Chapter 19| Ingatan Masa Lalu (2)

535 54 4
                                    

Di chapter ini banyak flashback yaa, dan chapter nya cukup panjang. Jadi pelan pelan aja bacanya...

Tinggalkan komen yang banyak yaa 🤭🤭

Semoga kalian suka 😁😁

=======

Seorang pemuda dengan wajahnya yang terlihat khawatir tampak sedari tadi sibuk memainkan jari jemarinya menautkan satu sama lain menunggu instruksi dari pasangan suami istri yang sebelumnya sudah masuk lebih dahulu ke dalam rumah dimana merupakan rumah putra sulung dari pasangan suami istri tersebut.

Jujur saja ia mulai meragukan jika rencana nya tak akan berjalan mulus sebagaimana rencana yang ia buat saat berada di Korea, terlebih ia dapat melihat sekilas bagaimana aura kemarahan Jongin yang terlihat begitu emosional.

"Apakah sebaiknya ku masuk saja?"

Hal tersebut yang ada di pemikiran pemuda yang sedari tadi berusaha menahan rasa penasarannya.

Baru saja ia melangkahkan kaki nya masuk ke dalam, dapat ia lihat bahwa kondisi yang tak kondusif terjadi disana.

Hingga...

"Mengapa kalian seperti tak berani menjawab? Apakah kalian benar benar dalang di balik kematian is— ... ah maksudku kematian palsu istri Jiwoong?"

Kalimat itu yang pertama kali pemuda itu dengar dari posisi nya saat ini.

Pemuda pemilik nama Yoon Seobin seketika menegukkan salivanya kasar. Ia merasa seakan tersudut dengan pertanyaan yang di tunjukkan oleh sepasang suami istri yang tak lain orang tua dari Jongin.

"Apa-apaan kau hyung! Mengapa kau menyudutkan mereka?!"

Seobin berusaha memberanikan diri bersuara lantang agar Jongin menyudahi argumen nya yang saat ini ia tahu betul bahwa pemuda itu tengah menggali apa yang ia tak tahu.

"Siapa kau?"

Pertanyaan itu yang keluar dari belah bibir Jongin. Pasalnya seingat nya ia tak pernah bertemu dengan orang yang baru saja masuk dan langsung ikut campur atas pembicaraan antara dirinya dan juga kedua orang tuanya.

"Kau melupakan ku hyung?"

Jongin semakin mengerutkan keningnya dengan langkah kaki nya yang mendekat ke arah pemuda itu.

Dilihat nya baik baik pemuda itu dari dekat, hanya setengah meter jarak antara keduanya.

Seobin menghela nafasnya pelan.

"Aku Yoon Seobin hyung, teman kecil kalian," ujar Seobin mengulurkan tangannya mengajak Jongin berkenalan kembali.

Jongin sedikit membulatkan maniknya ketika mendengar nama itu.

Sudah lama ia tak mendengar nama itu semenjak ia menginjak bangku sekolah dasar.

Melihat Jongin yang mulai mengingat nya Seobin segera menampilkan senyumannya.

"Aku ... kembali."

Hanya dua kata itu yang di berikan oleh Seobin.

Mau tak mau Jongin hanya menganggukan kepala nya sesaat, hingga ia menyadari hal yang janggal disana.

"Mengapa kau bersama kedua orang tuaku?"

Falling To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang