya kemarin.

Namun berita mengejutkan justru yang ia perdengarkan dari Hanbin ketika ia berhasil menyudutkan suaminya yang pagi tadi terlihat ragu ragu berbicara dengannya.

"Hyung, apa sebaiknya aku melarang orang tuaku datang mengunjungiku jika kau tak berkenan?" Lirih Hanbin ketika melihat Hao yang terdiam beberapa menit setelah ia berterus terang bahwa nanti malam kedua orang tuanya akan datang ke rumah Eunwoo lantaran mereka kebetulan sedang berada di Orlando.

Gelengan kepala cepat tentu saja Hao berikan pada Hanbin. Ia tak ingin karena dirinya Hanbin menjadi anak yang durhaka.

Ia tak mau menjadi perusak keluarga!

Walaupun jauh di dalam hatinya ia khawatir apakah nantinya kedua orang tua Hanbin akan menerima nya atau tidak.

Bagaimana jika sebuah memori lama terulang?

Dulu saja saat ia masih memiliki pekerjaan sebagai guru, keluarga mantan suami nya tak menerima kehadirannya masuk di dalam keluarga besarnya, lalu bagaimana jika kali ini yang notabene Hao tak memiliki pekerjaan bahkan memiliki gangguan kesehatan mental justru bersanding dengan Hanbin yang dimana ia seorang dokter.

Apakah ia pantas berada di samping Hanbin?

Boleh kah ia mengutarakan pemikirannya pada suaminya itu?

Hal hal semacam itu yang kini berputar di kepala nya.

"Hyung, kau tenang saja, semuanya akan terkendali. Hubungan ku dengan kedua orang tua ku memang tak terlalu akur, tetapi kau tenang saja mereka adalah orang tua yang open minded dan jangan lupakan mereka bukan lah orang yang melihat materi sebagai tolak ukur."

Seketika Hao benar benar membeku mendengar kalimat Hanbin yang seakan menjawab kegelisahannya itu.

Apakah suaminya kini dapat mendengar pemikirannya?

"Bin-ah, apakah kau sekarang dapat membaca pikiran ku?"

Kalimat konyol itu benar benar ia utarakan pada Hanbin, yang tentu saja langsung di sambut dengan kekehan kecil dari pemuda itu.

Tak mungkin ia dapat mendengar pikiran Hao!

Ia bukan seorang superhero atau makhluk lain yang memiliki kekuatan membaca pikiran seperti itu!

Ia hanyalah manusia biasa.

"Kau lucu sekali sayang," ujar Hanbin dengan tangannya yang kini sibuk melingkar di pinggang Hao memeluk pemuda manis nya dari belakang.

Blush!

Wajah Hao memerah padam. Sungguh suaminya itu benar benar mampu mengotak atik hatinya.

"Bin-ah, jangan seperti ini," ujar Hao risih sembari mengibas ngibas tangannya di udara ke arah wajah nya, seakan jika ia melakukan hal tersebut ia dapat mengurangi rasa gerah yang tiba tiba saja menyerangnya.

Mendengar hal itu tentu saja Hanbin semakin mengeratkan pelukannya dan bahkan kini kepala nya sudah ia nyamankan di bahu Hao.

"Aku mencintaimu hyung."

Dengungan pelan yang terkesan malu malu dapat Hanbin dengar dari Hao.

Ia senang sekali menggoda istrinya itu.

"Hyung, bagaimana jika kita hari ini melanjutkan hal yang tertunda kemarin karena gangguan Eunwoo hyung?"

Wait ...

Falling To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang